Susi Pudjiastuti Harus Lakukan Ini Sebelum Tenggelamkan Kapal

[sucyresky]

JAKARTA - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menilai, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak bisa langsung tenggelamkan kapal begitu saja. Meskipun, memang kapal-kapal yang akan dieksekusinya sudah terbukti melakukan illegal fishing.

Ketua Dewan Pembina KNTI Riza Damanik mengatakan, penenggelaman kapal langsung bisa dilakukan terhadap kapal asing, namun tidak untuk kapal-kapal berbendera Indonesia.

"Tidak semua kapal itu boleh ditenggelamkan tanpa proses pengadilan," kata Riza kepada Okezone di Jakarta.

Riza menuturkan, ada beberapa pertimbangan yang membuat Menteri Susi Pudjiastuti tidak harus menenggelamkan kapal secara langsung namun harus menunggu keputusan pengadilan. Yang pertama, kata Riza, penenggelaman langsung kapal-kapal ilegal fishing justru akan membuat kapal-kapal tersebut sulit diselidiki keberadaanya.

"Pertimbangan efektivitas pemberantasan pencurian ikannya. Apakah dengan menenggelamkan akan membuat pencurinya takut, atau justru sebaliknya semakin sulit ditelusuri aktor utamanya sejalan dengan tenggelamnya kapal," tambahnya.

Pertimbangan yang selanjutnya, kata Riza, adalah aspek legalitas, sesuai dengan hukum Indonesia, hanya kapal berbendera asing yang bisa langsung ditenggelamkan tanpa menunggu keputusan dari pengadilan.

"Itu pun dengan pertimbangan alat bukti permulaan yang cukup. Sedang kapal berbedera Indonesia atau terdaftar di Indonesia tidak boleh," tukasnya.

Diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan melakukan penenggelaman terhadap 16 kapal pelaku ilegal fishing yang berhasil ditangkap.

Susi menyebutkan, penenggelaman 16 kapal ini bisa dilakukan usai mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mana perintah penenggelaman tidak harus menunggu proses pengadilan.

SUMBER : Okezone.com