View Single Post
Old 4th November 2014, 08:22 AM  
Sek Des
 
Join Date: 30 Oct 2014
Userid: 2753
Posts: 301
Likes: 0
Liked 2 Times in 2 Posts
Default Wall Street Bervariasi, Sektor Energi Terpukul Harga Minyak



Quote:
VIVAnews - Sebagian besar saham melemah pada penutupan perdagangan Senin di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Chevron dan Exxon Mobil termasuk di antara saham blue chips yang terpukul setelah harga minyak mentah jatuh ke level terendahnya dalam rekor dua tahun terakhir.

Seperti diberitakan CNBC, Selasa 4 November 2014, dari 366 perusahaan komponen S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan untuk kuartal ketiga, lebih dari 75 persen telah memenuhi ekspektasi. Sementara itu, 58 persen telah membukukan pendapatan yang melampaui estimasi.

Laporan ekonomi Senin kemarin yang disampaikan Institute for Supply Management mengukur indeks kegiatan manufaktur naik ke level 59 pada Oktober. Data lain menunjukkan bahwa belanja konstruksi turun 0,4 persen pada September.

"Kami masih melakukan rekonsiliasi dengan kinerja Oktober," ujar Jim Dunigan, analis investasi di PNC Wealth Management. Menurut dia, laba positif cenderung membantu menarik pasar dari kerugian di pertengahan bulan.

Setelah mendaki 20 poin ke rekor intraday, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 50 poin. Indeks ini akhirnya ditutup melemah 24,28 poin (0,1 persen) ke level 17.366,24 Chevron memimpin kerugian saham blue chips.

Sempat naik setelah pembukaan bursa, indeks S&P 500 kehilangan sebagian kecil keuntungannya dengan ditutup pada level 2.017,81. Saham sektor energi paling terpukul karena harga minyak mentah anjlok hingga di bawah US$79 per barel.

Diamond Offshore Drilling, QEP Resources, Noble, dan Transocean berada di antara saham perusahaan-perusahaan energi yang menurun.

Melangkah ke "teritori merah" di akhir sesi Senin, indeks Nasdaq justru ditutup naik 8,17 poin (0,2 persen) ke level 4.638,91. Volume perdagangan di Bursa Efek New York mencapai hampir 800 juta saham yang ditransaksikan dengan volume komposit melampaui 3,5 miliar saham. (art)
http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...l-harga-minyak
akiyamashinichi is offline   Reply With Quote