Germanwings Kecelakaan, Lufthansa Diwajibkan Bayar Rp296,7 T

[sucyresky]

JAKARTA - Perusahaan maskapai terkemuka asal Jerman Lufthansa, harus menghadapi kewajiban pembayaran ganti rugi atas kecelakaan pesawat Germanwings yang terjadi di wilayah Digne, bagian selatan Prancis.
Pesawat dengan rute Barcelona (Spanyol) menuju Dusseldorf (Jerman) tersebut membawa 142 penumpang dan enam awak. Pesawat dengan nomor penerbangan 4U 9525 jatuh pada Selasa 26 Maret 2015.

Maskapai harus membayar klaim ganti rugi, mengingat kecelakaan yang terjadi di pegunungan Alpen akibat kelalaian. Kecelakaan terjadi diduga karena kopilot pesawat Germanwings Andreas Lubitz sengaja mengunci kokpit agar pilot tidak bisa masuk ke dalam kokpit dan kemudian mengatur autopilot pesawat ke lokasi jatuhnya pesawat.

Direktur Utama Lufthansa, Carsten Spohr mengatakan akan memenuhi perjanjian internasional terkait kewajiban maskpai tersebut.

"Ini menjadi kekhawatiran saya. Kami akan memenuhi kewajiban atas keuangan korban pesawat. Prioritas pertama kami adalah membatu pesawat," katanya seperti dilansir theguardian, Sabtu (28/3/2015).

Berdasarkan perjanjian internasional yang dikenal sebagai Montreal Convention pada 1999,maka sebuah maskapai diharuskan membayar ganti rugi pada korban kecelakaan berdasarkan perhitungan aset yang dimiliki oleh IMF atau yang biasa disebut dengan drawing rights.

Untuk setiap korban, maskapai diwajibkan membayar maksimal 113.100 atau setara dengan USD157.400 (Rp2,057 miliar mengacu kurs Rp13.072 per USD). Dengan demikian maskapai diwajibkan membayar sebesar USD22,7 miliar (Rp296,7 triliun) untuk 144 penumpang.

Sebelumnya, klaim untuk kehilangan pesawat sudah dibayarkan pada Rabu 26 Maret 2015 sebesar USD6,5 juta atau setara Rp84,9 miliar (kurs Rp13.075 per USD)

Allianz adalah perusahaan asuransi utama dalam kasus ini, namun ada beberapa perusahaan asuransi lainnya yang ikut membayar beban keuangan atas kerugian.

SUMBER : Okezone.com