View Single Post
Old 15th December 2014, 10:02 AM  
Sek Des
 
Join Date: 26 Apr 2013
Userid: 967
Location: Jakarta, Indonesia
Age: 31
Posts: 570
Real Name: Nana
Likes: 1
Liked 4 Times in 4 Posts
Default Rupiah Melemah Tak Ganggu Industri Sepeda Motor RI



Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus tertekan. Pada Jumat 12 Desember 2014, nilai tukar rupiah menembus level 12.432 per dolar.

Meski demikian, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan, pelemahan rupiah tersebut tidak membawa dampak signifikan terhadap industri sepeda motor dalam negeri.

Menurut Gunadi, produk sepeda motor yang berasal dari impor terbilang kecil, yaitu hanya sekitar 15 persen dari total produksi sepeda motor di dalam negeri, sehingga tidak memberikan pengaruh besar terhadap penjualan dari masing-masing agen pemegang merk (APM).

"Kalau dalam negeri kita masih 15 persen impor jadi ya masih nggak apa-apa. Kecuali yang ekspor harganya jadi murah, ini yang jadi masalah. Artinya biaya produksinya berapa karena kita masih harus jual murah. Jadi hitung-hitungannya agak terbalik. Antara ekspor dan dalam negeri," ujar Gunadi di Jakarta, seperti ditulis Minggu (14/12/2014).

Pelemahan rupiah ini memberikan pengaruh terhadap biaya produksi untuk jenis sepeda motor yang komponennya masih berasal dari luar negeri.

"Ada ketergantungan impor bahan baku, penolong dan barang modal. Beban kita masih disana. Kalau untuk ekspor itu diluar masalah dolar tetapi pasar, bisa nembus apa tidak. Lalu produk apa saja, tentunya yang ada nilai tambah," katanya.

Industri otomotif hanya berharap jika rupiah masih kesulitan untuk menguat paling tidak ada kestabilan nilai tukarnya terhadap dolar. Dengan demikian, produsen sepeda motor bisa merencanakan produksi dan penjualan dalam jangka panjang.

"Jadi kalau dia stabil dan secara jangka panjang terukur bisa menguntungkan karena kita bisa melakukan pengukuran antara plus dan minusnya," tandasnya.


sumber
miss_nha is offline   Reply With Quote