Strategi Green Nitrogen, Ubah Pola Pikir Masyarakat

[sucyresky]

JAKARTA - Dulu banyak masyarakat memandang angin pada ban kendaraannya merupakan hal yang sepele. Namun beberapa tahun ke belakang, isi angin nitrogen agaknya mulai menjadi fenomena. Banyak dari pemilik kendaraan yang mendadak peduli terhadap kondisi bannya dan beralih menggunakan angin nitrogen.
Perubahan pada pola pemikiran masyarakat tersebut tidak lepas dari ide pemilik Green Nitrogen, Adang Wijaya. Adang mengungkapkan faktor utama dari strateginya mengubah pola pikir masyarakat tersebut adalah karyawannya.

Seluruh operator yang ada di setiap booth nitrogen telah dibekali pengetahuan tentang nitrogen yang cukup. Selain itu mereka juga dilatih untuk mampu berkomunikasi dengan baik. Oleh karenanya seluruh operator Green Nitrogen di dilatih di traning center selama beberapa waktu.

"Mulai dari pengetahuan tentang nitrogen, apa itu nitrogen, bagaimana manfaatnya, kalau ada masalah harus bagaimana, mesinnya bagaimana. Selain itu kami latih juga untuk menyampaikan promo-promo dan garansi layanan dengan baik. Semuanya kita latih itu," ujar Adang kepada Okezone saat ditemui di kantornya beberapa waktu yang lalu.

Adang mengakui, pada awalnya memang sulit untuk menjual angin nitrogen. Pasalnya masyarakat masih belum tahu tentang manfaat dari nitrogen sendiri. Namun operator yang sudah terlatih tersebut diinstruksikan untuk tidak bosan-bosannya mengedukasi pengendara mobil maupun motor tentang manfaat nitrogen untuk ban.

Penempatan booth Green Niotrogen di samping pengisian angin gratis di SPBU Pertamina juga justru membantu pihaknya untuk mempromosikan angin nitrogen.

"Saya suruh operator kami untuk ikut membantu kalau ada yang ingin isi angin gratis di SPBU, karena letak booth kami berdampingan. Selain kita bisa menjaga fasilitas itu agar tidak rusak, operator kami juga bisa sambil tawarkan nitrogen. Pasti mereka tanya apa itu nitrogen. Di situ operator kita masuk untuk menjelaskan. Jadi ada edukasi di situ," terangnya.

Hanya dari mulut operatornya Adang melakukan edukasi kepada masyarakat. Hal yang cukup simpel tersebut ternyata berhasil, kini outlet Green Nitrogen telah berjumlah 330 lebih yang berlokasi dari Medan hingga Bali.

"Hanya itu, tapi memang untuk edukasi yang paling baik ya mereka harus mencoba langsung, ketika mereka sudah merasakan, oh iya memang lebih empuk lebih enteng," tuturnya.

Adang mempunyai impian, bisnisnya tersebut bisa seperti Teh Botol Sosro dan Aqua. Kedua produk itu dianggapnya mampu mengubah kebiasaan dan pandangan masyarakat dalam mengonsumsi air putih dan teh.

"Sama halnya nitrogen, jika sebelumnya orang menggunakan angin biasa, kini sebagian mulai menggunakan nitrogen," pungkasnya.

SUMBER : Okezone.com