5th December 2014, 09:10 PM
|
|
KaDes Forumku
Join Date: 3 Nov 2014
Userid: 2791
Location: Indonesia
Posts: 723
Real Name: Secret. lol.
Likes: 0
Liked 2 Times in 2 Posts
|
Pasokan Ikan Impor ke Palembang Naik Jadi 150 Ton
Pasokan Ikan Impor ke Palembang Naik Jadi 150 Ton
http://ekbis.sindonews.com/read/9332...ton-1417707402
Quote:
PALEMBANG - Sebagian besar pasokan ikan impor yang masuk ke Palembang khususnya dan Sumsel pada umumnya rata-rata mengalami kenaikan, baik dari sisi jumlah maupun harga. Kenaikan pasokan ikan impor tersebut sudah terjadi sejak awal November lalu.
“Saat ini pasokan ikan impor Sumsel capai 150ton per bulan. Padahal sebelumnya hanya 80ton per bulan. Banyaknya pasokan impor ini lantaran tingginya demand masyarakat terhadap ikan yang diimbangi dengan konsumsi yang tinggi,” kata Direktur Utama CV Lima Bersaudara (agen penjualan ikan) H Badarudin, Kamis (4/12/2014).
Menurut dia, angka 150ton ikan impor itu diperoleh dari 10 agen atau suplier atau pemasok skala besar serta ditopang oleh agen atau pemasok kecil mencapai 60 agen dengan pasokan capai 50kg per hari.
Dari angka itu pula, masih kata dia, didominasi ikan sarden, tongkol, ikan tenggiri, sarden, salem, cumi, dan ikan kembong. Sedangkan khusus untuk ikan tenggiri hanya digunakan untuk pembuatan pempek.
“Ikan impor ini didatangkan dari rekanan yang ada di Jakarta. Kalau kami melihat ada peningkatan sekitar 25-30% kuantitas pasokan yang diimbangi dengan demand yang tinggi. Semua ikan impor ini disuplai ke 33 pasar di aplembang, seluruh daerah dalam Sumsel hingga Jambi,”terangnya.
Kendati pasokan ikan impor melimpah, kata dia, namun tidak diimbangi dengan harga ikan yang stabil. Saat ini harga ikan impor mengalami peningkatan yang terjadi sejak awal November lalu.
Dia mengilustrasikan ikan tenggiri dari Rp40.000 per kg menjadi Rp50.000 per kg. Ikan sarden dan tongkol dari Rp11.000 per kg menjadi Rp16.000 per kg, ikan kembong dari Rp17.000 menjadi Rp25.000 per kg, ikan
“Harga itu tergantung dipasaran. Kenaikan harga ikan impor disebabkan cuaca yang tidak bersahabat yang ditunjukkan dengan adanya gelombang tinggi sehingga nelayan tidak melaut. Kan pasokan ikan impor melimpah, bisa jadi itu kesepakatan pedagang. Bukan saja ikan impor, ikan lokal pun juga mengalami eknaikan,” katanya.
Terkait dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, lanjut dia, pihaknya mendukung penuh langkah strategis menteri baru yang cenderung lebih mengangkat derajat nelayan dan penyelamatan perikanan Indonesia.
“Untuk tahun pertama ini gebrakan yang dilakukan beliau sangat luar biasa. Ini menjadi pertanda baik buat para nelayan di Indonesia. Bahkan beliau mengeluarkan kebijakan akan menenggelamkan kapal illegal yang menangkap ikan di wilayah Indonesia. Tentunya kami sangat support dengan langkah-langkah beliau,” jelasnya.
|
|
|
|
|