---- source:
http://www.hobbymiliter.com/4232/tan...ngkalan-udara/ -------
Hobbymiliter.com – Jerman dan Prancis secara resmi mengumumkan kesepakatan untuk berbagi pangkalan udara dan pesawat angkut militer demi merestrukturisasi kekuatan militer anggota Uni Eropa pasca keluarnya referendum Brexit di Inggris.
Kedua negara telah menandatangani perjanjian yang akan memungkinkan pembagian pesawat angkut militer C-130J Super Hercules jika dipandang baik, kata Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian pada Selasa (4 September) di Paris.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen yang juga berada di Paris untuk meresmikan perjanjian tersebut, mengatakan bahwa kedua negara ingin perjanjian tersebut agar bisa segera rampung pada 2021 mendatang.
Pada awal tahun ini, Prancis diketahui sudah memesan empat unit pesawat angkut C-130J dari kontraktor militer AS, Lockheed Martin. Sedangkan Jerman disebut-sebut akan mengakuisisi sekitar empat hingga enam unit pesawat yang sama. Pesawat tersebut akan dimarkaskan di Prancis, kata von der Leyen. Kedua negara sudah berencana untuk memakai pangkalan udara di Orleans, Prancis tengah.
Menhan Prancis, Jean-Yves Le Drian, dan Menhan Jerman, Ursula von der Leyen. Sumber: ReutersBerdasarkan keterangan seorang pejabat Kemenhan Prancis, rencananya pesawat-pesawat tersebut akan dioperasikan oleh masing-masing awak AU Prancis (Armée de l’air) serta awak AU Jerman (Luftwaffe).
Von der Leyen mengakui langkah tersebut terpaksa buru-buru dirampungkan karena Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa. Hal tersebut telah menyebabkan upaya mereka untuk menerapkan kebijakan pertahanan yang lebih terintegrasi menjadi “lumpuh” total.
Uni Eropa harus mengambil kesempatan yang ada untuk merubah keadaan tersebut, tambah sang Menhan Jerman.