View Single Post
Old 10th December 2014, 03:58 PM  
Sek Des
 
Join Date: 26 Apr 2013
Userid: 967
Location: Jakarta, Indonesia
Age: 31
Posts: 570
Real Name: Nana
Likes: 1
Liked 4 Times in 4 Posts
Default Suku Bunga KPR Naik Ancam Kredit Macet




Suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akan naik menjadi 13,5 persen-14 persen seiring suku bunga acuan/BI Rate yang naik ke level 7,75 persen. Hal itu berdampak terhadap daya beli konsumen.

Data Indonesia Property Watch (IPW) menunjukkan, sebelum kenaikan suku bunga, konsumen mencicil Rp 1 juta – Rp 1,3 juta per bulan untuk rumah Rp100 juta – Rp150 jutaan. Setelah suku bunga naik, cicilan akan meningkat rata-rata 30%, menjadi Rp1,6 juta – Rp1,8 juta per bulan.

"Tentunya, hal ini sangat memberatkan konsumen menengah bawah," ujar Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif IPW, seperti dikutip dari laman www.rumah.com, Rabu (10/12/2014).

Menurut Ali, penetapan suku bunga floating (mengikuti suku bunga acuan BI rate) untuk produk KPR akan mulai dirasakan di awal 2015.
Kondisi ini terjadi karena umumnya pada dua tahun terakhir, pihak perbankan mengenakan tingkat suku bunga yang relatif rendah dengan gimmick bunga fixed selama dua tahun dengan kisaran 6,5% – 8%.

"Nah, tahun depan para nasabah ini sudah tidak dapat menikmati fasilitas bunga fixed tersebut, bersamaan dengan naiknya suku bunga KPR," kata Ali.

Ancaman Kredit Macet

Saat ini kalangan perbankan mulai khawatir dengan mulai banyaknya nasabah KPR yang mulai menunggak. Meskipun tingkat kredit macet (Non Performing Loan atau NPL) relatif masih aman, yakni di bawah 3%, namun kecenderungan meningkatnya kredit macet mulai terasa.

Potensi kredit macet ini ternyata tidak hanya datang dari konsumen menengah bawah. Segmen menengah atas pun mulai dibayangi tunggakan, karena banyak yang mempunyai KPR lebih dari satu—bahkan ada yang memiliki tujuh akun KPR.



sumber
miss_nha is offline   Reply With Quote