4 Strategi Mengatur Anggaran Hobi!

[sucyresky]

KAMU sibuk dengan rutinitas sehari-hari? Butuh kegiatan alternatif untuk sejenak “melarikan diri”? Coba ambil waktu senggang di akhir pekan untuk melakukan hobi.

Kegiatan yang digemari bisa mengobati stres yang terpendam di dalam hati. Tapi, jangan sampai gunakan alasan itu untuk membiayai hobi terus-terusan. Agar biaya hobi tak mengganggu keuangan, yuk buat strategi agar untuk mengongkosi kebutuhan kesenangan!

Jangan Ganggu Anggaran Rutin

Perencana keuangan selalu menyarankan agar penghasilan kamu dibagi untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk kehidupan sehari-hari, proteksi, investasi dan dana darurat. Selain itu, ada juga cicilan rutin untuk membayar kredit rumah atau kendaraan. Jangan ganggu uang yang sudah disiapkan dalam pos-pos pengeluaran tersebut untuk membiayai hobi.

Bergabunglah dengan komunitas yang juga memiliki kesenangan yang sama. Kamu bisa mendapatkan informasi lebih banyak tentang barang-barang penunjang hobi dengan harga lebih murah. Mungkin sebuah spare part second yang sudah tidak terpakai anggota komunitas lainnya bisa kamu manfaatkan.

Persiapkan Anggaran Khusus Hobi

Anggaran untuk membiayai kegiatan hobi termasuk ke dalam pos pengeluaran pribadi. Uang dalam pos tersebut kamu gunakan untuk membeli baju, perawatan tubuh, olahraga, dan kebutuhan kesenangan lainnya. Kamu bisa sisihkan 20 persen dari penghasilan kamu untuk mengisi pos pribadi. Nah, kamu bisa pakai setengah dari uang yang kamu siapkan itu untuk membeli barang-barang penunjang hobi. Pengeluaran untuk hobi sebaiknya tidak lebih dari 10 persen gaji bulanan!

Buat Batasan Anggaran

Terkadang, hobi dipandang sebagai penanda status seseorang. Misalnya, pecinta olahraga golf hanya digeluti orang-orang yang terbilang cukup kaya. Selain karena pengaruh pergaulan, biaya untuk kegiatan tersebut memang cukup mahal. Sesuaikan hobi kamu dengan gaya hidup dan kemampuan finansial. Dahulukan pertimbangan pengeluaran biaya secara rasional bukan hanya dengan mengedepankan rasa. Buat batasan besaran dana yang dikeluarkan setiap bulan untuk mengerem nafsu memborong semua barang!

Baca juga: Sebastian Martinez, CEO Paling Muda di Dunia!

Hindari Utang

Hindari berutang demi hobi. Jangan pakai alasan “barang langka” atau “mumpung barangnya ada” untuk memuluskan keinginan kamu belanja seenaknya. Ingatlah kalau hobi adalah kebutuhan pokok. Kalau tidak punya uang, ya jangan dipaksakan!

Penggunaan kartu kredit untuk membeli barang-barang penunjang kegiatan hobi boleh saja. Asal jangan jadikan kartu kredit sebagai alat berutang. Jadi, dalam konteks ini, kartu kredit hanya sebagai alat pembayaran atau untuk memanfaatkan diskon yang ditawarkan!

Gimana? Udah gak bingung mengatur anggaran hobi kan? Kalau kartu kredit yang sesuai sama kebutuhan dan gaya hidup kamu gimana? Coba bandingkan sekarang, klik di sini!

Artikel ini pertama kali ditayangkan oleh :
Halo Money.co.idHaloMoney.co.id