Majalahmiliter,- Guna membebaskan perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dari bahaya ranjau laut, Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmatim melaksanakan latihan Tindakan Perlawanan Ranjau (TPR) II/14. Kegiatan latihan dibuka secara resmi oleh Perwira Staf Operasi (Pasops) Satrana Koarmatim Letkol Laut (P) Dodi Agus Prasetyo, bertempat di Lapangan Apel Satran Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (3/11/2014).
Latihan Tindakan Perlawanan Ranjau tahun 2014 melibatkan satu kapal perang jenis Buru Ranjau (BR), yakni KRI Pulau Raas-722, Komando Pasukan Katak (Kopaska), Penyelam tempur dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim, Diskes, Labinsen serta staf Satran Koarmatim.
Dalam amanatnya Komandan Satran Koarmatim Kolonel Laut (P) Ali Triswanto yang dibacakan Pasops Satran Koarmatim menjelaskan, latihan tindakan perlawanan ranjau merupakan kegiatan latihan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit khususnya di bidang peperangan ranjau.
Selain itu, lanjut Dansatran Koarmatim, kegiatan ini untuk mengukur kemampuan peralatan maupun alat utama dalam mendeteksi, klasifikasi, identifikasi serta netralisasi ranjau atau bahan peledak lainnya.
“Tujuan dilaksanakan latihan ini untuk meningkatkan profesionalitas prajurit matra laut bidang peperangan ranjau secara terintegrasi serta dapat menimbulkan efek positif bagi pemerintah dan masyarakat sekitar daerah operasi”, kata Komandan Satran Koarmatim. (Dispenarmatim)
- See more at:
http://majalahmiliter.com/koarmatim-....zRp1M5mK.dpuf