View Single Post
Old 12th December 2014, 02:51 PM  
nonasakamoto
KaDes Forumku
 
Join Date: 3 Nov 2014
Userid: 2791
Location: Indonesia
Posts: 723
Real Name: Secret. lol.
Likes: 0
Liked 2 Times in 2 Posts
Default 2015, BRI Targetkan Transaksi BRILink Capai Rp3 T

2015, BRI Targetkan Transaksi BRILink Capai Rp3 T
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...nk-capai-rp3-t



Quote:
Metrotvnews.com, Magelang: PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk) menargetkan transaksi layanan keuangan nirkantor (branchless banking), BRILink naik 5 kali lipat pada 2015, menjadi sekitar Rp3 triliun dari 35.000 agen yang tersebar di pelosok pedesaan dan perbatasan.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Toni Soetirto mengatakan saat ini jumlah agen BRILink sekitar 15.000. Dari jumlah tersebut, 9.800 merupakan agen aktif. Total volume transaksi sebanyak 768 ribu dengan nilai Rp632 miliar.

"Tahun depan diasumsikan (jumlah agen) 35 ribu agen, dengan nilai transaksi sekitar Rp3 triliun. Itu semua uang bergerak di pedesaan yang tidak tersentuh akses bank," ujar Toni saat peluncuran layanan BRILink di Desa Pancar, Salaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014).

Direktur UMKM BRI Djarot Kusumayakti menambahkan, untuk menggenjot target tersebut, pihaknya akan akan mengakselerasi penetrasi agen BRILink ke seluruh pelosok Indonesia. Rencananya, perseroan secara bertahap akan menyediakan 1 titik BRILink di dua desa di seluruh Indonesia.

Djarot mengungkapkan, saat ini bank yang memfokuskan pada pangsa pasar mikro ini memiliki 10.300 kantor unit operasional dengan jumlah ATM 20.000 dan EDC 90.000. Namun, menurutnya hal tersebut belum mampu menjangkau akses keuangan di wilayah terpencil.

"Makanya kami resmikan BRI Link. Outlet BRILink saat ini 15.000 agen, tahun depan minimal bisa sampai 35.000 agen. Itu separuh dari jumlah desa di negeri ini," cetusnya. Peluncuran ini sekaligus menjadikan BRI sebagai bank pertama yang meluncurkan layanan branchless banking.

Dengan konsep keagenan, sambung Djarot, akan mendorong realisasi keuangan inklusif (financial inclusion), sekaligus sejalan dengan kebijakan pemerintah mendorong cashless society atau transaksi tanpa uang tunai. "Biaya mahal untuk mencetak uang tunai, sampai ratusan triliun. Kalau bisa diminimalkan, bisa dialokasikan ke hal yang lebih produktif," kata dia.

Apalagi, biaya bertranskasi lewat agen lebih murah ketimbang transaksi ke bank. "Dengan bangun agen di desa, langsung tidak langsung dorong pertumbuhan ekonomi remote area yang notabene sering kalah dengan yang di kota," tukas Djarot.

Lebih jauh Djarot mengatakan sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 19/POJK.3/2014 tanggal 18 November tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif, ke depan BRILink akan dipersiapkan untuk menangani transaksi kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro.

"Agen mewakili kepentingan bank untuk melakukan transaksi keuangan, transfer, pulsa, listrik, dan akan dikembangkan untuk menabung dan kredit," ucapnya.

Saat ini, mekanisme kerja sama antara BRI dengan Agen BRILink adalah penempatan EDC BRI dengan menu MiniATM, sehingga agen dapat melayani masyarakat untuk bertransaksi keuangan seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, transfer uang, penyetoran uang dan pengambilan uang tanpa perlu pergi ke bank.

Salah satu agen BRILink Akhmad Ghozali menuturkan dirinya sudah menjadi agen sejak 3 bulan lalu. Dalam kurun waktu tersebut, layanan yang paling diminati masyarakat adalah tarik tunai. "Penduduk sini banyak yang merantau, kalau kirim uang selama ini harus tempuh 5 km ke bank, masih harus antri, kadang uangnya abis. Dengan adanya BRILink masyarakat jadi terbantu karena lebih mudah aksesnya," kata dia.

BRILink juga menyediakan layanan keuangan digital melalui layanan T-Bank. Sehingga masyarakat dapat melakukan penarikan tunai pada agen hingga maksimum Rp5 juta per transaksi.
WID

Last edited by nonasakamoto; 12th December 2014 at 02:53 PM..
nonasakamoto is offline   Reply With Quote