forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > > >
Register Register
Notices

Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military Forum Militer dan Pertahanan Indonesia.

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 10th January 2013, 07:49 PM   #35
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

TNI AU Kirim Calon Penerbang dan Teknisi T-50 ke Korsel


Komandan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Mayor Pnb Wastum beserta 5 penerbang lainnya, mohon doa restu berangkat ke Korea, Rabu (9/1). (Foto: Pentak Lanud Iswahjudi)

9 Januari 2013, Madiun: Pesawat tempur T-50 Golden Eagle sudah didepan mata, terbukti para penerbang serta para teknisi dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, yang akan mengawaki pesawat tersebut berangkat ke Korea untuk mengikuti pelatihanguna mengawaki serta merawat pesawat T-50 Golden Eagle.

Enam penerbang dan 31 teknisi yang diberangkatkan ke Korea dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, para penerbang tersebut talah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang. Direncanakan para penerbang dan teknisi berada di Korea, guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden selama delapan bulan.
Berkaitan dengan keberangkatannya ke Korea, Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, mohon doa restu kepada komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, dan segenap para pejabat Lanud Iwj, usai briefing pagi latihan dan operasi penerbangan di ruang Tedy Kustari, Rabu (9/1).

Sementara Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Yuyu Sutisna, pada kesempatan tersebut mengatakan, para penerbang yang berangkat ke Korea, diharapkan dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin dan mengutamakan safety dalam melaksanakan penerbangan.

Adapun penerbang yang berangkat ke Korea Komandan Skadron Udara 15, Mayor Pnb Wastum, Mayor Pnb Marda Sarjono, Mayor Pnb Budi Susilo, Mayor Pnb Hendra, Kapten Pnb Darma T. Gultom dan Kapten Pnb Luluk Teguh Prabowo.

Sumber: Pentak Lanud Iswahjudi
sumber : http://beritahankam.blogspot.ca/2013...rbang-dan.html
admin is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Old 10th January 2013, 09:48 PM   #36
Heka.Ardianto
[M]
Guest
 
Heka.Ardianto's Avatar
 
Join Date: 10 Jan 2013
Userid: 777
Location: Kota Kediri
Posts: 277
Real Name: Heka Ardianto
Likes: 12
Liked 21 Times in 14 Posts
Default

wahhh,, edaaannnn.... baru tau ane kendaraan gituan... INDONESIA emang... T.O.B.G.T lahh...
Heka.Ardianto is offline   Reply With Quote
Old 12th January 2013, 11:22 PM   #37
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal Tercapai 2019

sumber : http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/109929


Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal Tercapai 2019

JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) optimistis pencapaian kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF) lebih cepat lima tahun dari target yang telah ditentukan. Jika awalnya pencapaian MEF pada 2024, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yakin bisa tercapai 2019.

"Awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019)," kata Menhan seusai Rapat Pimpinan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (9/13). Pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan ini merupakan sebuah terobosan. Keberhasilan ini tak lain berkat besarnya APBN yang digelontorkan ke Kemhan.

Namun, pada 2012 pencapaian MEF tak sesuai rencana. Target MEF tahun lalu adalah 28,7 persen. Namun, Kemhan hanya berhasil mencapai 26 persen. "Sehingga kurang 2,87 persen dari target yang harus dipenuhi," kata Purnomo. Capaian 26 persen itu dinilai tetap membanggakan karena naik lima persen dari pencapaian MEF pada 2011 yang mencapai 21 persen.

Adapun alasan melesetnya capaian MEF 2012, antara lain karena pemerintah belum dapat mendukung anggaran untuk terpenuhinya MEF. Proses pengadaan melalui birokrasi panjang juga menjadi penyebabnya. Untuk menutup kekurangan itu, Purnomo menjanjikan percepatan pembelanjaan anggaran pada 2013.

Seperti diketahui, anggaran Kemhan dan TNI pada 2012 sebanyak 74,1 triliun rupiah. Penyerapan anggaran untuk pengadaan barang yang menggunakan mata uang rupiah tak terserap maksimal untuk tiga matra TNI. Mabes TNI memang mampu menyerap anggaran hingga 96,25 persen dari pagu anggaran. Namun, untuk TNI AD penyerapan hanya 69,67 persen, TNI AL 69,67 persen, dan TNI AU 55,83 persen.

Reformasi Birokrasi
Untuk memaksimalkan penyerapan anggaran, pada 2013 ini Kemhan menyerukan TNI untuk mengimplementasikan roadmap reformasi birokrasi yang sudah ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Kami juga berharap semua matra mengupayakan secara maksimal terlaksananya butir-butri kebijakan negara 2013," katanya.

Dan upaya selanjutnya, Purnomo meminta semua pihak untuk meningkatkan transparansi sistem pelaporan keuangan.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengapresiasi kinerja jajarannya yang bekerja keras dalam pengadaan alutsista. Dia optimistis bisa mempercepat pencapaian MEF pada 2019. Saat ini pihaknya terus melakukan tiga hal besar dalam upaya pencapaian MEF, antara lain pertama penghapusan alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah tak bisa lagi digunakan. Kedua, peningkatan kemampuan alutsista yang saat ini dalam kondisi kurang maksimal. Dan ketiga, pengadaan alutsista baru. "Semua sudah diperhitungkan. Itu makanya kita optimistis MEF bisa dipercepat menjadi hanya dua kali renstra," ujar Panglima.

Untuk target pembangunan kekuatan TNI, pihaknya berencana membangun 25 pos pertahanan darat dan lima pos pertahanan di pulau terdepan. Hingga kini, target itu baru terealisasi tujuh pos pertahanan darat dan dua pos pertahanan pulau terluar.

Sementara itu, Menhan menyatakan pembekuan anggaran alutsista sebesar 678 miliar rupiah oleh Kementerian Keuangan tak memengaruhi percepatan pencapaian MEF. "Pembekuan itu tak memengaruhi perubahan master list alutsista yang sudah kita rancang," ujar Purnomo.

Dia menjelaskan, pembekuan dana itu masuk dalam pos alutsista pendukung atau di luar master list. Menhan juga yakin tak ada mark up anggaran seperti yang dituduhkan selama ini.

Namun demikian, Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya Erris Herryanto menyatakan Kemhan masih menunggu pembekuan itu segera dicabut agar segera bisa dibelanjakan. "Kami berharap pada 2013 ini anggaran tersebut bisa cair," ujarnya. nsf/P-3
admin is offline   Reply With Quote
Old 12th January 2013, 11:31 PM   #38
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Rapim Kemhan 2013, Tahapan MEF Bisa Dipercepat dan Leopard 2 Sudah Kontrak

Rapim Kemhan 2013, Tahapan MEF Bisa Dipercepat dan Leopard 2 Sudah Kontrak

Wednesday, 09 January 2013 13:07 | Written by aries

Seperti biasanya, di awal tahun, Kementrian Pertahanan melaksanakan rapat pimpinan. Demikian pula pada Rabu 9 januari 2013 kali ini. Rapat pimpinan dibutuhkan untuk menyampaikan Kebijakan Menteri Pertahanan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pertahanan negara Tahun Anggaran 2013. Dalam bidang perkuatan pertahanan terutama alutsista, di tahun 2013 akan dilakukan pemantapan terhadap berbagai jenis persenjataan yang sudah dilirik.


Bahkan, Menteri Pertahanan dalam konferensi pers-nya menyatakan, Renstra Perkuatan yang tertuang dalam Minimun Essensial Forces bisa dipercepat menjadi 2 Renstra saja. Hal ini terlihat dari dukungan dana pemerintah yang cenderung terus naik dan lebih besar dari yang direncanakan. Artinya tahapan MEF hanya cukup sampai MEF tahap 2 saja, yaitu di tahun 2019 kekuatan pertahanan minimum sudah bisa dicapai. Namun tentunya, dengan syarat adanya dukungan dana dari pemerintah.


Dalam sesi bincang ringan dengan ARC, Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin menyatakan, di tahun 2013, segala jenis kontrak dan penjajakan alutsista akan dilanjutkan, bahkan jika bisa dipercepat. Persenjataan yang dimaksud antara lain heli serang Apache, Kapal Light Fregate serta MBT Leopard 2. Bahkan, Wamenhan memastikan, kontrak MBT Leopard 2 sudah di tanda tangani pada pertengahan Desember 2012 lalu.

Lebih Lanjut, ARC mencari kejelasan soal kontrak Leopard 2. Kali ini ARC mendatangi Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan, Mayjen Ediwan Prabowo. Ia menjelaskan, pengadaan Leopard 2 memang sudah ditanda tangani pada pertengahan Desember. "Jumlahnya tetap sama, yaitu sekitar 160 buah yang terdiri dari campuran Leopard 2RI, Leopard 2A4, tank marder serta sejumlah tank pendukung", demikian kata Mayjen Ediwan. Saat ditanya kapan tibanya Tank buatan Jerman tersebut, Mayjen Ediwan menerangkan tergantung kapan efektif kontrak terjadi. Rentang waktu efektiuf kontrak adalah sekitar 3 hingga 9 bulan sejak tanda tangan kontrak. Selama masa itu berlangsung proses politik di DPR (pencabutan tanda bintang, dll) dan serta keuangan yang berlangsung di Kementrian keuangan. Namun demikian, Kemenhan akan mengupayakan proses tersebut berlangsung 3 bulan saja. "Lalu, 9 bulan setelah itu Tank pertama akan tiba di Tanah air", kata Mayjen Ediwan sambil tersenyum.


Selain Leopard 2, Alutsista yang masih dalam pembahasan intensif adalah heli serang Apache. Kabaranahan Kemhan menjelaskan, proses politik di Amerika sudah selesai, namun harga heli memang terlalu mahal. Mahalnya harga heli dijelaskan lantaran standar operasional harus mengikuti yang berlaku di Amerika Serikat. Dan kini dari kementrian Pertahanan sedang melakukan negosiasi terkait heli tersebut. Nah, kita doakan saja semoga semua proses berjalan lancar dan lebih cepat.

sumber : http://arc.web.id/berita/52-hankam/4...h-kontrak.html

admin is offline   Reply With Quote
Old 14th January 2013, 12:39 AM   #39
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

Indonesia-China matangkan latihan bersama angkatan laut

Sabtu, 12 Januari 2013 23:52 WIB

Shanghai (ANTARA News) - Indonesia dan China matangkan latihan bersama angkatan laut kedua negara, sebagai bagian memperluas bentuk kerja sama militer dan pertahanan yang disepakati kedua pihak.

"Selama ini Indonesia dan China telah memiliki latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Pasukan Khusus China," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuannya dengan Komandan Garnisun Maritim China di Shanghai, Kapten Li Yu Jie di Shanghai, Sabtu.

Kedepan, lanjut dia, akan dilakukan latihan bersama pasukan khusus kedua negara dari tiga angkatan, baik darat, laut maupun udara.

"Selain itu, kita telah sepakat untuk melakukan latihan bersama antara angkatan laut kedua negara pada 2013. Itu yg menjadi agenda kita kedepan dalam peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan serta militer," kata Sjafrie.

Ia menilai persiapan dan kesiapan terhadap rencana latihan bersama itu dari masing-masing pihak, terus mengalami peningkatan dan berjalan baik.

Komandan Garnisun Maritim Angkatan Laut China di Shanghai Kapten Li Yu Jie mengatakan hubungan maritim antara Indonesia dan China telah memiliki sejarah yang panjang dengan kedatangan Panglima Cheng Ho atau Zheng He ke Indonesia dalam penjelajahannya selama kurun 1405 hingga 1433.

"Hal itu menunjukkan bahwa kerja sama maritim, utamanya angkatan laut kedua negara telah dimulai sejak lama. Dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu," katanya.

Saat ini Angkatan Laut China dan Indonesia tengah mematangkan "navy to navy talk" yang telah disiapkan term of reference-nya pada 26 Juli 2012.

Selain itu, telah pula dibentuk kelompok kerja yang akan menjadi acuan pelaksanaan "navy to navy talk" selanjutnya.

Pembentukan mekanisme "navy to navy talk" telah diumumkan oleh ketua bersama Konsultasi Pertahanan dan Keamanan pada pertemuan kelima pada Kamis (10/1).

Selanjutnya Term of Reference for Navy Cooperation Meeting akan ditandatangani pada pertemuan "navy to navy talk" pertama pada Februari mendatang.

Forum pembicaraan antara angkatan laut kedua negara itu, merupakan bagian kerja sama pertahanan yang dapat dikembangkan sebagai pertemuan rutin dua tahun sekali untuk membahas isu-isu keamanan maritim.

Selain itu, "navy to navy talk" juga merupakan pengembangan kerja sama yang lebih nyata di bidang pertahanan dan keamanan maritim.
(R018/R010)

Editor: Ruslan Burhani
admin is offline   Reply With Quote
Old 15th January 2013, 10:07 PM   #40
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

8 Pesawat F-16 Hibah Akan Datang Tahun 2014

14 Januari 2013


Batch pertama F-16 hibah yang terdiri dari 8 pesawat akan datang tahun 2014 (photo : Luke AFB)

Indonesia akan menerima 8 pesawat F-16 C/D hibah yang telah diregenerasi dari Amerika Serikat mulai tahun 2014. Demikian tersirat dari Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Mayjen TNI Ediwan Prabowo, saat dilakukan wawancara dengan sejumlah wartawan setelah mengikuti rapat pimpinan Kementrian Pertahanan Rabu 9 januari 2013.

Dijelaskan bahwa 8 pesawat F-16 tersebut saat ini dalam tahap upgrade yang dilakukan di 309th Maintenance Wing di Hill Airforce Base, negara bagian Utah, Amerika Serikat. Standar persenjataan dan elektronik pesawat ini akan ditingkatkan dari semula block 25 menjadi setara block 52.

Menurut rencana penggantian mesin pesawat akan dilakukan oleh Pratt & Whitney di East Hartford, Connecticut.

309th Maintenance Wing adalah depo pemeliharaan bagi pesawat tempur angkatan udara Amerika, di depo ini melayani pemeliharaan dan perbaikan pesawat F-22A Raptor, F-16 Fighting Falcon, A-10 Thunderbolt, dan C-130 Hercules.

Menurut rencana 1 skadron (16 pesawat) F-16 hibah ini akan ditempatkan di Pekanbaru, sedangkan 8 sisanya ditempatkan di Madiun bersama F-16 A/B block 15 yang saat ini dioperasikan oleh TNI AU.

Penambahan 1 skadron tempur di Pekanbaru tersebut sesuai dengan rencana strategis (Renstra I) periode 2005-2014. TNI AU berencana menambah 3 skadron pesawat tempur lagi pada Renstra II (2015-2024) sehingga secara total TNI AU akan mempunyai 11 skadron tempur.

Korea Selatan pernah diberitakan menawarkan untuk menghibahkan 16 pesawat tempur F-5E/F kepada Indonesia, pada sisi yang lain Amerika juga menawarkan tambahan hibah 10 pesawat F-16 C/D block 25, namun sampai saat ini belum ada berita mengenai diterima atau tidaknya tawaran pesawat dari dua negara ini.

sumber : http://defense-studies.blogspot.com/...ang-tahun.html
admin is offline   Reply With Quote
Old 17th January 2013, 10:55 AM   #41
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

RI Akan Beli Kapal Perang dan Sniper Anti Tank Inggris



Kemenhan akan mengirim tim untuk melihat spesifikasi kapal itu.
Rabu, 16 Januari 2013, 15:17 Eko Huda S, Nur Eka Sukmawati



VIVAnews - Indonesia akan membeli tiga unit kapal perang jenis Multi Role Light Frigate dari Inggris. Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Inggris, Philip Hammond, di kantornya, Jakarta, Rabu 16 Januari 2013.

"Masih dalam proses negosiasi dengan Inggris. Kami akan mengirim tim untuk memastikan dan memeriksa spesifikasi kapal laut tersebut," kata Purnomo usai menerima kunjungan menhan Inggris.

Purnomo berharap, dengan pembelian alutsista dari Inggris, Indonesia dapat melakukan alih teknologi. Melalui proses alih teknologi itu, Indonesia dapat membuat alutsista yang sama.

Sementera itu, Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengatakan, selain kapal laut, pemerintah Indonesia berencana membeli sniper anti tank dari Inggris. "Ada persenjataan dari Angkatan Darat Inggris, kalau tidak salah untuk anti tank," ungkap Sjafrie.

Pada 2013, Kementerian Pertahanan memiliki anggaran belanja sebesar Rp81 triliun. Dengan anggaran tersebut, Sjafrie berharap peralatan militer Indonesia dapat dimodernisasi. "Kami di Kementerian Pertahanan mengharapkan dukungan dari menteri keuangan untuk bisa memberikan fasilitas akselerasi pembiayaan," ungkap dia.

Untuk memenuhi alutsista TNI, Kementerian Pertahanan dengan beberapa perusahaan di Inggris telah melakukan beberapa kontrak untuk memenuhi kebutuhan peluru kendali star streak, suku cadang pesawat sky hook, dan suku cadang tank Scorpion.

"Serta beberapa perawatan yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Inggris," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan, Mayjen TNI Ediwan Prabowo. (art)

sumber : http://us.nasional.news.viva.co.id/n...i-tank-inggris

Rabu, 16 Januari 2013 | 23:25 WIB
RI Minta Peluru Kendali Kapal Inggris Direparasi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan berupaya melobi Pemerintah Kerajaan Inggris soal perbaikan sistem peluru kendali kapal multi role light fregat. "Tadi sudah dibicarakan masalah upgrading, salah satu sistem peluru kendali kapal itu," kata Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo, Rabu, 16 Januari 2013.

Indonesia membeli kapal multi role light fregat asal Inggris ini dirancang selama 1,5 tahun. Permintaan perbaikan sistem peluru kendali itu karena pabrik peluru kendali Seawolf yang terpasang pada kapal tersebut tutup. Gaga-gara inilah Malaysia, Brunei, Aljazair, dan Filipina batal membeli kapal ini. "Itu memang menjadi salah satu pertimbangan sehingga negosiasinya lama," kata Ediwan.

Kementerian Pertahanan mengaku sudah memeriksa masalah teknis terkait kapal tersebut. "Secara teknis, kapalnya masih bagus, tinggal masalah satu itu (peluru kendali)," kata dia. Ediwan menyebut tiga unit fregat kelas nakhoda yang akan dibeli tersebut masih memiliki sistem sonar dan radar yang masih baik.

Kapal ini, kata Ediwan, kini dimiliki oleh galangan kapal Nursen asal Jerman. "Tapi (kapalnya) masih diparkir di Inggris," kata dia. Harga tiga unit kapal fregat ini mencapai US$ 385 juta, "Bahkan bisa lebih dari itu," kata dia.

Negosiasi kontrak pembelian kapal, kata Ediwan, diharapkan rampung cepat. "Saya harap bulan ini bisa rampung. Negosiasi berlangsung sejak enam bulan terakhir."

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin juga mengakui adanya rencana pembelian kapal perang untuk TNI Angkatan Laut ini. Pembelian kapal permukaan ini memang termasuk prioritas," kata dia. Pengadaan kapal ini murni pembelian.

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/0...ris-Direparasi
admin is offline   Reply With Quote
Old 17th January 2013, 11:03 AM   #42
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

TNI AL bangun pangkalan kapal di Palu



Fefy Dwi Haryanto - Koran Sindo
Selasa, 15 Januari 2013 − 18:57 WIB



Pangarmatim, Laksda TNI Agung Pramono bersiap melarung karangan bunga kelaut di Alur Pelayaran Timur Surabaya (APTS) Surabaya, Jatim, Selasa (15/1). Tabur bunga yang berlangsung di atas KRI Surabaya-591 dalam rangka peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2013 tersebut bertujuan untuk mengingat jasa para pahlawan yang gugur di laut. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/pd/13)

15 Januari 2013, Jakarta: TNI Angkatan Laut (AL) membangun pangkalan kapal selam di Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Ditargetkan tahun depan pangkalan itu sudah bisa diresmikan pengoperasiannya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan, pembangunan pangkalan itu dilakukan lantaran dalam beberapa tahun ke depan, TNI AL segera diperkuat tiga unit kapal selam baru yang dibeli dari Korea Selatan. Sekarang ini TNI AL baru memiliki dua unit kapal selam.

Proses pembangunan, kata dia, sudah mencapai 90 persen. "Diharapkan 2014 sudah bisa diresmikan dan segera digunakan," ujarnya usai Peresmian Replika KRI Matjan Tutul-602 di Museum Satria Mandala Pusat Sejarah TNI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2013).

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati menambahkan, pembangunan pangkalan kapal selam tersebut sudah dalam tahap penyelesaian. Misalnya, pembangunan pagar keliling dan pengecatan, serta meubelair..

Infrasktruktur utama pangkalan itu, yakni dermaga, shelter, alat tambat, radio komunikasi serta fasilitas perbaikan sudah siap. Menurut dia, penggunaan pangkalan tak menunggu kedatangan kapal selam dari Korea Selatan, pasalnya TNI AL sudah memiliki dua unit kapal selam, Cakra dan Nanggala..

"Kita sudah melakukan uji coba kesiapan pangkalan. Kita cukup sering kesana untuk bersandar," ujarnya..

Untung melanjutkan, pemilihan Teluk Palu sebagai lokasi pembangunan pangkalan karena teluk ini cukup strategis dilihat dari kepentingan geopolitik dan geostrategis. Lokasi ini dekat dengan wilayah Malaysia, terutama wilayah sengketa di Ambalat.

sumber : http://nasional.sindonews.com/read/2...-kapal-di-palu
admin is offline   Reply With Quote
Old 17th January 2013, 11:10 AM   #43
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

Wamenhan Harapkan Hubungan Pertahanan RI – Rusia Dapat Perluas Kerjasama Pertahanan Kedua Negara



Rabu, 16 Januari 2013 16:26 | Ditulis oleh dyah |

16 Januari 2013, Jakarta: Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (16/1), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Rusia untuk Indonesia HE Mr. Mikhail Yurievich Galuzin di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Saat menerima kunjungan Dubes Rusia, Wamenhan didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Mayjen TNI R Ediwan Prabowo dan Sekretaris Ditjen Strahan Kemhan Laksma TNI Uus Kustiwa. Kunjungan Dubes Rusia ini merupakan kunjungan perkenalan sebagai Duta Besar Rusia yang baru sejak awal minggu ini. Wamenhan berharap hubungan baik kedua negara dapat terus terjaga terutama dengan Kementerian Pertahanan.

Dubes Rusia menyatakan bahwa hubungan pertahanan Indonesia-Rusia merupakan komponen yang sangat penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Karena itu, Dubes Rusia berharap dapat melanjutkan hubungan baik dan kerjasama-kerjasama penting yang telah terjalin antara kedua negara.

Sementara itu, Wamenhan meyakini bahwa Duta Besar Rusia yang baru akan dapat cepat menyesuaikan diri dengan Indonesia karena dari latar belakang penugasannya pernah menangani Asia Tenggara. Wamenhan juga menjelaskan bahwa dirinya lah yang pertama kali menandatangani piagam kerjasama pertahanan kedua negara di Moskow yang saat itu disaksikan oleh Presiden kedua negara, sehingga Wamenhan merasakan peningkatan hubungan pertahanan antara kedua negara yang cukup signifikan.

Hubungan pertahanan antara Kemhan RI dan Kementerian Pertahanan Rusia telah memberikan banyak manfaat terutama dalam bidang pengadaan Alutsista untuk TNI. Wamenhan memberikan saran agar kerjasama pertahanan yang ditandatangani diperluas tidak hanya dalam bidang logistik pertahanan tetapi juga kegiatan pertahanan secara luas.

Kementerian Pertahanan RI siap melakukan pertemuan lebih lanjut untuk memformulasikan suatu dokumen kerjasama kegiatan di bidang pertahanan dan militer sebelum Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir pada tahun 2014 nanti. Kerjasama yang lebih luas ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama pertahanan tidak hanya dalam satu aspek pertahanan saja. Wamenhan berharap kerjasama tersebut meliputi peningkatan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertahanan dan TNI.

Mengenai perluasan cakupan bidang kerjasama pertahanan, Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyatakan hal itu dapat dibicarakan dalam Sidang Komisi bersama kerjasama pertahanan kedua negara yang akan dilaksanakan pada minggu depan di Jakarta. Dubes Rusia berharap sidang komisi bersama ini dapat membuahkan hasil dalam rangka memperluas kerjasama pertahanan kedua negara. Dubes Rusia mendukung kemungkinan perluasan kerjasama pertahanan dalam hal peningkatan potensi-potensi militer yang diwujudkan dalam kegiatan bersama militer kedua negara.


sumber : http://dmc.kemhan.go.id/index.php?op...anan&Itemid=64
admin is offline   Reply With Quote
Old 27th January 2013, 10:33 AM   #44
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

Sabtu, 26 Januari 2013 | 05:43 WIB

Kontrak Kapal Perang dengan Palindo Berlanjut

TEMPO.CO , Jakarta - Kementerian Pertahanan berencana untuk menyerahkan sisa kontrak kebutuhan kapal cepat rudal 40 kepada PT. Palindo Marine, Batam. Sebelumnya perusahaan ini sukses memproduksi KRI Clurit 641, KRI Kujang 642 dan KRI Beladau 643.


Palindo masih punya 'hutang' satu unit KCR 40 lainnya yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Jika selesai, TNI AL akan memiliki empat unit kapal dari 16 unit KCR 40 yang ditargetkan hingga tahun 2019 mendatang.
"Dari kajian TNI AL, kami cenderung untuk menyerahkan kontrak produksi KCR 40 kepada Palindo," ujar Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo kepada Tempo, Jumat, 25 Januari 2013 usai menerima protocol of delivery KRI Beladau 643 dari Palindo.

Palindo Marine sendiri baru menandatangani kontrak untuk produksi empat unit kapal cepat rudal dari 16 kapal yang ditargetkan dalam target minimum pengadaan alat utama sistem persenjataan. "Pertimbangan untuk meneruskan kontrak dengan Palindo antara lain masalah perawatan kapal," ujar dia.

Direktur Utama Palindo Marine Harmanto mengaku siap untuk meneruskan kontrak produksi KCR 40. "Kami tidak masalah jika target pengadaan kapal dipercepat," kata Harmanto.
Pembuatan KCR 40, ujar dia, membutuhkan waktu 12 bulan untuk setiap unit. "Tapi tidak masalah karena kami bisa kerjakan secara paralel." Ahak--panggilan akrab Harmanto, mengaku mampu membangun lima kapal cepat rudal sekaligus.

Namun Kementerian Pertahanan mengakui masalah pendanaan masih menghambat percepatan produksi KCR 40. Tiga unit kapal yang sudah diproduksi, seluruhnya menggunakan skema pinjaman dalam negeri. Bank Mandiri selaku bank milik pemerintah ikut membiayai pembuatan kapal senilai Rp 75 miliar per unit.

Kapal cepat rudal sepanjang 44 meter ini terbuat dari high tensile steel pada bagian lambung dan aluminium alloy di bagian atas. KCR 40 dapat melaju hingga 30 knot, atau kurang lebih 60 kilometer per jam.

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/0...indo-Berlanjut
admin is offline   Reply With Quote
Old 27th January 2013, 10:36 AM   #45
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

Menhan Berharap C-705 Bisa Dibuat Di Indonesia

Sabtu, 26 Januari 2013 | 8:00



[BATAM] Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro berharap Rudal C-705 yang dipergunakan untuk Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 KRI Beladau 643 dan kapal sejenisnya yang selama ini didatangkan dari China bisa dibuat di Indonesia.


"Kami sedang mengupayakan alih teknologi agar nantinya rudal tersebut bisa diproduksi di dalam negeri," kata Menteri pertahanan (Menhan) setelah serah terima KRI Beladau 643 dari PT Palindo Marine Sipyard Batam di Dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar, Batam, Jumat (25/1).
Menteri mengatakan, bila rudal dengan jarak jelajah hingga 150 kilometer tersebut bisa diproduksi di dalam negeri maka banyak keuntungan yang didapat.

"Kami tengah berupaya menuju kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dengan berbagai upaya yang telah dikembangkan didalam negeri. Termasuk pembuatan KCR 40 yang diserahterimakan hari ini," katanya.
Sebagai negara yang besar, kata dia, Indonesia membutuhkan tambahan alutsista baik untuk TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
Untuk TNI AL, kata menteri, hingga 2014 akan ada 16 kapal sejenis KRI Beladau 643 yang akan digunakan untuk mengamankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pembangunan kapal ini merupakan upaya peningkatan alat utama sistem senjata (alutsista) yang tengah dibangun bagi seluruh angkatan.
Ia mengatakan produksi alutsista tidak akan berhenti pada KRC. Pemerintah akan terus melengkapi persenjataan TNI dengan beberapa kapal lain.

Selanjutnya, akan dibuat kapal perusak dan kapal selam.
TNI AL, kata Menteri, membutuhkan kapal yang kuat hingga mampu hadir dan mengamankan perairan di laut jauh.
Untuk angkatan udara dan angkatan darat, kata dia, juga akan diserahterimakan beberapa alutsista baru untuk menjaga keamanan NKRI.
"Tahun ini anggaran untuk Kementerian Pertahanan dan TNI sekitar Rp81 triliun. Dengan anggaran tersebut, kami akan terus menambah alutsista sesuai dengan kebutuhan secara bertahap," kata Purnomo. [Ant/L-8]

sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/m...ndonesia/29652
admin is offline   Reply With Quote
Old 30th January 2013, 12:45 PM   #46
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Rudal Cina Akan Dikembangkan di Indonesia

Selasa, 29 Januari 2013 | 04:02 WIB
Rudal Cina Akan Dikembangkan di Indonesia


TEMPO.CO , Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat memastikan adanya pengembangan rudal C-705 asal Cina di Indonesia. Peluru kendali yang akan dipasang di kapal cepat rudal tipe 40 produksi lokal itu diharapkan bisa diproduksi dalam negeri secepatnya.

"Untuk tahap pertama kita akan beli dulu dari Cina," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tubagus Hasanudin kepada Tempo, Senin, 28 Januari 2013. Setelah membeli beberapa unit peluru kendali, Cina dan Indonesia akan melakukan produksi bersama rudal tersebut.
Kontrak pembelian misil asal Cina ini, kata Hasanudin, sudah ditandatangani dan disetujui oleh DPR. "Tapi saya lupa kapan dan berapa nilainya," ujar dia.
Dalam daftar pinjaman luar negeri khusus alat utama sistem persenjataan utama, pengadaan rudal C-705 dianggarkan sebesar US$ 7,5 juta untuk enam unit hingga 2014. "Seluruhnya akan dipasang di KCR 40, nanti yang memasang peluncur rudalnya PT. Penataran Angkatan Laut," kata Hasanudin.

Jenis rudal yang akan dipasang di kapal pemukul itu, akan berbeda-beda. "Tahap pertama memang cuma C-705, berikutnya nanti ada pengembangan," ujar Hasanudin.

TNI Angkatan Laut sendiri menilai rudal jenis surface to surface ini cocok dipasang di KCR 40. "Akurasinya bagus dan mematikan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati.
Menurut Untung, rudal C-705 akan tiba di Indonesia tahun 2014 mendatang. "Tiga pabrikan lokal bakal terlibat dalam tahapan transfer teknologi rudal ini," kata dia. Pabrikan yang akan dilibatkan antara lain, PT. Pindad, Lapan, dan PT. Dirgantara Indonesia.

Pembelian rudal C-705 ini merupakan bagian dari usaha melengkapi persenjataan kapal cepat rudal pabrikan Palindo Marine Batam. Selain dipersenjatai rudal, kapal pemukul ini juga dilengkapi dengan Sensor Weapon Control (Sewaco) berupa meriam kaliber 30 milimeter yang juga diimpor dari Cina dan Afrika Selatan.

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/0...n-di-Indonesia
admin is offline   Reply With Quote
Old 3rd August 2013, 10:25 AM   #47
hitler
Sek. RT
 
hitler's Avatar
 
Join Date: 22 May 2013
Userid: 1091
Location: earth
Posts: 27
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

enak baca berita dalam satu page
hitler is offline   Reply With Quote
Old 3rd August 2013, 01:59 PM   #48
adi.panji
[M]
™ I Love U So Much JB ™
 
adi.panji's Avatar
 
Join Date: 11 Oct 2012
Userid: 352
Location: Palembang City
Posts: 3,987
Real Name: Adi Panji
Likes: 188
Liked 129 Times in 88 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

perang not good
damai itu indah
__________________
Quote:
Spoiler



From : Dark_Knight_Dragon a.k.a adi panji
adi.panji is offline   Reply With Quote
Old 3rd August 2013, 05:46 PM   #49
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

Quote:
Originally Posted by hitler View Post
enak baca berita dalam satu page
Iya, bener juga ya ternyata enakan gini. Jadi gak ketinggalan berita satupun.
admin is offline   Reply With Quote
Old 3rd August 2013, 10:12 PM   #50
adi.panji
[M]
™ I Love U So Much JB ™
 
adi.panji's Avatar
 
Join Date: 11 Oct 2012
Userid: 352
Location: Palembang City
Posts: 3,987
Real Name: Adi Panji
Likes: 188
Liked 129 Times in 88 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

iya tpi ntr tkut jarang bikin thread gara2 1 page
__________________
Quote:
Spoiler



From : Dark_Knight_Dragon a.k.a adi panji
adi.panji is offline   Reply With Quote
Old 4th August 2013, 09:45 AM   #51
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Three Nakhoda Ragam Class are Set to Move to Indonesia

BAE Systems Ships at Centre of Dispute Set to Leave Barrow Docks After Years in Limbo

THREE ships which have graced Barrow’s docks for more than five years after a dispute between BAE and the Sultan of Brunei are finally set to leave.

The three Nakhoda Ragam class vessels were built by BAE in Scotstoun, Glasgow, for the Royal Brunei Navy.

But after they were completed in 2002, Brunei refused to accept them, despite the ships being declared fit by the Royal Navy.

It is understood Brunei attempted to pull out of the deal because of operating costs and a lack of sufficiently trained personnel to operate the ships.

The legal battle was finally resolved by international arbitration in 2007 – in favour of BAE – and the ships were handed over to Brunei.

They were then moved to Barrow in 2007 to be stored at the docks while the German Lürssen shipyard, which had been contracted by Brunei, tried to find a buyer.

Now, after more than 10 years in limbo, a deal has been struck and the vessels are set to move to the warmer climate of Indonesia – in the weather the ships were designed to operate in.

Indonesia has reportedly paid just a fifth of the original £600m price tag for the three vessels. The ships are expected to enter service with the Indonesian navy within the next year.

The three corvettes are being maintained by Barrow shipping company James Fisher Marine Services.

As part of the deal to sell the ships, James Fisher sought to erect temporary living accommodation on nearby council land to house some of their own technical staff who have been providing safety cover on the corvettes.

The application was turned down by Barrow Borough Council but following an intervention by Barrow MP, John Woodcock, and undertakings by James Fisher to address the council’s concerns, Barrow Town Hall officers will now be supporting the planning application.

Mr Woodcock said: “There is real economic value in keeping the corvettes in Buccleuch Dock, with Barrow-based employees working on board them and income for local businesses from the visiting sailors.”



http://www.nwemail.co.uk/news/bae-sy...imbo-1.1072221
admin is offline   Reply With Quote
Post New Thread  Reply

Bookmarks

Tags
formil, forum, forum militer, forum militer indonesia, indonesia, militer, militer indonesia



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Berita Militer & Alutsista hobbymiliter Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 15th October 2016 05:04 AM
Berita Militer & Alutsista hobbymiliter Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 14th October 2016 10:39 AM
Indonesia Military News | Berita Militer dan Pertahanan Indonesia admin Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 1 27th July 2016 12:15 PM
Indonesia & China Sepakati Kerjasama Industri Pertahanan andi.teguh Diplomasi dan Hubungan Internasional 6 12th November 2013 03:21 PM
Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN alnpr Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 24th May 2013 03:42 PM


Currently Active Users Viewing This Thread: 4 (0 members and 4 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 05:29 PM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts