wakil menteri pertahanan Jenderal Amir Hatami mengatakan Insinyur Iran yang bekerja untuk angkatan bersenjata telah "membangun drone untuk membawa rudal pertahanan udara", yang dikutip oleh kantor berita Fars.
"Penelitian, eksperimen dan pengujian fase telah selesai," katanya.
"Ini drone baru mampu menghancurkan berbagai jenis pesawat, termasuk pesawat tempur, pesawat tak berawak dan helikopter," tambahnya, tanpa memberikan spesifikasi teknis.
Terlepas dari program senjata balistik , Iran sejak 2010 yang bergerak cepat dan telah memproduksi drone yang mampu menembakkan rudal dengan jangkauan 1.000 kilometer (lebih dari 600 mil). Seperti yang dikatan oleh kementerian pertahanan.
Teheran mengatakan program senjata adalah murni untuk tujuan defensif, namun Amerika Serikat yang Armada Kelima yang berbasis di Bahrain di Teluk sering menyuarakan keprihatinan.defencetalk
