Masyarakat Harus Tahu Soal Pembebasan PPnBM

[sucyresky]

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya mengeluarkan aturan pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada peralatan elektronik, rumah tangga, hingga tas dan pakaian branded. Kebijakan tersebut akan berlaku efektif mulai 8 Juli 2015.
Menanggapi hal tersebut, pengamat pajak dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Ronny Bako mengatakan, pemerintah harus bisa memastikan seluruh masyarakat mengetahui mengenai aturan tersebut.

"Masyarakat tahu tidak, jenis barang yang terbebaskan, item-nya harus dikasih tahu," kata Ronny kepada Okezone, Jakarta, Sabtu (27/6/2015).

Ronny menegaskan, sampai saat ini masih banyak toko-toko penjualan barang mewah yang masih belum mengetahui mengenai pembebasan PPnBM yang akan berlaku pada 8 Juli 2015.

"Kalau toko tidak tahu, berarti pesannya tidak sampai, kalau tidak sampai ya tidak ada gunanya," tutupnya.

Aturan pembebasan PPnBM ini tertuang pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 yang telah diundangkan 8 Juni 2015.

Di mana, barang mewah selain kendaraan bermotor yang terkena PPnBM hanya hunian mewah dengan tarif pajak 20 persen, kelompok pesawat udara tanpa tenaga penggerak dan senjata api dengan tarif sebesar 40 persen, kelompok pesawat udara kecuali untuk angkutan niaga sekitar 50 persen, dan kapal pesiar serta yacht sekira 75 persen.

SUMBER : Okezone.com