View Single Post
Old 9th January 2015, 07:41 PM  
KaDes Forumku
 
Join Date: 20 Nov 2014
Userid: 2900
Posts: 1,236
Likes: 0
Liked 1 Time in 1 Post
Default Bagaimana Jakarta Mensiasati Macet Saat Jadi Tuan Rumah Asian Games?

Jakarta - Salah satu kekhawatiran terbesar terkait penunjukkan Jakarta sebagai kota tuan rumah Asian Games 2018 adalah soal transportasi umum dan kemacetan. Pengembangan sistem transportasi baru di Jakarta diharapkan bisa jadi solusi.

Transportasi publik jadi persoalan besar di Jakarta. Bahkan tanpa kehadiran even sebesar Asian Games kondisi angkutan umum dan jalan di Jakarta jauh dari ideal.

Presiden Olympic Council of Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah menekankan hal tersebut dalam kunjungannya ke Jakarta, Rabu (7/1/2015) kemarin. Sementara itu menurut Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo, upaya untuk menyediakan sarana transportasi umum yang memadai dan juga nyaman diharapkan akan bisa diwujudkan di 2018. Itu terkat rencana pembangunan outer ring road baru dan pengerjaan MRT (Mass Rapid Transit).

"Karena itu dibuat clusternya dua di Jakarta, cluster utara dan cluster selatan. Dan, kita menghindari kemacetan kota Jakarta dengan outer ring road yang akan dibangun. Sekarang akan sudah ada dua ya, walaupun sebenarnya masih tetap macet. Tapi saya dengar akan ada empat lagi yang nantinya outer ting road yang akan dibangun dari BSD, akan ada akses tol ke bandara, dan lain sebagainya," ungkap Rita dalam konferensi pers.

"Dengan adanya MRT itu bisa membantu karena angkutan publik akan lebih mudah. Saya kira itu," lanjut dia.

Saat ditanya lebih detil soal penyediaan sarana transportasi umum yang lebih baik saat event Asian Games digelar, Rita menolak menjelaskan lebih detil karena itu disebutnya bukan ranahnya.

"Kami hanya ‎melaksanakan pelaksanaan operasional di lapangan untuk games-nya sendiri. Jadi untuk infrastruktur itu akan dilakukan oleh misalnya pihak DKI Jakarta, atau Gelora Bung Karno, atau pihak lain. Dan oleh unsur-unsur perbaikan jalan seperti ke PU, atau Angkasa Pura yang berkaitan dengan airport."

"Begitu juga soal dana. Dulu itu hanya fokuskan semua langsung ke Menpora saja, tapi sekarang dananya sudah dipencar menyesuaikan dengen kementerian terkait. Seperti pariwisata alokasinya dari Kementerian Pariwisata, jadi supaya setiap kementerian punya alokasi anggaran masing-masing yang diajukan, sehingga dilaksanakan sendiri oleh mereka. Ini mempermudah organizing commitenya," pungkasnya.
sumber http://sport.detik.com/read/2015/01/...ames?s99220369
agung209 is offline   Reply With Quote