forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > >
Register Register
Notices

Forumku the Lounge Welcome to Forumku the Lounge. Berita, Informasi Santai, Unik, Menarik, Menyenangkan, Memotivasi, Membanggakan. DAN POSITIF !!!

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 30th June 2013, 12:21 PM   #1
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia




Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi


begitulah potongan lirik lagu D'masiv dalam lagunya yang berjudul Jangan Menyerah


Tentu sudah sama-sama kita tahu bahwa tak ada seorangpun terlahir sempurna. dan lagi, semua orang tak ada yang mau dilahirkan dalam keadaan cacat. betul tidak?
Nah, disini saya ingin berbagi atau kalau boleh dibilang memberitakan perihal 13 orang yang memiliki kekurang sempuranaan fisik namun masih mampu berpresatasi didunia. bersyukurlah kita dengan adanya keutuhan fisik kita yang masih berfungdi normal. namun, jangan beranggapan bahwa mereka itu sudah ada bakat dari lahir. salah besar jika ada yang berkata demikian. justru mereka terpacu dalam belajar dan bekerja keras demi ingin bersaing dengan mereka-mereka yang sempurna fisiknya. siapa sajakah mereka-mereka. baik mari saya mulai.

Quote:

1. Stephen Hawkings - Lumpuh


Stephen William Hawking atau yang biasa disebut Stephen Hawking saja ini adalah seorang profesor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge. Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, karena teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking.

Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia. Sumber Wikipedia


2. Helen Keller (1880-1987) - Buta



Helen, Yang bernama Asli Helen Adams Keller ini adalah seorang penulis, aktivis politik dan dosen Amerika. Ia menjadi pemenang dari Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, The Lions Humanitarian Award, bahkan kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar. Ia menulis artikel serta buku-buku terkenal, diantaranya The World I Live In dan The Story of My Life (diketik dengan huruf biasa dan Braille), yang menjadi literatur klasik di Amerika dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.

Helen Keller lahir normal di Tuscumbia, Alabama pada 1880. dan pada saat usia 19 bulan Helen menderita tuli dan buta sebelum ia mengetahui cara membaca dan menulis. Pada saat itu ia diduga mengidap demam otak dan mungkin saja sekarang lebih tepatnya dikenal dengan nama demam scarlet. Karena penyakitnya sejalan bersama pertumbuhannya, ia menjadi anak yang liar dan tidak patuh serta tidak mengenal dengan jelas dunia yang ada disekelilingnya.

Kehidupan Helen keller yang baru dimulai pada Maret 1887 ketika ia berumur kurang lebih 7 tahun. Hari itu merupakan hari yang paling penting yang selalu ia ingat dalam hidupnya, ia kedatangan seorang perempuan Anne Mansfield Sulivan dari Tuscumbia yang menjadi gurunya. Nona Sulivan, merupakan perempuan berumur 20-an lulusan Sekolah khusus orang buta bernama Perkin School.

Helen Keller adalah wanita tegar yang menjadi inspirasi bagi Dunia, dan ia di kenal sebagai pejuang hak-hak wanita, pembela orang cacat serta pengarang produktif dan sukses.
Helen Keller bisa membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak bisa mengekang manusia untuk sukses, selama ada keyakinan diri, kerja keras dan semangat.

3.Ludwig Van Bethoven (1770-1827) - Tuli


Bethoven adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni ke-lima dan ke-sembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia adalah salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli.
Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.

4.Frida Kahlo - Polio


Frida adalah seorang pelukis mexico yang kebanyakan karyanya adalah lukisan yang menggambarkan duka yang mendalam di dalam hidupnya. Ia kerap menggunakan warna-warna yang terinspirasi oleh kebudayaan mexico. Frida terkena polio pada usia 6 tahun, yang menyebabkan kaki kanannya lebih kecil daripada kaki kirinya. Kekurangannya ini dia tutupi dengan mengenakan rok panjang yang berwarna warni. Selain polio, ia juga menderita penyakit Spina Bifilda yang mengakibatkan rasa sakit pada tulang punggung dan kaki dan membuatnya hampir tidak bisa berjalan. Walau pada akhirnya ia dapat kembali berjalan, ia mengaku telah menderita sakit yang sama seumur hidupnya.
update di bawahnya
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:38 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Old 30th June 2013, 12:22 PM   #2
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

lanjutan for update
Quote:

5.John Nash - Schizophrenia (kelainan otak kronis)


John Forbes Nash adalah seorang Ilmuwan matematik Amerika. Pada masa kecilnya, ia sangat tertarik pada sains sehingga mencoba berbagai percobaan kecil di kamar tidurnya. Ia kemudian mempelajari Indusri kimia dan Matematika pada Carnegie Mellon Univeristy. Pada tahun 1959, ia mulai menunjukkan perilaku aneh menyerupai paranoia. Ia mempercayai bahwa ada organisasi yang sedang mengincarnya. Kemudian ia dimasukkan ke sebuah rumah kejiwaan dimana ia di diagnosa menderita schizophrenia. Karya-karya dan sumbangsihnya mendapat banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan elit berupa John von Neumann Theory Prize in the year 1978 dan Nobel Memorial Prize in Economic Sciences pada tahun 1994. Sebuah film Academy Awardyang berjudul “A Beautiful Mind” dengan pemeran Russel Crowe memiliki cerita yang berdasar pada Biografinya.

6.Jean-Dominique Bauby - Locked – In Syndrome


Jean – Do adalah seorang Editor, penulis dan jurnalis kenamaan dari majalah Prancis ELLE. Pada tahun 1995, ia menderita serangan jantung yang sangat parah dan mengakibatkan ia jatuh ke dalam koma selama 20 hari. Setelah bangun dari koma, Ia mendapatkan dirinya menderita sebuah sindrom syaraf yang sangat langka bernama Locked In Syndrome. Sindrom ini membuat si penderita lumpuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, namun tetap memiliki pikiran yang sadar. Dalam kasus ini, Jean-Do tetap dapat mengedipkan matanya.

Mengabaikan kondisinya, Jean-Do tetap mampu menulis sebuah buku berjudul Diving Bell and the Butterfly dengan cara Mengedipkan matanya ketika penulis yang membantunya menunjuk huruf yang benar. Jean-Do harus mengedit dan mengarang buku tsb sepenuhnya dalam kepalanya, huruf demi huruf.
Jean-Do meninggal 2 hari kemudian setelah buku tsb di rilis.

7.Christy Brown - Cerebral Palsy


Christy Brown adalah seorang Pengarang, Pelukis, dan penyair asal Irlandia yang menderita Cerebral Palsy, yang membuatnya tidak dapat bergerak dan berbicara secara normal. dan mampu menulis atau mengetik hanya dengan jari-jari kaki dari satu kaki. Karyanya yang paling dikenal adalah otobiografinya, berjudul My Left Foot , itu kemudian dibuat menjadi sebuah Academy Award -pemenang film dengan nama yang sama .

8.Qian Hong Yan -Tak Berkaki


Qian Hong Yan lahir pada tahun 1999 di sebuah dusun kecil Ma Jie Zhen di Provinsi Yunnan, Tiongkok Selatan. (云南省陆良县马街镇上庄村/ yunan sheng lu liang xian ma jiezhen shang zhuangcun). Dusun Ma Jie Zhen dan ladang pertanian hanya dibelah oleh sebuah jalanan tanah yang berlubang-lubang, hanya sekali-kali dilewati kendaraan muatan barang.

Pada 21 Oktober 2000, ketika Hong Yan berumur 4 tahun, terjadi kecelakaan pada anak ini, saat anak bermain dijalanan, sebuah truk mengilas kedua kakinya, sehingga dia harus diamputasi kedua kakinya dibawah pinggul. Sejak itu Hong Yan menjadi anak cacat. Namun Hong Yan tidak mau menyerah akan nasibnya. Keluarganya di Cina miskin dan tidak dapat membeli kaki palsu, maka ia menggunakan bola basket untuk memudahkan gerakannya. Qian Hongyan juga dikenal sebagai Basket Ball Girl.

Kini Qian Hong Yan sudah beranjak menjadi ABG, kedua lengannya sangat kuat, raut muka yang cantik juga tersembul senyum yang manis, telah menguasai dengan gaya renang berbagai macam. Ia bersama timnya setiap hari berlatih 4 jam dengan disiplin dibawah bimbingan pelatih renangnya. Dalam air ia dapat lebih leluasa bergerak dibanding didarat. Impiannya kini untuk ikut serta dalam Para Olympic London dalam cabang renang, dan bercita-cita untuk bisa meraih mendali untuk berdiri di podium kemenangan untuk andil mengharumkan nama negaranya. Upayanya selama ini dirasa sungguh tidak mengecewakan. Berkat keteguhan, ketekunan dan optimistiknya, Qian Hong Yan pada tahun 2009 berhasil meraih Satu Mendali Emas, 2 Mendali Perak untuk kelompok dibawah umur 18 tahun, dalam Pesta Olahraga Para Penyandang Cacat Nasional RRT

9.Xu Yuehua - Tak Berkaki


Xu Yuehua 55 tahun , kehilangan kakinya dalam sebuah kecelakaan kereta api pada usia 13 tahun, 37 tahu ia telah mengasuh lebih dari 130 anak-anak. Dia bergerak tanpa kaki dengan menggunakan kursi; dia menghabiskan hari-harinya pada sepasang bangku kecil, sehingga anak-anak yang dirawatnya memanggil dia "Mama bangku".

10.Kevin Conolly


Seorang Photografer dari Montana State University yang terlahir tanpa kaki.
sudah 32.000 gambar telah ia ambil dari hasil photografinya.
Dia menolak memakai kaki palsu ketika ia masih muda, ia mengatakan tidak nyaman dan membuatnya sulit baginya untuk bergerak bebas.

12.Eli Bowen



Eli Bowen, ia adalah seorang Pemain akrobatik yang dikenal sebagai ""The Legless Acrobat"". Ia dilahirkan dengan kakinya yang melekat pada panggul.
Bowen menikah dan memiliki empat anak laki-laki

13.Nick Vujicic


lahir di Melbourne, Australia dengan Tetra-amelia langka: tanpa kaki, hilangnya kedua lengan setinggi bahu, dan memiliki satu kaki kecil dengan dua jari kaki menonjol dari paha kirinya. Meskipun tidak adanya anggota badan, ia mampu melakukan surfing dan berenang, bermain golf dan sepak bola. Nick lulus dari perguruan tinggi pada usia 21 dengan double major dalam Akuntansi dan Perencanaan Keuangan. Dia mulai perjalanannya sebagai seorang pembicara motivasi, serta fokus pada topik remaja saat ini.

source dari beberapa artikel yang dirangkum dari google
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:45 PM..
Likes:(2)
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:24 PM   #3
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

^ yang orang-orang Indonesia ada nggak mod Andi ? .. bagus nih informasi
admin is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:30 PM   #4
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

Orang-Orang Pengusaha Cacat Yang Sukses


Quote:
1. Pengusaha Sukses Penyandang Cacat



Terlahir tanpa memiliki kaki, Sidik selalu menjawab “Alhamdulillah sejak lahir saya sudah begini” jika ditanya perihal cacat di tubuhnya. Sidik adalah anak keenam dari sepuluh bersaudara. Keluarganya tergolong miskin dan untuk menghidupi keluarga, orangtua Sidik hanya mengandalkan warung kecil di depan rumahnya di Bogor.

Ketika akan melahirkan Sidik, Ibunya pernah mimpi bahwa ia akan melahirkan anak cacat. Namun anak cacat itu akan membawa berkah dalam keluarga. “Alhamdulillah, tak lama setelah saya lahir, kata almarhumah Ibu, Ayah saya langsung mendapat pekerjaan tetap, sehingga bisa membiayai pendidikan seluruh anak-anaknya hingga SMA.” kata Sidik di rumahnya yang sederhana di bilangan Cempaka Putih.

Sidik memang lahir dengan kondisi yang memprihatinkan, ia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Sehingga boleh dibilang tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, ia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan.

Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tak pernah mau merepotkan orang. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Ia juga tak mau dipapah atau digendong, “Saya tak mau dikasihani orang, saya ingin sukses bukan karena orang kasihan pada saya, tetapi karena kerja keras saya.” katanya lugas.

Pada tahun 1992, Sidik menikah dengan Siti Rahmah yang juga penyandang cacat. Dari perkawinan mereka lahirlah tiga anak perempuan yang sehat dan normal. Belakangan anak kedua mereka meninggal dunia karena kecelakaan.

Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tapi tak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, ia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama ia bekerja, krisis moneter 98 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tapi ia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI untuk penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong.

“Dari belasan orang peserta kursus, hanya saya satu-satunya orang yang masih bertahan membuat kerupuk sampai sekarang. Yang lain, tumbang.” ujar Sidik.

Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong. “Dulu belum ada merek, plastiknya pembungkusnya masih polos.” katanya. Pada awal produksi ia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong 10 kilogram. “Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih.” katanya mengenang.

Prosesnya pembuatan kerupuk singkong terbilang lebih rumit dibanding membuat keripik singkong. Jika membuat keripik singkong cukup dengan memotong-motong batang singkong menjadi irisan tipis lalu digoreng dan selesai. Membuat kerupuk singkong prosesnya adalah singkong yang sudah dikupas kemudian diparut, parutan itu lalu dibuat menjadi adonan dengan mencampur berbagai bumbu rasa dan sedikit tepung. Setelah itu adonan dibentuk kembali menjadi seperti batang singkong dan dijemur. Setelah adonan sedikit liat, adonan kemudian diiris tipis-tipis. Irisan itu tidak langsung digoreng, tetapi kembali dijemur sekitar dua hari agar kering. Setelah kering, irisan kerupuk singkong baru digoreng.

Dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, kini Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Ia juga sudah punya merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya. “Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tak ada hubungannya sama ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada biaya, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.

Semua pekerjaan produksi dari mulai membeli singkong hingga memasarkannya ia kerjakan sendiri dibantu istrinya. Setiap hari ia keluar masuk kampung menawarkan kerupuk daganganya ke warung-warung atau koperasi-koperasi di kantor pemerintahan. “Saya menggunakan sistem konsinyasi atau titip jual, harga dari saya empat ribu, terserah mereka menjualnya berapa, tapi bisanya mereka jual lima ribu rupiah.” kata Sidik.

Dari usaha yang ditekuni sejak tahun 1999 ini, memang belum terlalu banyak menghasilkan materi. Sidik masih tinggal di gedung bekas tempatnya bekerja di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Rumahnya pun hanya terdiri dari tiga petak yang disekat papan tripleks termasuk di dalamnya ruang produksi kerupuk “Cap gurame” tersebut.

Beruntung ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha. “Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?” Tapi Sidik tak kehilangan akal, ia mendesain motornya agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan tukang las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling dan injakan rem. Tak lupa ia juga menempelkan gerobak disampingnya untuk mengangkut muatan. “Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik.

Saat ini Sidik terus mengembangkan pemasaran produknya, setiap hari ia masih berkeliling ke koperasi-koperasi atau warung di seluruh pelosok Ibukota. Bahkan saat Kabari mewancarainya, dua kali telepon selularnya berbunyi dari orang yang meminta agar pasokan kerupuk “Cap Gurame” segera dikirim.

Namun dalam menjalankan usahanya ini, Sidik juga mengalami berbagai kendala, seperti modal dan permintaan yang terbatas. “Saya ingin sekali mendapat tambahan modal, atau minimal ada orang yang mau menjadi mitra usaha untuk mengembangkan bisnis ini. Saya punya mimpi suatu saat kerupuk saya ini dimakan sama orang Amerika.” ujarnya.

Sidik juga mengaku kesulitan memasok produknya ke pasar modern seperti supermarket atau hipermaket. “Wah selain bentuknya mesti perseroan, mereka (para pengelola pasar modern-red) juga meminta deposit uang mas, jelas kalah sainganlah saya” kata Sidik lugas.

Kalau soal rasa, kerupuk “Cap Gurame” memang gurih dan renyah. Rasanya yang campuran pedas dan asin cocok dinikmati sebagai cemilan atau sebagai lauk.

Kini, dari hasil usahanya Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, ia menjadientrepreuner sejati. Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah enterpreunership,bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen penduduknya menjadi entepreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jika benar apa kata Pak Ciputra, maka jelaslah Indonesia membutuhkan orang-orang gigih seperti Sidik.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:46 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:32 PM   #5
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

update lagi
Quote:
2. Angkat Martabat Penyandang Cacat Lewat Kain Perca


Irma Suryati mengalami kelumpuhan saat usia 4 tahun akibat polio. Kehidupannya menuju usia dewasa adalah kisah panjang yang penuh perjuangan. Irma yang bersuamikan Agus Priyanto, yang juga penyandang cacat kaki, telah membuktikan bahwa seburam-buram harapan, selalu ada celah yang bisa membawa berkah dan peluang di masa depan.

Pasangan itu berhasil membangun usaha kerajinan keset dengan modal kain-kain sisa. Usaha mereka kini sudah sampai ekspor ke beberapa negara, dan mereka kini memiliki 2.500 pengrajin dan 150 diantaranya adalah penyandang cacat.

Irma telah menerima banyak penghargaan, antara lain Wirausahawati Muda Teladan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (2007), Perempuan Berprestasi 2008 dari Bupati Kebumen (2008), dan Penghargaan dari Jaiki Jepang, khusus untuk orang cacat.

Pada Awalnya…

Sejak bayi, Irma Suryati sudah menderita layu kaki. Penyebabnya adalah virus Polio. Meski masih bisa berjalan normal sampai sekolah menengah atas (SMA), kaki Irma mudah lemas.“Kalau disenggol, langsung jatuh,” ujar wanita kelahiran Semarang, 1 Januari 1975 ini.

Sejak saat itu, sang ayah menyuruh Irma, menggunakan tongkat untuk berjalan hingga kini. Kondisi kaki itulah yang mendorong Irma melakukan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang lain. Setelah lulus dari SMAN 1 di Semarang, Irma mencoba membuat keset dari kain perca, benda sederhana untuk membersihkan telapak kaki.

“Aku mencoba membuat keset dari kain sisa industri garmen,” ujar Irma. Kebetulan, di dekat rumahnya di Semarang terdapat banyak sisa kain industri garmen. Kain sisa itu ia jahit menjadi aneka bentuk keset.

Awalnya, keset itu dibuat hanya untuk kebutuhan sendiri. Lambat laun, karyanya mulai dilirik tetangga. Pasar kecil pun mulai terbentuk. Keputusan menjadi perajin keset makin bulat ketika ia menikah dengan Agus Priyanto, penyandang cacat yang jago melukis. Mereka sepakat membuka usaha kecil pembuatan keset pada 1999. Kala itu, Irma dan Agus dibantu 5 karyawan.

Ketika usaha mereka mulai berkembang, Irma merasa tak leluasa lagi menjalankan usaha di rumah orang tuanya. Pada 2002, pasangan muda ini memutuskan pindah ke Kebumen, kampung halaman Agus. Mereka membeli rumah di Jalan Karang Bolong kilometer 7, Desa Karangsari, Kecamatan Buayan, Kebumen. Dari rumah itulah Irma mengendalikan usahanya.

Irma tak mau membuat usaha ecek-ecek. Ia membentuk usaha berbadan hukum yang diberi nama Usaha Dagang Mutiara Equipment. Perempuan itu juga membentuk Pusat Usaha Kecil Menengah Penyandang Cacat. “Awalnya susah sekali mengorganisasi orang,” kata Irma.

Namun Irma adalah sosok yang tidak mau mengalah pada keadaan. Ia mendatangi penduduk dari rumah ke rumah untuk mendorong ibu rumah tangga menjadi produktif dengan mengajari mereka membuat keset. “Perempuan sekarang harus berdaya secara ekonomi,” katanya.

Menuai Hasil

Irma juga pernah menanggung sinisme dan cibiran oleh orang-orang yang melihat usaha itu dengan sebelah mata, apalagi ketika mereka melihat kaki Irma yang cacat, tapi Irma tak patah semangat. Hasilnya pun mulai tampak. Ia berhasil mengajak beberapa ibu rumah tangga belajar membuat keset. Ketika sudah terampil, mereka mendapat pasokan bahan baku dan mesin jahit dari Irma.

Saat masyarakat mulai menyadari tentang manfaat keterampilan yang diberikan Irma, minat menjadi pembuat keset pun tak terbendung. Irma membuat koperasi simpan pinjam pada 2003 untuk menampung kegiatan ekonomi 1.600 pembuat keset hasil binaannya.

Anggota koperasi keset ini tersebar di 11 kecamatan di Kebumen. Irma juga menggunakan jaringan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK). Akhirnya, usaha keset ini merambah ke Banyumas dan Solo. Bahkan Irma menggandeng kelompok waria dan pekerja seks komersial di Purwokerto. Hasilnya, 20 waria dan pekerja seks komersial bisa membuka gerai di perumahan Limas Agung, Purwokerto.

Tiap bulan, perajin mendapat kiriman kain sisa sebagai bahan baku. Irma mendatangkan 10 ton kain sisa dari Semarang setiap bulan. Omzet bulanannya bisa mencapai Rp 40-50 juta.

Untuk strategi pemasaran, Irma mengandalkan 15 penjual. Selain itu, ia juga menitipkan barang produksinya di beberapa gerai yang tersebar di banyak kota. Salah satunya adalah di showroommilik Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta. Kebetulan, Irma sering bertemu dengan Pak Menteri, Adyaksa Dault.

“Saya juga diajak oleh Menpora waktu itu, Pak Adhyaksa Dault ke Melbourne, Australia mewakili Indonesia dalam pameran kerajinan. Padahal pameran itu sebetulnya untuk umum, bukan penyandang cacat. Benar-benar membanggakan karena kami penyandang cacat setara dengan orang normal,” ungkapnya.

Ekspor Produk

Selain memasarkan produk di dalam negeri, Irma juga memasarkannya ke luar negeri, yakni Austarlia, Jerman, Jepang, dan Turki. “Selama ini masih memakai jasa orang lain. Ke depan nanti, saya ingin mengekspornya sendiri agar lebih untung,” tutur Irma.

Irma mengadakan pertemuan tiap tiga bulan sekali untuk menjaga kualitas produknya. Forum itu diikuti koordinator tiap kecamatan. Selain membicarakan kualitas produk, ia juga memperkenalkan inovasi baru kerajinan tangan.

Saat ini, Irma memproduksi 42 macam keset. Ada yang berbentuk elips, binatang, atau bunga. Di pasaran, keset-keset itu dijual Rp 15 ribu untuk konsumen dalam negeri, dan Rp 35 ribu untuk konsumen luar negeri.

Sukses membuat keset tak lantas membuat ibu lima nak ini ongkang-ongkang kaki. Ia dan kawan-kawannya terus mengembangkan kerajinan lain, misalnya membuat kotak tisu dari lidi. “Ada orang Turki yang memesannya,” ujar Irma.

Kini Irma membuat desain sajadah dari tikar pandan. Kebetulan, di Kebumen banyak perajin pandan yang belum mampu membuat kerajinan dengan bahan baku anyaman pandan. “Padahal kalau dibentuk menjadi kerajinan, nilai jualnya akan meningkat,” ujar Irma.

Ironisnya, pengikut Irma justru kebanyakan datang dari luar desanya. Bahkan banyak penduduk tidak mengenal sosok Irma, meskipun mereka tinggal di desa yang sama. “Oh, orang yang cacat itu ya?” kata salah satu tetangga Irma ketika ditanya Tempo.

Sebagai penyandang cacat, Irma bukanlah orang yang cengeng. “Cacat bukan halangan untuk berkarya,” kata dia. Irma mengaku sering sedih melihat para penyandang cacat yang masih terdiskriminasi, terutama yang ingin menjadi pegawai negeri sipil. Karena itulah Irma memutuskan membuka lapangan kerja sendiri. “Rencananya saya akan membangun pabrik di belakang rumah, khusus untuk orang cacat,” ujar Irma.

Rencana ke Depan

Irma kini membangun rumah bagian belakang dengan ukuran sekitar 7 m x 9 m. Meski tergolong kecil, tetapi rumah yang hampir selesai tersebut akan dipakai untuk menampung para penyandang cacat. Mereka bakal bekerja dan diberikan tempat menginap.

“Kami memang menyiapkan tempat bagi penyandang cacat yang rumahnya jauh. Jika mau menginap, silakan saja, tetapi tempatnya juga sederhana seperti ini. Di sini bisa dijadikan pusat usaha penyandang cacat. Niat saya memang bagaimana para penyandang cacat bisa lebih kreatif dan mereka mampu mandiri. Itu secara langsung akan mengangkat martabat penyandang cacat dan mengubah pandangan masyarakat kalau penyandang cacat hanya bisa mengiba dengan menjadi seorang peminta-minta,” tandasnya.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:46 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:32 PM   #6
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

update lagi yah
Quote:
3. Profil Sukses Pebisnis Online Meskipun Cacat



Saya sudah sering membaca nama Habibie Afsyah dalam dunia Bisnis Online Indonesia. Kabarnya beliau adalah salah satu orang Indonesia (cacat) yg berhasil mendapatkan komisi $2000 dari Amazon.com .
Namun berita tsb hanya Saya baca sepintas saja tanpa keinginan untuk mengetahui lebih lanjut siapa sebenarnya sosok Habibie Afsyah. Sampai suatu ketika Saya langsung tertarik membaca profilnya setelah dapat buku gratis berjudul “KELEMAHANKU ADALAH KEKUATANKU”.
Ceritanya buku gratis tsb saya dapat dari Suwandi Chow ketika upgrade keanggotaan di KayaDariFacebookMarketing menjadi member berbayar. Plus saya minta dikirimkan seluruh materi KayaDariFacebook Marketing yg berjumlah 12 video dan Ebook tsb ke rumah dg menambah ongkos kirim.
Proses nyampainya CD materi KayaDariFacebookMarketing ke rumah Saya sangat cepat, hanya 1-2 hari setelah membayar ongkos kirim dan konfirmasi pembayaran.
Selain buku gratis tentang Profil Habibie Afsyah, didalam paket CD tsb juga disertakan buku “Blueprint Kesuksesan” karya Motivator Tommy Siawira. Sungguh harga upgrade menjadi member berbayar sangat seimbang dengan materi yg didapat dan Bonus 2 Buku Fisik yg sangat memotivasi.
Sebenarnya 2 Buku Motivasi tsb bisa saja Anda beli di Toko Buku Gramedia, namun dengan upgrade menjadi member berbayar di KayaDariFacebookMarketing (plus ongkos kirim), kita tinggal menerima buku tsb di rumah.
Kenapa Saya mau Upgrade keanggotaan di KayaDariFacebookMarketing?
Karena Saya mau belajar mendapatkan Prospek/member dari kelimpahan anggota facebook yg sudah berjumlah lebih dari 300 juta orang. Kalau anggota Facebook dari Indonesia sudah mencapai 10 juta lebih. Saya melihat Cara yg dipakai Suwandi Chow telah meningkatkan jumlah pengunjung websitenya secara drastis dan gratis lagi.
Berbekal panduan Video dan Ebook Suwandi Chow, Saya sedang menyusun halaman “Fan page” untuk BisnisDavit dan “Group” untuk RahasiaWebsitePemula di Facebook. Namun Saya akui Saya masih belajar sambil jalan..he..he..he..!

Oke, kembali ke Buku Riwayat Hidup (Otobiografi) tentang Habibie Afsyah yg mendorong Saya menulis Artikel di Blog ini. Buku Otobiografi yg ditulis Habibie Afsyah tsb menjelaskan riwayat Beliau dari mulai lahir, tantangan hidup sebagai orang cacat, hingga menemukan dunianya sukses menjadi pebisnis online.
Anda mungkin akan kaget jika mengetahui bahwa Habibie Afsyah telah sukses menjadi pebisnis Online pada usianya 21 tahun (saat bukunya dibuat thn 2009). Di usia mudanya, Habibie sudah mendirikan “Yayasan Habibie Afsyah” untuk mengangkat kehidupan para penyandang cacat seperti dirinya. Habibie terlahir sebagai bayi montok dan sehat yg membuat orangtuanya tidak menaruh curiga terhadap keadaan fisik anaknya.
Baru pada Usia 8 bulan, orang tuanya mulai curiga karena Habibie kecil belum juga bisa merangkak seperti bayi normal lainnya. Mulailah Habibie di bawa ke Dokter oleh Ibunya untuk mengetahui penyebab terlambatnya perkembangan fisik tsb.
Setelah dibawa ke berbagai Rumah Sakit dan bertemu dengan banyak dokter, diketahui ternyata Habibie menderita penyakit Muscular Dystrophy Progressive tipe Backer.
Ada kelainan di otak kecil Habibie yg menyebabkan perkembangan syaraf motoriknya terganggu, sehingga pertumbuhannya terhambat dan mengalami kelainan. Bahkan ada Dokter yg memprediksi umurnya hanya sampai 25 tahun saja.
Habibie sering dibawa ke mana-mana oleh Sang Ibu untuk berobat, baik ke dokter spesialis, maupun ke pengobatan alternatif. Semua dilakukan Ibunya agar mendapatkan kesembuhan bagi Sang Anak. Bahkan Habibie sempat dibawa terapi khusus dengan memasukkan tubuhnya ke dalam semacam kotak. Kakinya dimasukkan sepatu khusus dengan penyangga besi.
Namun Habibie merasa proses terapinya sangat menyakitkan. Dalam setiap terapi sekitar 15-30 menit itu Habibie kecil selalu menangis ; “Sakit Ma, sakit. Udah ma, Dede ngak mau,” jeritnya. Karena terapi yg menurut Habibie menyakitkan tersebut, pangkal pahanya sempat terlepas dari tulang mangkoknya. Dan hal itu membuat pertumbuhan kakinya menjadi tidak seimbang. Kaki Habibie menjadi panjang sebelah.
Namun keadaan cacat telah mengajarkan Habibie untuk ikhlas menerima keadaan yg diberikan Tuhan. Hal itu bisa dia terima dengan apa adanya.
Yang membuat sangat berat adalah tantangan hidup untuk mendapatkan perlakuan layak dari lingkungan sekitar. Memang Beliau sangat merasakan diskriminasi ketika mau mendaftar ke sekolah, mau menikmati liburan di tmp wisata bersama keluarga, dan lain sebagainya.
Sebagian sekolah beralasan belum memiliki fasilitas untuk menampung Anak Cacat yg berkursi roda untuk belajar di sekolah normal.Ibu Habibie lah yg berjuang keras ke sana-ke mari untuk mencari tempat pendidikan buat anaknya. Termasuk suatu ketika mendaftarkan Habibie pada Kursus Dasar Internet Marketing selama 2 hari dg pengajar dari Singapura, Mr. Fabian Lim.
Ceritanya setelah bergelut dengan perjuangan untuk bisa lulus sekolah hingga SMA, Habibi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Dia didaftarkan ibunya ikut Kursus Dasar Internet Marketing. Biayanya lumayan besar, Rp. 5 juta. Usai Kursus Dasar Internet Marketing tsb, Habibie mengaku tidak tahu harus melakukan apa lagi karena dia merasa benar-benar buta tentang bidang yg baru dipelajarinya itu. Dia merasa nol besar untuk bidang internet marketing ini. Apalagi kursus yg diberikan dalam Bahasa Inggris dan memakai Alih bahasa (tanslator).
Habibie memang sering membuka internet, namun itu hanya untuk bermain game online sebagai pengisi kesibukannya di rumah. Katanya Komputer yg dipakai juga masih numpang di komputer kakaknya.
Belum habis kebingungan Habibie, Selang beberapa bulan kemudian, habibie diikutkan kembali oleh ibunya untuk ikut Kursus tingkat lanjut (advanced) Internet Marketing dg pembicara yg sama dari Singapura,Fabian Liem. Sebenarnya Habibie sempat menolak karena tidak enak melihat Ibunya harus menjual Mobil sewaannya hanya agar dia bisa ikut pelatihan tsb. Karena Biaya Kursus tingkat lanjut itu mencapai Rp. 15 Juta.
Dia sempat berdebat dengan ibunya, namun Ibunya tetap memberikan semangat kepada Habibie dan mendorongnya untuk bisa berhasil. “Anggap saja kamu kuliah”, begitu kata mamanya. Akhirnya dengan dorongan mamanya, Habibie mau juga ikut kursus mahal itu.
Di kursus advanced tsb, habibie mengikuti “kuliah” setiap 2 minggu selama 3 bulan. Di tempat kursus inilah pertama kalinya Habibie berkenalan dengan Suwandi Chow, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.
Setelah belajar 3 minggu, Habibie berhasil mendapatkan penjualan pertama dari Amazon.com dg Produk Game PS3. Meski komisinya cuma $24, Habibie senangnya bukan kepalang karena baru kali ini bisa menghasilkan uang dari internet. Pada komisi pertama ini Habibie sebenarnya rugi karena biaya iklan lebih besar dari komisi.
Namun Habibie terus berusaha sampai dia bisa mendapatkan komisi $124, $500, $1000, dan $2000 dari Amazon. Semua memerlukan proses belajar dan praktek secara konsisten. Uang hasil penghasilan dari Amazon dipakai Habibie untuk mengikuti kursus-kursus internet marketing lain, seperti Eprofitmatrix, Dokterpim, dan Indonesia Bootcamp.

Dari kursus dan praktek internet marketing, Habibie sudah bisa menerbitkan Ebook Panduan Sukses dari Amazon dan membuat situs Listing Rumah (rumah101.com). Habibie juga didaulat menjadi Trainer di Eprofitmatrix bersama Gurunya, Suwandi Chow. Itulah pertama kali Habibie menjadi Trainer seminar meskipun usianya masih 20 tahun.

Sejak itu, Habibie sering diundang menjadi pembicara seminar internet marketing di kampus-kampus, hingga diliput koran, tabloid, dan majalah. Puncaknya Habibie diundang pada acara Kick Andy di Metro TV pada episode “Kasih Tiada Bertepi”.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:58 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:33 PM   #7
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

update lagi nih
Quote:
4. Dari Pemungut Bola jadi Pengusaha Sukses


Saat ditemui Monang tengah sibuk mengepak kerupuk jangek ke dalam plastik. Itu salah satu usaha sampingannya di Jalan SMAN 2 Medan kawasan Polonia yang belum lama dilakoninya, sembari mengontrol para pekerja yang terlihat sibuk memaku triplek dengan desain sebuah rumah kecil. Itulah usaha utamanya berupa Rumah Barbie. Miniatur rumah yang biasa digunakan anak-anak untuk boneka barbie. Usaha yang telah dilakoninya sejak 2002.

“Beginilah ini usaha saya sejak kembali ke Medan tahun 2002. Saya lihat di sini kan belum ada seperti ini. Saya temukan ide ini melihat usaha kawan-kawan di Jawa. Jadi di awal saya langsung perkenalkan dengan membuka tiga cabang. Syukurnya banyak yang respon.
Biasanya pembeli dari kalangan bermobil yang ingin membelikan buat anaknya,” kata Monang.

Dengan sedikit modifikasi, rumah Barbie dari bambu yang diganti dengan triplek ini mengundang banyak peminat. Tidak hanya pembeli dari Medan, Monang menyebut produknya bisa sampai ke daerah-daerah lain di Sumut maupun provinsi luar seperti Pekanbaru, Jambi, Surabaya, dan Kalimantan Timur.

“Kebanyakan sih dari Medan. Tapi saya juga pasarkan di luar. Biasanya saya produksi 30-40 rumah sebulan. Juga bisa permintaan sesuai selera,” ungkap pria kelahiran Kisaran ini. Ada tiga jenis rumah barbie yang ditawarkan sesuai ukuran dan jumlah lantai rumah. Selain itu Monang juga membuat kuda-kudaan, miniatur bus ALS. Ia juga menjual miniatur perabotan untuk menghias rumah barbienya. “ Yang paling kecil Rp350 ribu satu lantai. Ada yang Rp700 ribu dua lantai dan Rp800 ribu lebih lebar. Ada juga kuda-kudaan dan mobil-mobilan,” terangnya.

Namun Monang tidak dengan mudah sampai di level ini. Ia memulainya dengan penuh kerja keras. Beberapa kali ia jatuh namun selalu punya semangat untuk bangun kembali. Sebelum menjadi pengusaha ia lebih dulu berkarir sebagai atlet cacat. Berawal dari pemungut bola di lapangan tenis, Monang bangkit dari kecelakaan yang merenggut satu kakinya. “Saya dulu SD merantau ke Jakarta. Kabur naik truk mengikuti jejak kawan yang berdagang di sana. Sekitar tahun 80-an saya ditawari kerja memungut bola tenis lapangan. Pagi jam 6 udah mulai kerja. Sorenya lagi,” katanya.

Keadaan ini membuat Monang mulai menyukai tenis. Diberikan raket oleh seseorang yang biasa berlatih di lapangan itu, Monang mulai berlatih dengan kursi rodanya. “Karena kami kerja disitu kan bebas pakai lapangan. Selagi tidak ada yang main. Ya sudah saya latihan dengan sesama pemungut bola yang lain. Lambat laun saya mulai bisa main,” ujarnya.

Dua tahun berselang ia mencoba peruntungan ikut Kejurnas Piala Ibu Tien Soeharto untuk cabang tenis kursi roda. “Saya berani-beranian ikut. Karena orang-orang di lapangan tenis menganggap saya bisa. Saya membela tim DKI. Masuk final dengan sesama DKI. Dari situ saya menang,” kenangnya. Sejak itu, pria kelahiran 10 Oktober 1962 ini pun serius menjalani karir sebagai atlet tenis meja kursi roda. Puncaknya ia terpilih mewakili Indonesia untuk berlaga di luar negeri. Di antaranya Thailand, Korea, Jepang. “Tahun 1995 saya main ke Belanda, Melbourne baru Olimpiade antar orang cacat di Inggris. Tapi saya gugur saat seleksi di Malaysia memperebutkan kejuaraan di Amerika tahun 1997,” ungkapnya.

Dari situ ia mendapat perbekalan untuk membuat rumah boneka. Termasuk juga pembekalan di Yayasan Orang Cacat di Jakarta. Monang pun memutuskan hijrah ke Medan. Namun ia tak lantas meninggalkan karirnya sebagai atlet. Ia diminta memperkuat Sumut berlaga di PON antar orang cacat di tahun 2002 di Palembang. “Disitu sudah buat rumah Barbie.

Tapi saya mendapat tawaran dari dikontrak jadi atlet Sumut karena saya juga kelahiran Kisaran. Saya mengikuti dua cabang olahraga. Cabang tenis saya meraih emas dan lari kursi roda meraih perunggu,” tambahnya.

Setelah itu ia mulai memutuskan pensiun jadi atlet. Sempat menjadi sopir taksi lintas kota, berbekal uang bonus dari Alm Tengku Rizal Nurdin (ketika itu Gubernur Sumut, Red) Monang akhirnya konsentrasi mengembangkan usahanya. “Waktu itu dapat Rp30 juta. Dengan tabungan saya juga sebagai atlet saya kembangkan usaha ini,” lanjutnya.

Begitupun cobaan kembali hadir. Kebakaran lima tahun silam menghanguskan seluruh usahanya. Namun ia bangkit dan kembali merintisnya hingga berkembang seperti saat ini. Bersama istri dan dua orang anaknya, Monang kini bisa tersenyum dengan kerja kerasnya. Ia juga bisa membuka lowongan kerja untuk lima pekerjanya. “Waktu kebakaran itu saya ikhlas saja. Yang penting keluarga saya selamat. Yang penting tetap semangat dan pantang menyerah,” pungkasnya.

5. Sukses Membuka Usaha Setelah Bangkit Dari Bencana


Memiliki kekurangan fisik ternyata tidak membuat Tarjono Slamet menyerah pada keadaan. Lelaki berusia 39 tahun ini sempat merasa putus asa ketika Ia harus kehilangan kaki kirinya dan mengalami kerusakan syaraf pada sepuluh jari tangannya, akibat kecelakaan kerja yang dialaminya pada tahun 1990.

Saat itu Tarjono Slamet yang bekerja di PLN unit Klaten sedang memperbaiki jaringan sebuah menara bertegangan tinggi bersama dengan kedua rekannya. Sayangnya takdir berkehendak lain, pekerjaan tersebut tidak berjalan lancar dan tubuh Tarjono kesetrum listrik tegangan tinggi yang mengakibatkan dirinya tak sadarkan diri selama satu hari satu malam dan mengalami cacat permanen hingga sekarang ini.

Meskipun awalnya cukup berat bagi Tarjono untuk menerima musibah tersebut, namun Ia tidak lantas berpangku tangan dan menjadi beban bagi orang lain. Dengan dukungan penuh dari keluarga dan para sahabatnya, Tarjono mulai bangkit dan ikut bergabung di sebuah yayasan rehabilitasi penyandang cacat di kota Yogyakarta. Disanalah Tarjono mendapatkan pemulihan mental dan berbagai pendidikan serta keterampilan khusus yang kini menjadi modal utamanya dalam menjalankan bisnis kerajinan kayu.
Perjalanan Membuka Usaha
Setelah mendapatkan bekal keterampilan ditambah dengan pelatihan yang diikutinya hingga Selandia Baru, Belanda, dan Australia, Tarjono memutuskan untuk mendirikan CV. Mandiri Craft yang memproduksi aneka macam alat peraga edukatif yang terbuat dari kayu. Dengan modal uang sebesar 150 juta yang didapatkannya dari sisa tabungan selama bekerja di PLN, Tarjono merekrut 25 orang karyawan yang semuanya juga penyandang cacat dari daerah Semarang, Gunung Kidul, Magetan, dan Banyuwangi.

Bisnis tersebut berkembang cukup pesat hingga berhasil mendatangkan omset penjualan setiap bulannya 150 juta rupiah pada tahun 2005 sampai awal tahun 2006. Namun, keberhasilan tersebut harus kembali diuji dengan bencana gempa bumi 5,9 SR yang meluluhlantakkan sebagian besar kota Yogyakarta, termasuk juga tempat usaha milik Tarjono. Mesin-mesin, serta satu container produk siap ekspor hancur tertimbun bangunan yang roboh karena bencana tersebut, bahkan diperkirakan kerugian yang ditanggung Tarjono saat itu mencapai angka milyaran rupiah.

Dengan modal usaha dan semangat yang masih tersisa, Tarjono mencoba mengajak rekan-rekannya untuk kembali bangkit menata ulang Mandiri Craft yang sempat hancur terkena bencana gempa bumi 5 tahun silam. Kegigihan tersebut ternyata membuahkan hasil yang manis, Tarjono mendapatkan bantuan dari donatur di berbagai negara, seperti Belanda, Malaysia, dan Jepang.

Semangat, ketekunan, serta kemandirian Tarjono dalam memberikan kesejahteraan bagi 55 orang karyawannya yang semuanya penyandang cacat, mengantarkan lelaki kelahiran Pekalongan ini sebagai penerimaDanamon Award 2010 dan berhasil memajukan usahanya hingga menembus pasar nasional bahkan internasional. Mandiri Craft kini telah menjadi produsen aneka mainan edukatif yang memiliki dua showroom besar yaitu di Jl. Parangtritis km 7,5 dan di Jl. Parangtritis km 9 Yogyakarta.

Semoga profil pengusaha Tarjono Slamet yang sukses membuka usaha setelah bangkit dari bencana, memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya, dan tak mudah putus asa. Lakukan apa yang Anda bisa, dan berikan manfaat bagi orang di sekitar Anda. Selalu ada peluang bila Anda mau untuk mencobanya. Salam sukses.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:57 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:34 PM   #8
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

update nih
Quote:
6. Kisah Sukses Usaha Jilbab Lima Perempuan Cacat


Keterbatasan kemampuan tubuh ternyata memberi kelebihan dalam tekad dan semangat berusaha. Berbekal keahlian menyulam, menjahit dan ketrampilan lainnya sekelompok perempuan penyandang cacat maju ke arena persaingan pasar dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) Anggrek di Dusun Ketiron, Desa-Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Barat. Dalam dua tahun saja, setiap bulan kelompok usaha ini sudah mampu mengirimkan 8.000 jilbab ke Jakarta, Surabaya serta kota-kota lainnya.

“Awalnya, dua tahun lalu, kami beranggota lima orang yang semuanya cacat tubuh. Dengan modal seadanya ternyata produksi jilbab kami laris manis,” kenang Sapto Yuli Ismiarti ditemui Surya di sela-sela acara Pasar Ramadan yang berlokasi di halaman Pemkab Pasuruan, Senin (25/8/2008). Dengan kerja kerasnya bersama empat kawannya yang lain, usaha perempuan berjilbab beranak tiga yang kakinya harus ditopang dengan besi ini berhasil berkembang pesat. Dari 5 orang itu, Yuli berhasil merekrut kawan-kawannya yang juga penyandang cacat hingga 20 orang. Bahkan Yuli dan keempat kawannya juga merekrut tenaga kerja dengan tubuh normal hingga sebanyak 30 orang.

“Usaha kami berkembang berkat binaan instansi terkait yang sangat membantu, sehingga order semakin banyak. Kami terus merekrut pekerja baik yang cacat tubuh maupun yang normal dan total mencapai 50 orang,” terang Yuli.

Kendati cacat fisik, masing-masing anggota KUB Anggrek memiliki keahlian khusus. Aprilia, perempuan dengan tinggi tubuh hanya 50 centimeter, ternyata kaki dan tangannya yang pendek itu sangat piawai mendesain motif jilbab. Lestari, yang kedua kakinya cacat, sangat ahli menjahit. “Kalau saya kebagian menyulam jilbab dan seharinya minimal dapat menyelesaikan 25 jilbab. Hasilnya dapat untuk membantu kebutuhan rumah tangga,” urai Hiroh yang tangan kirinya mengecil ini.

Harga jilbab produksi KUB Anggrek bervariasi antara Rp 4.000 hingga Rp 70.000. Jilbab yang harganya termurah umumnya dibeli oleh para jamaah haji untuk dijadikan cinderamata bagi para tamu yang bertandang. Jilbab yang dihargai Rp 70.000 kualitasnya bagus dengan disain motif sangat indah, dan peminatnya rata-rata dari kelas ekonomi menengah ke atas.

Pasar Ramadan, yang digelar oleh Pemkab Pasuruan, menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai kecamatan di kabupaten itu. Tersedia pula tawaran paket sembako murah bagi para pengunjung. Gula yang di pasaran berharga Rp 5.500, di Pasar Ramadan dijual Rp 4.500 setiap kilonya. Beras yang harga normalnya Rp. 5.000/kilo atau Rp 15.000 untuk tiga kilo dijual dengan harga Rp 12.000 per tiga kilo.

“Pasar Ramadan digelar serempak di delapan kecamatan, dan panitia menyediakan sebanyak 5.671 paket sembako yang hanya dijual Rp 20.000 per paket,” kata Noor Edy Putranto, Kabag Perekonomian saat mendampingi Bupati Pasuruan, Dade Angga.

7. Kisah Hidup Sukses Nick Vujicic Tanpa Tangan Tanpa Kaki



Terlahir sebagai seorang cacat dengan banyak kekurangan…ternyata tidak menghalangi seorang Nick Vujicic untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Sempat depresi dan ingin bunuh diri diusia 8 tahun….namun kemudian dia sadar bahwa hidup harus dia syukuri…apapun keadaannya. Akhirnya perlahan namun pasti…dia menjadi seorang motivator hebat yang mendunia…dan berhasil memotivasi jutaan orang di seluruh dunia untuk terus meraih mimpi. Lebih lanjut mengenai kisah hidup seorang Nick Vujicic…simak artikel berikut yang saya terjemahkan dari wikipedia :

Nicholas James Vujicic (lahir 4 Desember 1982) adalah seorang pengkhotbah, seorang pembicara motivasi dan Direktur organisasi nirlaba Hidup Tanpa Limbs. Lahir tanpa anggota badan karena gangguan Tetra-amelia langka, Vujicic harus hidup dengan kesulitan dan penderitaan sepanjang masa kecilnya.

Namun, ia berhasil mendapatkan lebih kesulitan ini dan, di tujuh belas, mulai organisasi sendiri nirlaba Life Without Limbs. Setelah sekolah, Vujicic dihadiri universitas dan lulus dengan besar ganda. Dari titik ini, ia mulai perjalanan sebagai seorang pembicara motivasi dan hidupnya menarik lebih banyak liputan media massa. Saat ini, dia secara teratur memberikan pidato tentang topik, seperti cacat, harapan, dan menemukan arti hidup.

Kehidupan awal

Anak pertama lahir dari sebuah keluarga Serbia , Nick Vujicic lahir di Brisbane, Australia dengan gangguan Tetra-amelia langka: tanpa kaki, hilang kedua lengan di tingkat bahu, dan tak berkaki tapi dengan dua kaki kecil, salah satu yang memiliki dua jari kaki. Awalnya, orangtuanya hancur. Vujicic adalah sehat.

Tumbuh

Hidupnya penuh dengan kesulitan dan kesulitan. Salah satunya yang dilarang oleh hukum negara bagian Victoria dari menghadiri sekolah utama karena cacat fisik, meskipun ia tidak mengalami gangguan mental. Selama sekolahnya, undang-undang tersebut berubah, dan Vujicic adalah salah satu siswa cacat pertama yang akan diintegrasikan ke sekolah mainstream

Ia belajar menulis dengan menggunakan dua jari-jari kaki di kaki kirinya,. Dan perangkat khusus yang meluncur ke nya jempol kaki yang dia gunakan untuk pegangan. Dia juga belajar menggunakan komputer dan mengetik menggunakan “tumit dan kaki” metode (seperti diperlihatkan dalam pidatonya), melemparkan bola tenis, main drum pedal, menyisir rambutnya, sikat gigi, menjawab telepon, mencukur dan mendapatkan dirinya segelas air (juga ditunjukkan dalam pidato).



Ditindas di sekolahnya, Vujicic tumbuh sangat tertekan, dan pada usia 8, mulai memikirkan bunuh diri. Pada usia 10, ia mencoba untuk menenggelamkan dirinya dalam 4 inci air, tapi tidak pergi melalui dengan itu dari cinta untuk orang tuanya. Setelah memohon pada Tuhan untuk tumbuh lengan dan kaki, Nick akhirnya mulai menyadari bahwa prestasi adalah inspirasi bagi banyak orang, dan mulai bersyukur kepada Tuhan karena hidup.

Sebuah titik balik penting dalam hidupnya adalah ketika ibunya dia menunjukkan artikel surat kabar tentang seorang pria berhubungan dengan cacat berat. Ini dipimpin dia untuk menyadari bahwa ia bukan satu-satunya dengan perjuangan besar. Seiring berjalannya waktu Nick mulai memeluk situasinya dan mencapai hal-hal yang lebih besar. Dalam tujuh kelas Nick terpilih kapten dari sekolah dan bekerja dengan dewan mahasiswa di sana pada berbagai acara penggalangan dana bagi badan amal lokal dan kampanye cacat. Ketika ia berumur tujuh belas, ia mulai memberikan ceramah di kelompok doa nya, dan akhirnya mulai organisasi non-profit nya, Life Without Limbs.

Pada tahun 2005 Nick dinominasikan untuk “Muda Australia of the Year” Award.


Nick lulus dari universitas pada usia 21 dengan dua jurusan Akuntansi dan Keuangan Perencanaan. Ia memulai perjalanannya sebagai seorang pembicara motivasi, fokus pada topik yang remaja saat ini wajah. Dia juga berbicara di sektor korporasi, meskipun tujuannya adalah untuk menjadi seorang pembicara inspirasional internasional, baik di tempat Kristen dan non-Kristen. Ia secara rutin melakukan perjalanan internasional untuk berbicara dengan jemaat-jemaat Kristen, sekolah, dan rapat perusahaan. Dia telah berbicara kepada lebih dari tiga juta orang sejauh ini, di lebih dari 24 negara di lima benua (Afrika, Asia, Australia, Amerika Selatan, dan Amerika Utara).

Vujicic mempromosikan karyanya melalui acara televisi seperti The Oprah Winfrey Show dan juga dengan menulis. Buku pertamanya yang berjudul Hidup Tanpa Batas:. Inspirasi untuk ridiculously Good Life (Random House, 2010)

Nya DVD motivasi, Greater Life Purpose, tersedia di website Life Without Limbs Sebagian dari DVD difilmkan di tahun 2005, menampilkan film dokumenter singkat tentang kehidupan rumah nya, dan bagaimana ia melakukan hal-hal biasa tanpa anggota badan.. Bagian kedua dari DVD difilmkan di gereja setempat di Brisbane, dan merupakan salah satu dari pidato pertama motivasi profesional. Sebuah DVD bagi kaum muda adalah berjudul: Tidak Arms, No Legs, No Kekhawatiran: Pemuda Version pidato motivasi Nya dapat dilihat pada Website Speaker Biro Premiere.. Vujicic saat ini tinggal di California. pertama televisi Vujicic Wawancara seluruh dunia, fitur pada 20/20 (ABC) dengan Bob Cummings disiarkan pada tanggal 28 Maret 2008.

Dia muncul dalam film pendek “The Circus Butterfly” yang memenangkan Doorpost Film Project’s tahun 2009, dan penghargaan Film Pendek Terbaik di Method Fest Film Festival, di mana Vujicic juga dianugerahi Aktor Terbaik dalam film pendek. Butterfly Circus juga baru saja memenangkan Film Pendek Terbaik di Feel Good Film Festival di Hollywood pada tahun 2010.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:56 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:36 PM   #9
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

update lagi yah
Quote:
8. Kisah Orang Sukses: Menyelesaikan Lomba Marathon Tanpa Kaki



Lomba marathon internasional 1986 di New York diikuti ribuan pelari dari seluruh dunia. Lomba ini berjarak 42 km, mengelilingi kotaNew York. Jutaan orang di seluruh dunia menyaksikan acara ini melalui televisi secara langsung.

Ada satu orang peserta yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Willen. Bob seorang veteran perang Vietnam. Ia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya ke depan.

Lomba pun dimulai. Ribuan orang mulai berlari secepat mungkin ke garis finish. Wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton terus bertepuk tangan mendukung para pelari. 5 km telah berlalu. Beberapa peserta mulai kelelahan, mulai berjalan kaki. 10 km berlalu. Saat ini mulai nampak siapa yang mempersiapkan diri dengan baik, dan siapa yang hanya sekedar ikut untuk iseng-iseng. Beberapa yang kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bis panitia.

Sementara hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hingga ke-10, Bob Willen masih berada di urutan paling belakang, baru saja menyelesaikan kilometernya yang pertama. Bob berhenti sejenak, membuka kedua sarung tangannya yang sudah koyak, menggantinya dengan yang baru, dan kemudian kembali berlari dengan melempar-lemparkan tubuhnya ke depan dengan kedua tangannya.

Ayah Bob yang berada bersama ribuan penonton lainnya tak henti-hentinya berseru, “Ayo Bob! Ayo Bob! Berlarilah terus.” Karena keterbatasan fisiknya, Bob hanya mampu berlari sejauh 10 km dalam satu hari. Di malam hari, Bob tidur di dalam sleeping bag yang telah disiapkan oleh panitia yang mengikutinya.

Empat hari telah berlalu, dan kini adalah hari kelima bagi Bob Willen. Tinggal dua kilometer lagi yang harus ditempuh. Hingga suatu saat, hanya tinggal 100 meter lagi dari garis finish, Bob jatuh terguling. Kekuatannya mulai habis. Bob perlahan-lahan bangkit dan membuka kedua sarung tangannya. Nampak di sana tangan Bob sudah berdarah-darah. Dokter yang mendampinginya sejenak memeriksanya, dan mengatakan bahwa kondisi Bob sudah parah, bukan karena luka di tangannya saja, namun lebih ke arah kondisi jantung dan pernafasannya.

Sejenak Bob memejamkan mata. Dan di tengah-tengah gemuruh suara penonton yang mendukungnya, samar-samar Bob dapat mendengar suara ayahnya yang berteriak, “Ayo Bob, bangkit! Selesaikan apa yang telah kamu mulai. Buka matamu, dan tegakkan badanmu! Lihatlah ke depan, garis finish telah di depan mata. Cepat bangun! Jangan menyerah! Cepat bangkit!!!”

Perlahan Bob mulai membuka matanya kembali. Garis finish sudah dekat. Semangat membara lagi di dalam dirinya, dan tanpa sarung tangan, Bob melompat-lompat ke depan. Dan satu lompatan terakhir dari Bob membuat tubuhnya melampaui garis finish. Saat itu meledaklah gemuruh dari para penonton yang berada di tempat itu. Bob bukan saja telah menyelesaikan perlombaan itu, Bob bahkan tercatat di Guiness Book of Record sebagai satu-satunya orang cacat yang berhasil menyelesaikan lari marathon.

Di hadapan puluhan wartawan yang menemuinya, Bob berkata, “Saya bukan orang hebat. Anda tahu, saya tidak punya kaki lagi. Saya hanya menyelesaikan apa yang telah saya mulai. Saya hanya mencapai apa yang telah saya inginkan. Kebahagiaan yang saya dapatkan adalah dari proses untuk mendapatkannya. Selama lomba, fisik saya menurun drastis. Tangan saya sudah hancur berdarah-darah, tapi rasa sakit di batin saya terjadi bukan karena luka itu melainkan ketika saya memalingkan wajah saya ke garis finish. Jadi, saya kembali fokus menatap goal saya. Saya rasa, tidak ada orang yang gagal dalam berlari marathon ini. Tidak masalah Anda mencapainya berapa lama, asal Anda terus berlari. Anda disebut gagal bila Anda berhenti.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:56 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:36 PM   #10
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

update again nih
Quote:
9. Farida: Sukses Meski Cacat


Usia Farida Oeyono (47) yang akrab dipanggil Afa baru empat tahun saat demam menyerangnya. Pagi itu, saat bangun tidur tubuh kecilnya panas dingin. Kaki Afa lemah tak mampu untuk berjalan. Ia tak lagi lincah bermain. Berbulan-bulan hanya berbaring.

VIRUS POLIO

Afa memutar ingatannya. Tahun 1964, Pangkal Pinang, Bangka, tempat tinggalnya belumlah seperti sekarang. Saat itu, fasilitas kesehatan teramat minim. Bahkan, seingat Afa, di sana hanya ada satu dokter. Akhirnya orangtua membawa Afa ke sinshe, diberi obat masuk angin.

Tak terbayangkan bahwa itu ternyata virus polio. “Kami tinggal di kampung, jadi kurang informasi kesehatan. Orangtua mengira cuma masuk angin biasa,” tutur anak kelima dari delapan bersaudara pasangan Tjen Sui Ho dan Harjanto Oeyono. Pekerjaan orangtua Afa adalah petani sederhana dan pedagang es keliling. Mereka sibuk bekerja tiap hari untuk bisa memenuhi kebutuhan. Oleh sinshe pula, Afa disarankan berobat jalan dan diterapi di rumah. “Kakek merawat saya hampir setahun. Kaki direndam air hangat supaya peredaran darah lancar. Kalau pagi, saya diajak berjemur supaya kena sinar matahari.” Afa belajar berjalan kembali. Ia membutuhkan bantuan tangan orang lain untuk memegangnya berjalan. Jalannya tertatih. Langkah demi langkah.

INGIN MANDIRI

1978. Lulus SMEA, Afa nekat keJakarta menyusul kokonya, Muk Sak. Afa sempat melamar menjadi tukang jahit di perusahaan konveksi. Namun mengalami kesulitan dengan mesin jahit listrik. Kaki kanan Afa terasa sakit saat menginjak mesin, bertahan hanya 2 hari saja. Lalu Afa melontarkan keinginan untuk bekerja pada kokonya. Muk Sak tidak setuju dan minta Afa tinggal di kampung saja, menerima uang bulanan darinya. Afa berontak, ia tak mau mengandalkan kiriman. Ia harus bekerja. “Koko keberatan saya bekerja. Dia nggak tega, tapi tak mampu menolak. Karena saya bilang, kalau nggak diterima di tokonya, saya akan cari di tempat lain. Akhirnya saya diterima.” Afa mengerjakan banyak pekerjaan operan kokonya. Dari pemesanan, ngecek dan mengurus pengiriman barang. Sedangkan Muk Sak memperluas usaha di luar kota. Seluruh pekerjaan di Jakarta, di bawah pengawasan Afa. “Wow… tanggung jawab besar. Ini tantangan. Saya berdoa minta kekuatan Tuhan.” Kadang Afa harus melakukan pekerjaan dengan cepat. Tenaga kerja terbatas. Afa harus bisa melakukan pekerjaan seperti ngepak barang-barang dan “lari” ke gudang menghitung barang masuk.

Ketika melakukan tugas “di luar meja”, orang-orang melihat keadaan kaki Afa. Inilah proses belajar Afa untuk tidak malu kondisinya diketahui orang lain. Hampir seluruh teman bisnis adalah kaum pria.

MERINTIS USAHA

Toko bangunan pertama milik kokonya berada di Pasar Jembatan Merah. Setelah hampir 17 tahun mengerjakan pekerjaan kokonya, Afa tertantang membuka usaha sendiri. Mampukah? Pertanyaan itu selalu timbul tenggelam di hati dan Afa coba menepiskan. Bukankah selama ini Tuhan telah menolong? Melakukan hal-hal yang tak pernah terlintas dipikirannya.

Maka ketika keinginan itu tumbuh di hatinya, Afa membawanya pada Tuhan. Kerinduan itu hanya disimpan dalam hatinya. Baru dua tahun kemudian Afa memberanikan diri mengungkapkannya pada salah satu importir. “Dialah Ko Bun Ing, pemilik Toko Besi Gunung Subur, Surabaya. Ko Bun Ing menanggapi dengan positif. Dulu, pertama kali melihat kaki saya, dia bilang nggak perlu malu dan minder.” Afa senang seperti mendapat tanda untuk bisa mandiri. Masalah selanjutnya, bagaimana ia menyampaikan keinginannya itu pada kokonya. Ada perasaan tak enak hati, tapi sesuatu harus dicoba. “Meskipun agak khawatir, koko senang saya mau berjuang. Cici juga mengkhawatirkan kondisi saya, bagaimana kalau orang meremehkan dan menipu saya. Namun akhirnya mereka melepas saya…”

Selama bekerja, Afa rajin menabung. Menyimpan uangnya dari tahun ke tahun. Tabungan itulah yang dipakainya merintis usaha di tahun 1995. Ditambah lagi Muk Sak memberinya uang jasa.Afa kaget ketika beberapa importir menelepon mengucapkan selamat atas langkah beraninya. Tak hanya itu. Mereka juga mengatakan siap menyuplai barang-barang yang dibutuhkan Afa. “Ko Bun Ing telepon ke importir lain untuk bantu saya. Bahkan dia bilang akan back up kalau usaha saya ada apa-apa.”

RANCANGAN-NYA INDAH

Dua belas tahun sudah, Afa punya usaha sendiri. Menyemai harapan dalam keterbatasan. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Afa membeli dan menempati ruko Permata Kota berlantai 3 di daerah Tubagus Angke, Jakarta Barat. Di tempat inilah Afa ngantor. Selain toko-toko bangunan di Jakarta, Afa juga memasok di daerah Sumatera, Jambi, Palembang, Lampung, dan tempat kelahirannya, Bangka. “Kalau ketemu teman sewaktu di Bangka, mereka suka bilang, nggak kira Fa, kamu bisa begini… Saya bilang ini karena pertolongan Tuhan.”

Melalui jerih payahnya, Afa bisa keliling ke banyak negara. Salah satunya melancong ke Gedung Putih, WashingtonDC. Ah, manalah terpikir semua itu. “Di Gedung Putih saya terharu banget, ketika datang langsung disambut polisi wanita. Dia mengawal, melayani penuh keramahan dan memberikan jalur khusus karena kondisi kaki saya. Saat di lift, momen tak terlupakan. Kursi roda saya menginjak kaki tentara, eeh malah dia yang berulang kali minta maaf. Padahal seharusnya saya yang minta maaf. Di negara Barat mereka sangat mengutamakan penyandang cacat,” ungkap penyuka olah raga tenis itu. Bertemu banyak orang, Afa kerap ditanya mengenai berbagai hal. Dari keterbatasan fisik sampai kehidupan pribadinya.

“Ada yang langsung tanya, anak sudah berapa? Saya jawab ada dua, laki-laki dan perempuan. Mereka di pedalaman Papua di Pantai Kasuari. Setelah menyantuni mereka lewat World Vision, saya seperti punya anak. Suatu kali nanti saya ingin bertemu mereka,” tutur Afa yang masih melajang itu tertawa. Ia bahagia, bersyukur bisa menolong orang lain mendapatkan pendidikan. Afa tergabung di Laetitia, sebuah lembaga pelayanan bagi penyandang cacat. “Padahal dulu kalau ketemu orang cacat saya sering ngumpet. Gimana ya,” kenangnya tertawa lepas. Hidup Afa membuktikan bahwa tak ada yang mustahil bagi-Nya.

10. Gadis Cilik di China tanpa dua kaki mampu berjalan dan berenang



Qian Hongyan, yang dipaksa untuk menggunakan setengah bola basket sebagai tubuh palsu itu, menginspirasi jutaan orang dengan ambisinya untuk bersaing sebagai perenang dalam Pralimpiade 2012 di London.

Pada tahun 2000, Qian Hongyan, terluka tragis dalam sebuah kecelakaan mobil ketika ia masih 3 tahun. Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, para dokter terpaksa mengamputasi kakinya.

Keluarga Qian , tinggal di Zhuangxia, Cina, tidak mampu membayar prosthetics modern dan sebagai gantinya digunakan setengah bola basket untuk Qian berjalan. Setelah pada bola, dia menggunakan dua alat peraga kayu untuk membantu bergerak di sekeliling.

Dia berjuang untuk hidup dengan basket sebagai sebuah underprop, ‘berjalan’ antara sekolah dan rumahnya. Cerita gadis itu dilaporkan secara luas di negara tersebut, dan menarik perhatian Kementerian Keamanan Cina dan Pusat Rehabilitasi dan Riset China. Qian sekarang memiliki sepasang kaki palsu yang tepat, tapi masih mengatakan dia suka menggunakan bola basket dari waktu ke waktu karena lebih mudah baginya untuk masuk dan keluar dari kolam.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:56 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:44 PM   #11
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

8 Orang Cacat Yang Menginspirasi Dunia



Quote:
1. Anthony Robles


Pria yang berasal dari Arizona State University ini lahir hanya dengan satu kaki saja. Namun kekurangannnya ini tidak menghentikannya untuk jadi juara nasional gulat kelas berat! Robles mengambil kelas 125 pound dengan 7-1 kali kemenangan atas juara bertahan Matt McDonough of Iowa.

2. Bobby Martin


Ia dilahirkan tanpa kaki satupun! Namun Bobby selalu berjuang dengan susah payah untuk menjadi raja. Usahanya ini pun membuahkan hasil yang menakjubkan, kini ia bisa menjadi pemain Pro NFL.

3. Qian Hongyan


Pada usia 3 tahun, gadis kecil ini mengalamai kecelakaan mobil yang mengharuskan para dokter mengamputasi kedua kaki Qian demi kelangsungan hidupnya. Dengan dibantu setengah bola basket sebagai tubuh palsu, Qian mewujudkan ambisi besarnya untuk bersaing sebagai perenang dalam Pralimpiade 2012 di london.

4. Lance Benson


Pria berusia 36 tahun ini lahir tanpa kaki. Namun hal itu tidak membiarkannya untuk mengikut lomba marathon di New York. Dengan duduk di atas skateboard dan menggunakan tangan untuk mendorong badannya, dia berkompetisi di New 2005 Ing York City Marathon hanya dalam 3 jam 37 menit!

5. Vinod Thakur


Penari hip-hop dari India ini tak memiliki kaki sama sekali! Namun kecintaannya terhadap dance tak meluluhkan ambisinya itu. Dengan meniru video tarian yang dia download dari warnet, dia belajar dengan cepat sehingga membawa dia menjadi “INDIA GOT TALENT”.

6. Xu Yuehua


Wanita berusia 55 tahun ini telah kehilangan kedua kakinya ketika mengalami kecelakan kereta api di usia 13 tahun. Hal ini tidak meredupkan hati emasnya, dia menghabiskan 37 tahun dengan membawa dan membesarkan lebih dari 130 anak-anak di lembaga kesejahteraan sosial.

7. Kevin Connolly


Lahir tanpa kedua kaki, membuat Connoly terbiasa dengan tatapan orang asing yang menatap aneh kepadanya. Tapi dia justru memanfaatkan hal itu, dengan mengangkat kamera pinggulnya, dia memotret muka orang-orang yang melihat ke arahnya lalu memposting hasil foto-foto itu di websitenya http://kevinmichaelconnolly.com. Kini Connolly telah menjadi fotografer hebat!

8. Huang Jianming


Pria yang berasal dari kota selatan Cina Shenzhen ini kehilangan kedua kakinya ketika mengalami kecelakaan kereta api. Setelah tragedi tersebut, istrinya meninggalkan dia karena telah kehilangan mata pencaharian. Kini dia menjadi seniman jalanan perjalanan, keliling melalui lebih dari 20 kota di China dalam sepuluh tahun. Dia pun bisa mendaki tembok besar china pada tahun 2006 dan berharap wisatawan yang melihatnya sedang mendaki bisa menikmati menjadi manusia sejati dan berpikir tentang potensi yang mereka miliki.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:54 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:50 PM   #12
adi.panji
[M]
™ I Love U So Much JB ™
 
adi.panji's Avatar
 
Join Date: 11 Oct 2012
Userid: 352
Location: Palembang City
Posts: 3,987
Real Name: Adi Panji
Likes: 188
Liked 129 Times in 88 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

mantap mod
bacanya mumet ane bnyk amat
__________________
Quote:
Spoiler



From : Dark_Knight_Dragon a.k.a adi panji
adi.panji is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:50 PM   #13
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

TAHUKAH KAMU, TOKOH-TOKOH PENYANDANG CACAT YANG TERKENAL DENGAN KARYA DAN PRESTASINYA DIDUNIA???

Teman-teman apakah seseorang yang memiliki keterbatasan fisik, maka terbatas pula perolehan suksesnya? pasti teman-teman tahu jawabannya: Tidak! Fakta membuktikan banyak orang penyandang cacat fisik, tapi mereka memiliki karya yang luar biasa. Nah, maka dari itu kita memperkenalkan tokoh-tokoh penyandang cacat yang terkenal dengan karya-karyanya dan prestasinya.
Biasanya orang berpikir bahwa cacat atau ketidaksempurnaan indra menjadi alasan yang menghambat kreasi, khususnya dalam dunia musik. Siapa yang menyangka bahwa orang buta bisa dengan lihainya memainkan alat musik, atau siapa yang mengira bahwa seorang dengan keterbatasan pendengaran bisa bernyanyi-nyanyi seolah-olah orang tidak tau apa kekurangannya. Namun ada beberapa musisi yang berhasil mematahkan mitos bahwa orang dengan keterkurangan fisik atau indra justru malah membuat karya yang melambung. Berikut 5 musisi tersebut dan penyandang cacat berprestasi lainnya:

Quote:

1. Brian Wilson


Brian Wilson, Salah satu anggota dari Band The Beach Boys. Dia adalah penulis lagu yang handal untuk band tersebut. Namun tidak ada yang menyangka bahwa sebenarnya dia memiliki sebuah kekurangan. Beliau memiliki masalah dalam pendengaranya, meskipun tidak sepenuhnya tuli. Telinga kananya tidak berfungsi dengan baik. Menurut pemaparanya, hal itu terjadi ketika masih kecil ayahnya pernah memukul kepalanya dengan sesuatu benda. Hal itu tidak membuat dia berhenti berkarya dalam bermusik, bahkan sampai sekarang karyanya masih banyak disukai. Termasuk saya pribadi.

2. Tonny Iommy


Tonny Iommy, gitaris band Black Sabbath. Secara logika, gitaris harus memiliki jari-jari yang sempurna untuk memainkan nada di fret-fretnya. Namun semua pandangan dirubah oleh Tonny Iommy. Dia adalah seorang gitaris yang memiliki kekurangan pada jarinya. Pada usia 17 tahun, dalam sebuah kecelakaan pabrik industri tommy kehilangan ujung jari tengahnya. Untuk mengatasi kekuranganya tersebut, tommy membuat sebuah 'jari palsu' pada tanganya. Dia melelehkan botol plastik untuk dibentuk dan dipasang di jari jarinya untuk kemudian ditutup dengan kulit, sehingga pada akhirnya dia masih bisa terus memainkan nada nada indah melalui jari-jarinya itu. Sebuah tips menarik juga nih buat para gitaris.

3. Rick Allen


Mungkin kalau bukan karena kecelakaan itu, saya tidak akan seperti sekarang ini Mungkin itulah sedikit petikan dari Rick Allen, drummer Daf Leppard. Dia bergabung dengan Daf Leppard di tahun 1980. Ironisnya, di tahun 1984 dia mengalami sebuah kecelakaan mobil yang membuat ia harus kehilangan tanganya. Untuk mengatasi keterbatasan lenganya itu, Allen membuat sebuah drum kit yang dibuat khusus. Dan diapun masih terus bisa memukul drum meski dengan satu tangan.

4. Ludwig Van Beethoven


Siapa yang tak kenal dengan komposer hebat ini. Mulai dari karya karyanya di era musik klasik sampai romantik. Sayangnya, pada tahun 1870 dia sedikit-sedikit kehilangan pendengaranya sampai akhirnya tuli sepenuhnya. Untuk melanjutkan karyanya dalam bermusik. Tiap kali bermain piano, dia membuat sebuah tongkat di papan suara pianonya. Tongkat itu dia gigit, dan tiap kali tongkat itu bergetar Beethoven mampu menangkap setiap nada-nada yang keluar. Kami selalu salut terhadap segala bentuk kreativitasmu, Beethoven.

Quotes “The barriers are not erected which can say to aspiring talents and industry, ‘Thus far and no farther.’” – Ludwig van Beethoven Beethoven


__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:55 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 30th June 2013, 12:51 PM   #14
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

update lagi nih

Quote:
5. Stevie Wonder


Semua orang tahu bahwa Stevie Wonder adalah seorang pencipta lagu, penyanyi dan produser rekaman yang hebat. Namun, semua orang juga tahu bahwa sejak kecil Stevie terlahir buta. Meski begitu, Stevie Wonder berhasil meyakinkan seluruh dunia bahwa buta bukan satu-satunya halangan untuk berkarya.

6. Helen Keller


HELEN ADAMS adalah orang buta pertama yang berjaya menamatkan pengajian di kolej.
“Helen sentiasa diingati dalam sejarah sebagai seorang wanita yang luar biasa kerana mampu meraih kejayaan seperti manusia normal.”
DI sebuah pekan kecil di selatan Tuscumbia, Alabama, salah satu 'keajaiban dunia' telah berlaku di sana. Ia bermula pada satu hari yang cerah dalam musim bunga pada tahun 1887. Gumpalan awan putih indah menghiasi langit yang kebiruan dan kelihatan burung-burung berterbangan sambil hinggap di pokok-pokok oak dan mapel. Bunga-bunga berbagai warna berguguran ke tanah sekaligus menghiasi kawasan sekitarnya. Namun semua itu tidak dapat dilihat dan didengari oleh seorang gadis manis yang berusia tujuh tahun.
Berdiri di sebelah gadis bernama Helen Adams Keller yang buta dan pekak sepenuhnya itu, adalah seorang wanita muda, Anne Mansfield Sullivan. Sullivan kemudian mengambil air sejuk dan diletakkan ke dalam salah satu tangan gadis tersebut sambil berulang-ulang menyebut kod abjad mengandungi lima huruf secara perlahan-lahan. Keadaan itu berterusan di mana Helen dengan cermat dan teliti berusaha untuk memecahkan dunianya yang penuh kesunyian.
Tiba-tiba, satu isyarat melintas di dalam kepala Helen yang menyedari bahwa ia membawa satu makna. Dia kemudian mengetahui bahawa ejaan 'w-a-t-e-r' yang disebut oleh Sullivan ialah sesuatu yang sejuk yang mengalir di tangannya. 'Kegelapan' mula cair di pikirannya seperti ais pada bulan Maret yang penuh cerah itu. Menjelang senja, Helen telah mempelajari 30 perkataan.
Sejak itu bermulalah dunia baru Helen yang mau membuktikan keupayaan dirinya meskipun dia buta dan cacat. Bagi sesiapa yang tidak mengenali Helen, dia merupakan seorang penulis, aktivis dan pensyarah yang terkenal di Amerika Syarikat (AS). Helen juga adalah orang buta pertama yang berjaya menamatkan pengajian di kolej.

Dia sentiasa diingati dalam sejarah sebagai seorang wanita buta dan pekak yang luar biasa kerana mampu meraih kejayaan seperti manusia normal. Helen kemudian telah mendedikasikan seluruh kehidupannya untuk memperbaiki keadaan orang buta dan pekak di seluruh dunia dengan menyampaikan syarahan berbentuk motivasi.Di mana saja dia muncul, Helen berjaya membawa keberanian dan semangat baru kepada jutaan orang buta di seluruh dunia. Gurunya, Sullivan pula dikenang sebagai Miracle Worker kerana semangatnya dan usahanya.
Menyelusuri lembaran kehidupan wanita ikonik ini, Helen dilahirkan sebagai seorang kanak-kanak yang comel dan sehat pada tanggal 27 Juni 1880 di sebuah pekan kecil di Tuscumbia, Alabama. Helen merupakan anak kepala Kapten Arthur H. Keller, bekas pegawai Confederate Army dan pasangannya, Kate Adams Keller, sepupu kepada Robert E. Lee dan anak perempuan Charles W. Adams, bekas jeneral Confederate. Bagaimanapun, derita Helen bermula ketika dia berusia 19 bulan selepas diserang berbagai penyakit sehingga menyebabkan bayi comel tersebut buta dan pekak sepenuhnya.
Pada usia enam tahun, Helen diperiksa Dr. Alexander Graham Bell oleh kedua ibu bapaknya. Disebabkan itu, Helen kemudian bertemu dengan Sullivan pada 3 Maret 1887.Sullivan sejak itu mendampingi Helen setelah menyedari gadis kecil tersebut mempunyai keistimewaan tersendiri. Bertindak sebagai guru Helen, Sullivan ternyata berhasil dalam bertugas.Menjelang bulan Agustus, yaitu dalam masa enam bulan, Helen telah dapat mempelajari dan mengetahui 625 perkataan.
FOTO kenangan Sullivan (kanan) sewaktu mengajar Helen ketika usianya 8 tahun.
Pada tahun 1888 Helen menghadiri kelas Royal Institue For the Blind. Enam tahun kemudian, Helen dan Sullivan berhijrah ke New York bagi meneruskan sekolah di Wright-Humason School for the Deaf dan Horace Mann School for the Deaf.
Pada tahun 1896 pula, mereka kembali ke Massachusetts dan Helen memasuki The Cambridge School for Young Ladies sebelum diterima melanjutkan pengajian di Radcliffe College pada tahun 1900.
Pada usia 24 tahun, Helen berjaya menamatkan pengajiannya dari Radcliffe College pada 1904 sekali gus menjadi orang buta dan pekak pertama meraih ijazah dalam jurusan Bachelor of Arts.
Selepas menamatkan pengajiannya, Helen menjadi penceramah dan mengembara di seluruh dunia bersama Sullivan bagi memberi syarahan dan membantu golongan pekak serta buta keluar dari permasalahan mereka.
Selain itu, Helen turut menjadi penulis dan menerbitkan sebuah buku autobiografi bertajuk The Story of My Life. Secara keseluruhan, Helen telah menulis 12 buah buku sepanjang hayatnya. Antaranya bertajuk The World I Live In (1908), Out of the Dark (1913), My Religion (1927) dan Light in My Darkness.
Mengukuhkan lagi kedudukannya sebagai wanita berjaya, Helen menubuhkan Helen Keller International, sebuah pertumbuhan untuk melindungi golongan buta pada tahun 1915. Sementara pada tahun 1920, dia membantu menumbuhkan American Civil Liberties Union (ACLU).
Bagaimanapun pada tahun 1961, Helen mengalami beberapa siri serangan strok dan ini menyebabkan dia terpaksa menghabiskan masa di rumahnya untuk berehat dan menerima perawatan. Sebagai menghargai jasa-jasanya, pada 14 September 1964 Presiden Lyndon B. Johnson telah menganugerahkan Helen, pingat Presidential Medal of Freedom, salah satu pengiktirafan tertinggi AS terhadap orang awam.
Pada 1965 pula, Helen dipilih sebagai Women's Hall of Fame di New York World's Fair. Helen telah mengabdikan seluruh kehidupannya untuk mencari dana bagi American Foundation for The Blind.
Setelah mengharungi kehidupan di dunia dengan penuh sabar dan tabah, Helen akhirnya meninggal dunia sewaktu dalam tidur pada 1 Juni 1968 di Arcan Ridge berhampiran Westport, Connecticut. Helen dikebumikan di National Cathedral di Washington bersebelahan makam guru dan teman sejatinya, Sullivan. – Agensi.

7. LENA MARIA


Lena Maria Klingvall adalah gadis penyandang cacat dari Swedia. Dia dilahirkan tanpa tangan, dan hanya mempunyai satu kaki. Gadis cantik kelahiran Stockholm tahun 1968 ini, belajar berenang sejak usia 3 tahun, dan pada usianya yang kedelapan belas ia menjuarai kejuaraan renang nasional di SWEDIA, meraih 3 medali emas dan menorehkan 2 rekor nasional. Prestasi gemilangnya berlanjut pada paralympic games di Seoul 1988, ia memperoleh medali emas internationalnya.

Tahun 1987 sampai 1991, ia belajar tarik suara di THE ROYAL UNIVERSITY COLLEGE OF MUSIC STOCKHOLM, sebuah sekolah musik ternama di Swedia. Keindahan suaranya membuat produsen rekaman meliriknya, dan terbitlah 14 album rekamannya.
Lena Maria telah mengadakan konser dan tour diberbagai negara seperti: AMERIKA, RUSIA, JEPANG, dan juga sempat singgah di ASIA tenggara, yaitu MALAYSIA dan SINGAPURA, dan masih banyak negara-negara lain yang disinggahinya.

Gadis luar biasa ini juga mempunyai kemampuan melukis. Karya indahnya dapat anda lihat pada situsnya www.LenaMaria.com. Ia juga menulis dua buah otobiografi mengenai dirinya. FOOTNOTE dan HAPPY DAYS, buku yang sangat inspiratif, dan menyentuh ini meraih best seller, dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk INDONESIA.Film dokumenter yang mengulas kisah hidupnya memenangkan penghargaan pertama di Swedia. Acara TV yang mengulas kehidupannya juga menjadi tontonan favorit dan meraih rating tinggi. Raja CARL GUSTAV memberinya penghargaan atas prestasi dan teladannya sebagai atlit, artis, dan juga model bagi para penyandang cacat di Swedia dan dunia.
__________________



Last edited by andi.teguh; 30th June 2013 at 12:53 PM..
andi.teguh is offline   Reply With Quote
Old 1st July 2013, 10:20 AM   #15
rizky.adiyanto
[M]
mon
 
rizky.adiyanto's Avatar
 
Join Date: 13 Oct 2012
Userid: 362
Location: -
Age: 36
Posts: 886
Real Name: Riz‪ky Adi‪‪yanto
Likes: 122
Liked 5 Times in 4 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

banyak banget ternyata, patut dijadikan contoh
__________________
Nil admirari -
rizky.adiyanto is offline   Reply With Quote
Old 18th March 2014, 10:19 PM   #16
ideacenter
Warga Forumku
 
Join Date: 18 Mar 2014
Userid: 1945
Posts: 16
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

Video Nick Vujicic yang pertama kali buat gw nangis gara gara kisah hidupnya
Bener bener gak nyangka doi bisa lulus dari perguruan tinggi pada usia 21 dengan double major Akuntansi & Finance. Keren bangettttt
__________________
Idea Consulting : Menyediakan layanan Konsultasi Seputar Masalah Bisnis, Akutansi dan memberikan informasi lowongan kerja gratis jakarta
ideacenter is offline   Reply With Quote
Old 29th April 2014, 01:47 AM   #17
raratania
Wk. RT
 
Join Date: 14 Dec 2013
Userid: 1616
Posts: 75
Likes: 0
Liked 1 Time in 1 Post
Default Re: Orang-Orang Dengan Keterbatasan Fisik Yang Berprestasi Hebat Di Dunia

emang orang2 ini bertangan dingin semua, apa yg dikerjakannya selalu berhasil, mantab
raratania is offline   Reply With Quote
Post New Thread  Reply

Bookmarks



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Penyakit yang kerap menyerang kalangan orang-orang kaya teniindriyani Forumku Asiaku 0 17th March 2017 09:52 AM
Anda merasa pintar, yakin bisa masuk daftaran orang terpintar seperti orang ini ?... destiination Social, Culture and Education! 0 26th August 2016 12:55 PM
Dengan Tubuh Langsinya Orang ini menjadi idaman banyak orang akangaceng Health Kesehatan 1 25th November 2014 10:33 AM
7 Orang Bodoh Yang Sukses Di Dunia andi.teguh Forumku the Lounge 0 12th October 2012 04:32 PM
orang indonesia yang top di mata dunia andi.teguh Forumku the Lounge 4 6th October 2012 08:47 PM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 09:58 PM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts