IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas, Waspadai Aksi Profit Taking

[sucyresky]

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada kisaran level support 5.498 dengan ressistance 5.545. IHSG berpotensi mengalami penguatan secara terbatas.

Analis Universal Broker Indonesia Alwi Assegaf mengungkapkan, IHSG yang kemarin sempat menembus level 5.553 tidak lepas dari naiknya bursa saham di global. Selain itu, dipengaruhi pula lantaran adanya kunjungan Jokowi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memberikan pernyataan jika optimis indeks dapat tembus 6.000.

"Menambah efek psikologis di pasar, meskipun hanya efek sementara namun adanya blusukan Presiden ke bursa menjadi sentimen positif," tutur Alwi kepada Okezone di Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Sedangkan, lanjutnya, laju indeks saham dalam negeri kini lebih berfokus kepada sentimen regional yang disebabkan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang di bawah ekspektasi membuat meredanya kekhawatiran kenaikan suku bunga saat ini. Kondisi ini pun, berdampak kepada terkoreksi dolar AS itu sendiri.

"Membuat rupiah di bawah level psikologis 13.000,berdampak positif pula untuk IHSG. Terkoreksinya Dolar mendorong investor asing terus melakukan nett buy cukup besar USD471 milliar,"imbuh dia.

Disisi lain, aksi nett buy asing yang cukup baik dibarengi dengan masih menunggunya data ekonomi dalam negeri. Selama nett buy investor asing masih dapat dipertahankan,menjadi pendorong IHSG untuk bergerak naik.

"Tetapi adanya potensi profit taking, bila indeks over board sudah trade record. Memungkinkan IHSG untuk konsolidasi terlebih dahulu, sembari menunggu sentimen data ekonomi dalam negeri sebabkan menguat terbatas dibayangi aksi profit taking,"tandasnya.

SUMBER : Okezone.com