Sistem Outsourcing Penyebab Buruh Batam Demo

[sucyresky]

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebutkan aksi unjuk rasa (demo) yang dilakukan buruh di Batam, Kepulauan Riau membuat investor gerah dan memilih kabur. Laporan tersebut dilontarkan Apindo ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Batam.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan penyebab demo yang dilakukan buruh Batam lantaran pelanggaran normatif yang dilakukan pengusaha.

"Misal hubungan kerja outsourcing yang berkepanjangan, itu dalam Permen Menaker nomor 19 tahun 2013 enggak boleh proses produksi menggunakan outsourcing," katanya kepada Okezone, Sabtu (11/7/2015).

Dia bilang, pengusaha acap kali menolak ketika pekerja diangkat menjadi karyawan. Laporan ke dinas tenaga kerja pun tak ditindak lanjuti. Hal ini, yang membuat buruh memilih untuk melakukan demo.

"Dinas tidak mampu berikan sanksi ke pengusaha itu, banyak terjadi dinas enggak berdaya ngadepin pengusaha, apalagi di Batam kawasan industri itu sangat kuat, penegakan hukum dinas enggak begitu pengaruh, karena dinas enggak berdaya, pengusaha enggak mau berunding, pilihan buruh mogok kerja. Ini yang terjadi di PT Varta, perusahaan Jerman, kemudian Siemens, itu persoalan normatif,"jelasnya.

Selain itu, masalah normatif lain adalah jaminan kesehatan dan jaminan pensiun yang tidak sesuai UU. Kemudian juga kontrak yang berkepanjangan, seharusnya maksimal lima tahun tapi ada yang sampai 10 - 15 tahun.

"Faktor normatif itu yang buat unjuk rasa pekerja, kalau faktor ini jadi alasan itu tidak tepat jadi alasan untuk hengkang, harusnya pemerintah bertindak tegas kepada pengusaha yang melanggar normatif. Kalau ada penegakan dari pemerintah pasti tidak akan ada unjuk rasa," tukasnya.

SUMBER : Okezone.com