Suplai Cabai Tersendat, Harga Sulit Dikontrol

[sucyresky]

SEMARANG - Nilai jual cabai meroket tinggi di Semarang, Jawa Tengah, setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pedagang cabai di Pasar Johar, Slamet, menyatakan harga cabai sempat menyentuh angka Rp60 ribu per satu kilogram.

"Naiknya harga cabai karena pasokannya seret. Bahkan, saat pengumuman BBM naik, harganya malah sempat mencapai Rp60.000," kata pedagang di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Slamet kepada Okezone, Jumat (21/11/2014).

Selang beberapa hari setelah BBM dinaikkan, harga cabai berangsur menurun, tapi tetap membubung tinggi di atas harga normal. Menurut Slamet, harga cabai rawit keriting Rp55 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp52 ribu per kilogram, dan cabai merah besar Rp50 ribu per kilogram. Hanya cabai hijau besar yang stabil di harga Rp11 ribu per kilogram. "Pasokan cabai seret. Sekarang hanya bisa memperoleh pasokan dua kuintal saja. Itu pun didapatkan dari Kabupaten Rembang dan Juwana Pati. Pasokan dari Wonosobo kurang," terang Slamet.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mengaku kenaikan harga cabai memang sulit dikontrol. "Sudah saya cek ke pasar-pasar seperti Pasar Johar, Pasar Karangayu untuk memantau kenaikan harga cabai. Dan rata-rata angka kenaikannya memang cukup tajam. Tapi itu karena suplai barangnya terlambat karena banyak petani gagal panen," kata Hendrar di tempat terpisah.

Selain cabai, Hendrar menyatakan harga-harga kebuputuhan pokok lain juga melonjak setelah harga BBM dinaikkan. Namun, Hendrar meminta warga Kota Semarang untuk bisa menyiasati dampak kenaikkan harga kebutuhan-kebutuhan pokok. "Jalani dengan kreativitas masing-masing. Sebab, naiknya harga bahan pangan tidak terlalu tajam. Hanya cabai yang melonjak tajam," ungkap Hendrar.

SUMBER : Okezone.com