Wakil Camat
Join Date: 31 Oct 2014
Userid: 2758
Location: SmovieX.com | Tempat nonton dan download Film | Sering-sering berkunjung yah!
Posts: 3,641
Likes: 41
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Jelang Lebaran, Pedagang Tanah Abang Terhimpit BBM & Ajaran Baru
Quote:
JAKARTA - Menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran yang jatuh pada Juli 2015 biasanya penjual di pusat grosir Tanah Abang sudah mempersiapkan stok dan ramai dikunjungi pembeli.
Namun, kali ini penjualan di beberapa pedagang grosir sepi pembeli jika dibandingkan dengan tahun lalu. Merosotnya penjualan tersebut salah satunya disebabkan karena biaya kehidupan sehari-hari terus meningkat.
Pemilik Toko Busana Muslim, Leny Soependy mengakui, penjualan jelang lebaran tahun ini mengalami kemerosotan yang cukup mendalam. Sejak 2010 hingga 2012, toko bernama Gadis La itu bisa meraup untung hingga 50 persen.
"Tahun ini merosot karena persaingan pasar banyak dan biaya hidup tinggi, apalagi sebentar lagi anak-anak sudah mulai masuk sekolah, jadi harga-harga mahal," ujar Leny, saat berbincang dengan Okezone, di Pusat Pasar Grosir Blok B, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/5/2015).
Melihat kondisi tersebut, perempuan mengenakan hijab putih itu mengatakan, tergantung pertumbuhan penjualan di daerah. Pasalnya, jika daerah mengalami penurunan, maka penjualan di pusat juga mengalami hal yang sama.
"Selain itu yang menyebabkan penjualan menurun karena bahan bakar minyak (BBM) naik, anak mau masuk sekolah dan tidak ada tambahan pendapatan. Jadi tidak bisa kayak dulu lagi. Kami biasanya kirim juga ke luar daerah seperti Papua dan Makassar, orang Malaysia juga belanja di sini. Biasanya menjelang Lebaran ada tiga tenaga tambahan, yang tadinya empat menjadi tujuh. Tapi sekarang sepi," keluhnya.
Sejak 2012, tokonya selalu ramai dikunjungi pembeli. Pada 2013 sudah mulai berkurang sedikit, tahun lalu dan tahun ini tahun ini semua pedagang mengeluh karena sepi pengunjung. "Tahun ini sepi banget, semua pedagang ngeluh. Barang numpuk tapi tidak ada yang keluar (beli), beli bahan banyak tapi pembelinya kurang," ungkapnya.
Tak hanya pakaian muslim, penjualan grosir khususnya batik juga mengalami penurunan hingga 50 persen. Namun, semua tergantung dari motif dan model dari masing-masing batik tersebut.
Menurut Pemilik Toko Batik Busana Cahaya Cemerlang, Elmin, dirinya berharap banyak dari penjualan untuk jelang Lebaran. Tapi realitas di pasaran berbeda.
"Penjualan menurun hingga 50 persen. Tahun lalu masih bagus karena pangsa pasarnya menengah ke bawah," ujar Elmin, di Pusat Grosir Blok B, Tanah Abang.
Elmin mengakui, penurunan terjadi disebabkan karena dolar Amerika Serikat yang terus menguat, sehingga harga baku naik. Selain itu tidak hanya Indonesia, tapi ekonomi dunia juga mengalami pelambatan.
"Sedikit banyak pengaruh ekonomi dunia melemah. Sebenarnya target penjualan untuk jelang Lebaran tahun ini cukup 50 persen, tapi biaya operasional meningkat dan mengalami defisit," ucapnya.
Sama dengan Leny dan Elmin, Pemilik Toko Batik Najla Collection, Nirwana mengatakan, walaupun menjelang Lebaran tahun ini rata-rata pedagang mengalami penurunan, penjualan sehari-harinya mengalami peningkatan hanya 10 persen saja jika dibandingkan menjelang Lebaran.
"Sebenarnya sih sama aja, enggak ada pengaruh sama Lebaran. Cuma naik 10 persen kalau dibandingkan dengan penjualan menjelang Lebaran," ungkap pemilik Toko Batik asli Pekalongan tersebut.
|
SUMBER : Okezone.com
|