|
Register |
Notices |
Infrastructure, Transportation and Communication! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
30th July 2015, 07:07 AM | #1 |
Sek Des
Join Date: 16 Jul 2015
Userid: 4092
Location: Surabaya
Posts: 567
Likes: 25
Liked 17 Times in 16 Posts
|
Fenomena BBM Pertalite
Sebelum peluncuran BBM jenis Pertalite, Pertamina pun telah memasarkan beberapa jenis Bahan Bakar Minyak untuk kelas konsumen yang berbeda, seperti halnya Premium, Pertamax dan Pertamax plus. BBM jenis Premium, sejatinya dipasarkan untuk para pengguna kendaraan umum dan sepeda motor yang membutuhkan BBM dengan harga terjangkau. Sedangkan Pertamax dan Pertamax Plus dipasarkan bagi pemilik kendaraan pribadi atau kalangan menengah keatas, yang harganya sedikit lebih mahal.
Faktanya di pasaran, perbedaan peruntukkan berbagai jenis BBM tersebut tidaklah dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kendaraan-kendaraan pribadi termasuk golongan mobil-mobil mewah tetap saja mempergunakan BBM jenis Premium, sehingga pada akhirnya masyarakat kecil-lah yang nantinya akan menanggung akibatnya dengan peluncuran BBM jenis Pertalite ini. Dikarenakan harga Pertamax dan Pertamax Plus lebih mahal, maka pihak Pertamina pun merilis BBM jenis baru, yaitu Pertalite. Saat ini Pertalite masih memiliki harga promo yang begitu murah, sehingga jenis BBM yang digadang-gadang mempunyai kualitas lebih baik dari premium ini akan menjadi pesaing baru untuk Pertamax dan Pertamax Plus. Yang Pertama dari segi Oktan, Bilangan oktan atau yang disebut Research Octane Number (RON) merupakan kadar angka yang menunjukkan besarnya kekuatan tekanan BBM terhadap mesin kendaraan. Semakin tinggi kadar oktan jenis Bahan Bakar Minyak, maka efek terhadap kinerja mesin kendaraannya pun semakin bagus. RON yang dimiliki oleh Pertalite yaitu 90. Sedangkan untuk Pertamax dan Pertamax Plus masing masing punya RON 92 dan 95. Kemudian dari segi warna cairan. Cairan BBM jenis Pertalite berwarna hijau terang sebagai akibat pencampuran bahan jenis Premium dengan Pertamax. Sedangkan untuk Pertamax, cairannya berwarna biru kehijauan. Dan untuk Pertamax Plus sendiri cairannya berwarna merah, karena tidak menggunakan pewarna yang menjadikan pembakarannya pun lebih sempurna. Dari sektor harga, setelah subsidi Bahan Bakar Minyak dilepas, harga Pertamax dibanderol dari Rp. 9.300 per liter untuk daerah Ibu Kota Negara dan sekitarnya sampai dengan Rp. 21.700 per liter untuk daerah Papua. Sedangkan untuk Pertalite, sampai dengan saat ini Pertamina pun belum menyampaikan mengenai harga pastinya. Pasalnya memang Pertalite pun baru muncul bulan Juli ini. Akan tetapi menurut pemberitaan kepada media, direksi Pertamina menyampaikan bahwa Pertalite akan dipatok harga sebesar 8.500 per liter. Berikut ini beberapa artikel tentang BBM Pertalite tersebut : http://infoblog971.blogspot.com/2015...pertalite.html |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Tentang dan Seputar BBM Pertalite | Hendy | Forum Bengkelku | 2 | 6th March 2018 07:39 PM |
Batu Akik Combong Fenomena | batuakik | Indonesia Indah! | 0 | 20th May 2015 10:07 PM |
Fenomena Iklim El Nino Ancam Panen di Indonesia | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 19th May 2015 07:25 AM |
Pertalite Tak Juga Meluncur, Ada Apa? | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 12th May 2015 08:35 AM |
Fenomena Aurora Dan Proses Terjadinya | graziani | Navigasi dan Astronomi | 0 | 29th November 2014 05:33 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|