Akhirnya Presiden pun menjawab dengan kenaikan BBM

[supry]

Sejarah telah telah mencatat, di saat harga minyak dunia sedang turun dan beberapa negara justru menurunkan harga BBM, justru Indonesia menaikan harga BBM hampir 30%. Rakyat akan berteriak dengan kenaikan harga ini. Apalagi di kota saya tercinta, Makassar, masyarakat teriakannya 2 kali lebih kencang, sudah BBM naik, jalanan jadi macet akibat demonstrasi.

Didampingi oleh Wakilnya, yang semalam bajunya lain sendiri, Presiden Jokowi mengumumkan sendiri “pencabutan” subsidi harga BBM. Pengumuman yang dibacakan dengan singkat, yang dibumbui latar belakang dan kompensasi atas subsidi yang dikurangi tersebut. Satu sikap yang berani, bahkan dibacakan di depan orang Makassar yang terkenal berani mengambil sikap itu. Sebuah kebijakan yang sangat tidak populis. Sangat jauh dari kesan “pencitraan” yang selama ini di timpakan pada beliau.

Jika selama ini banyak yang mempertanyakan dari mana dana untuk menjalankan program KKS, KIS, KIP dan program lain yang belum terangkum dalam APBN 2014, maka melalui pengumuman semalam pertanyaan-pertanyaan seputar program tersebut langsung terjawab. Tidak ada undang-undang yang dilanggar, hanya melawan keinginan orang kebanyakan.

Program-program kompensasi BBM diutamakan untuk kesejahteraan, yang tentunya di bawah koordinasi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang semalam tidak tampak di belakang Presiden. Apakah sebuah ini bentuk sikap Partai yang bertentangan dengan kebijakan yang tidak pro Rakyat ini? Hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Tapi, tersirat bahwa Jokowi tidak selamanya ikut dengan kebijakan Partai. Beliau berani beda dengan apa yang berkembang dalam partai.

Selamat…. cerdas…!!! BBM naik tentu telah dipikirkan dengan matang, termasuk langkah dalam 5 tahun ke depan, yang tentunya ada opsi turunnya harga di kemudian hari dan inilah yang ditunggu rakyat.

by: @wajo