View Single Post
Old 12th November 2012, 01:48 PM  
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default

Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.
Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.
Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.
Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.


4. Eat, Pray, Love


Film yang bercerita tentang perjalanan seorang perempuan yang mengelilingi dunia untuk menemukan jati dirinya setelah perceraian ini juga merupakan film yang sangat ditunggu di Indonesia. Hal ini tidak lain karena mengambil keindahan Bali sebagai salah satu lokasi syuting film yang diarahkan oleh Ryan Murphy.
Sementara banyak film besar Hollywood mengambil tema fiksi, bintang-bintang Eat Pray love, Julia Roberts dan Javier Bardem mengatakan film mereka berbeda karena diangkat dari kisah nyata. Dan dalam beberapa hal diakui Julia dan Bardem telah merubah kehidupan mereka sendiri.


5. Ekspedisi Madewa



Sebuah film Action-Adventure yang menitik-beratkan tema kepahlawanan modern yang cukup sederhana dan gampang dicerna oleh penonton segala umur namun penuh intrik-intrik kejadian dan visualisasi yang bertaraf box-office skala regional. Dengan berlatar-belakang eksplorasi keindahan flora dan fauna alam Indonesia serta suatu legenda kebudayaan bangsa kita, film ini berusaha mengangkat sebuah genre film yang terus-terang tidak pernah sebelumnya di jamah dan digarap secara kolosal oleh sineas-sineas bangsa kita.
Film ini menceritakan tentang pengalaman seorang Ahli Ekspedisi muda bernama Tiro Mandawa (Tora Sudiro) yang tanpa sengaja menemukan sebuah artifak kuno misterius saat sedang memandu sebuah misi penggalian purbakala. Tanpa disengaja, penemuan Tiro itu akan mengakibatkan berbagai rangkaian kejadian yang nantinya mengarah pada sebuah petualangan terbesar dalam hidupnya. Artifak itu dipercaya sebagai sebuah potongan terakhir dari sebuah prasasti kuno yang berkaitan dengan seuntai cerita rakyat kuno Indonesia. Sebuah legenda yang tersurat secara turun-temurun, dari mulut ke mulut jauh sebelum masa kita di bumi pertiwi ini. Sebuah legenda tentang kebaikan dan kejahatan.


6. Tanah Air Beta



Tahun 1998. Timor-Timur berpisah dari Indonesia, membuat perpisahan harus terjadi. Banyak keluarga yang mendapatkan konflik internal antara tetap berada di Indonesia, yakni di Kupang, atau memutuskan berpindah ke Timor Timur. Sebuah keluarga yang ayahnya sudah wafat adalah salah satu keluarga yang menerima konflik tersebut. Merry (Griffit Patricia) memutuskan untuk memilih tetap berada di Indonesia dan bersekolah di sekolah kecil yang berguru ibunya, Tatiana (Alexandra Gottardo).
Mereka berdua berpisah dengan kakak Merry, Mauro yang memilih tinggal di Timor Timur bersama pamannya. Dirumah mereka, mereka berteman dengan pemilik toko kelontong; Koh Ipin (Robby Tumewu) dan Cik Irene (Tessa Kaunang).
Disekolah, Merry adalah korban kejahilan teman sebayanya, Carlo (Yahuda Rumbindi) yang sebenarnya hanya menginginkan seorang adik. Ia dirawat oleh seorang keturunan Arab bernama Abu Bakar (Asrul Dahlan) yang juga bersahabat dengan Tatiana setelah Ibu Carlo meninggal. Tatiana rajin pergi ke pengungsian untuk bertemu seorang relawan bernama Lukman (Lukman Sardi) untuk mencari tahu info mengenai Mauro.

7. The Mirror Never Lies



Kekayaan kehidupan laut di Wakatobi dan kebijakan local suku Bajo direkam dan divisualisasikan lewat film drama tentang seorang gadis kecil bernama, Pakis (12) berusaha menemukan sang ayah yang hilang ketika berada di lautan. Pakis melakukan ritual suku Bajo di mana mereka percaya dengan menggunakan cermin, Pakis berharap dan terus menanti melihat bayangan ayahnya. Namun, apa yang diharapkannya tak kunjung terlihat. Harapan Pakis tersebut sering dihancurkan oleh ibunya, Tayung yang mencoba menutupi kejadian yang sebenarnya. Penyangkalan yang dilakukan Tayung membuat ia memakai bedak putih di wajahnya, sebuah tradisi di suku Bajo. Meskipun coba untuk dihancurkan oleh ibunya, namun harapan Pakis tetap besar. Bersama sahabat karibnya, Lumo, Pakis terus mencari jawaban di Laut Wakatobi. Persoalan dan konflik Pakis dengan ibunya semakin pelik ketika Tudo, seorang peneliti lumba-lumba muncul kedalam hidup mereka. Ke empat karakter ini kemudian saling berinteraksi di kehidupan sehari-hari dan mereka juga punya penafsiran masing-masing terhadap laut. Namun, mereka sepakat bahwa lautlah yang membantu mereka menemukan jati diri mereka.


8. Denias – Senandung di Atas Awan



Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias.
Sebuah film yang harus ditonton oleh mereka yang mengaku peduli dengan dunia pendidikan di Indonesia.Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya.


9. 3 Hari Untuk Selamanya


Yusuf adalah seorang pemuda usia 21 tahun yang serius. Atas ajakan sepupunya Ambar, yang lebih muda (19 th) dan lebih liar perilakunya, Yusuf setuju pergi meninggalkan acara keluarga mereka untuk minum-minum di klub malam.
Keesokan harinya mereka terbangun dan menemukan bahwa mereka telah tertinggal pesawat dan acara keluarga mereka yang lain di kota lain. Dengan mengendarai mobil keluarga, perjalanan yang semula mereka kira bisa dihabiskan dalam waktu satu hari berubah menjadi 3 hari. Yang di mana di ke-3 hari itu mereka dihadapkan pada banyak hal, orang-orang yang aneh dan diskusi panjang soal seks, agama, dan pernikahan, sementara mereka semakin dekat hampir melebihi sepupunya.


10. Petualangan Sherina


Ayah Sherina (Sherina Munaf), yaitu Darmawan (Mathias Muchus), insinyur pertanian, mendapatkan kerja pertanian sesuai dengan impiannya, Sherina ikut pindah ke Bandung Utara. Di sekolahnya yang baru, ia mendapat musuh, Sadam (Derby Romero), yang ternyata anak dari majikan Darmawan, Ardiwilaga (Didi Petet).

Hal ini diketahui Sherina saat berliburan ke rumah Ardiwilaga. Dalam kesempatan ini permusuhan kedua anak tadi berubah menjadi persahabatan, karena keduanya diculik oleh Pak Raden (Butet Kertaradjasa), suruhan Kertarejasa (Djaduk Ferianto), yang menguasai tanah pertanian Ardiwilaga, untuk proyek propertinya.

Dalam film ini banyak scene yang menampilkan keindahan alam di kota Bandung khususnya Lembang plus keindahan kebun teh dan Observatorium Bosscha.

Itulah gans 10 Film yang Menampilkan Keindahan Alam Indonesia. Kalau dari kesepuluh film itu ada yang belum ente tonton, ane saranin untuk segiera menonton gans, selain view yang ditampilkan sangat indah, semoga saja dengan menonton film film yang ane sebut kita semua bisa makin bangga menjadi warga negara Indonesia tercinta ini

sumber
__________________


andi.teguh is offline   Reply With Quote