Polisi Dituding Ikut Terlibat Korupsi Dwelling Time

[sucyresky]

JAKARTA - Pihak kepolisian yakin akan adanya tambahan tersangka baru dalam kasus dwelling time atau tindak pidana korupsi angkutan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Anggota DPR Komisi V, Fary Djemi Francis, mengatakan akan mendukung pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal Khusus (Bareskrim) Polda Metro Jaya. Pasalnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) hanya pintu masuk dari kasus ini.

"Silakan saja dibuka untuk pemeriksaan," ujar Fary, saat dihubungi Okezone, Rabu (5/8/2015).

Menurut Fary, masih ada oknum dari 18 kementerian/lembaga (K/L) yang juga terlibat kasus dugaan korupsi dwelling time. Selain Kementerian, dia juga menuding pihak kepolisian ikut terlibat dalam korupsi dwelling time ini.

"Bea Cukai, imigrasi, polisi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang terlibat, termasuk badan pelabuhan," ucapnya.

Sekadar informasi, Direktur Jenderal nonaktif Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kemendag Partogi Pangaribuan dijerat dengan Pasal 3 dan 6 UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Sebagaimana diubah dengan UU Nomor 25 Tahun 2003 Pasal 3,4,5 UU Nomor 8 Tahun 2010 mengenai PP TPPU dan Pasal 5 Ayat (2).

Selain itu, Pasal 11, Pasal 12a, b dan Pasal 12 B UU Nomor 31 Tahun 2009 yang diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang PTK.

SUMBER : Okezone.com