Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai fokus mengedukasi para ibu rumah tangga untuk mencegah jatuhnya korban akibat investasi bodong. Lantaran, ibu rumah tangga sering menjadi sasaran para oknum yang mengatasnamakan investasi.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan OJK Jateng-DIY, Y Santoso Wibowo, selain sering menjadi sasaran, kaum ibu rumah tangga juga berperan dalam pengelolaan keuangan keluarga. Atas pertimbangan itu, OJK akan fokus sosialisasi lembaga dan produk jasa keuangan kepada kaum ibu rumah tangga.
"Kami akan giatkan mereka untuk menabung. Disamping itu juga memberikan pemahaman mereka tentang memanfaatkan kredit untuk mendapatkan pembiayaan. Upaya itu agar mereka tidak terjebak pada lembaga jasa keuangan yang tidak jelas," kata Susilo Wibowo, Jumat (2/1/2015).
Selain ibu rumah tangga, sosialisasi produk dan lembaga keuangan juga akan digarap untuk UMKM. Kedua kalangan itu merupakan bagian dari enam segmen yang disasar OJK selain pelajar, mahasiswa, karyawan atau profesi, dan pensiunan untuk periode 2014-2018.
Ia menambahkan, keberadaaan perempuan dan pelaku UMKM menjadi penting bagi industri sektor jasa keuangan di Indonesia. Sebab dua kalangan itu bisa memicu penguatan dasar ekonomi nasional.
"Kami berupaya mendorong peningkatan literasi yang dilakukan melalui program edukasi keuangan dengan materi yang disusun secara khusus untuk ibu rumah tangga dan pelaku UMKM," kata Susilo.
sumber