JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga resmi membentuk Tim Sembilan yang beranggotakan Imam Prasojo (Sosiolog UI), Budiarto Shambazy, Ricky Yakobi, Gatot S Dewabroto, Profesor Nushasan (Akademisi), Joko Susilo (mantan Dubes Indonesia untuk Swiss), Eko Ciptadi (mantan pejabat KPK), Yunus Husen (PPATK), dan Oegroseno (mantan Wakapolri). Tim Sembilan nanti akan bertugas untuk mengevaluasi kinerja PSSI dan menemukan solusi masalah sepakbola Indonesia. Menpora Imam Nahwrawi memberi mandat selama tiga bulan bagi Tim Sembilan untuk memecahkan masalah yang menyelimuti sepakbola Indonesia.
Pertanyaan lalu muncul, mengapa hanya PSSI yang mendapat perhatian Menpora lewat pembentukan Tim Sembilan? Padahal, sebagai pembina olahraga nasional, Menpora wajib memajukan semua cabang olahraga prestasi, termasuk olahraga pendidikan dan rekreasi.
"Karena magnitudenya. Karena tuntutan dari masyarakat. Semua tahu bagaimana sepakbola begitu populer di negeri ini," jelas Gatot Dewa Broto, Deputi Harmonisasi dan Kerjasama Kemenpora saat berbincang dengan Okezone, Selasa (6/1/2015).
Gatot menegaskan kalau tidak ada kepentingan politik dalam pembentukan Tim Sembilan. Makanya komposisi anggota Tim Sembilan tidak disertakan dari partai politik. Semuanya murni orang-orang yang dianggap bisa mencari solusi.
Bagaimana dengan cabang lain, apakah Kemenpora juga akan membentuk semacam Tim Sembilan untuk membantu meningkatkan prestasinya? Gatot mengatakan untuk sementara ini belum, karena memang PSSI yang dijadikan pilihan pertama.
"Cabang lain juga akan sama, tapi PSSI memang prioritas," imbuhnya
sumber
http://sports.okezone.com/read/2015/...-membidik-pssi