Soal klub memiliki utang kepada pemain mereka bukan lagi hal yang langka di sepakbola Indonesia. Jelang memasuki kompetisi Indonesia Super League 2015 saja, beberapa klub masih memiliki utang kepada pemain mereka dari musim lalu.
Tim verifikasi PT Liga Indonesia pun saat ini masih memiliki catatan untuk tiga klub yang masih menunggak gaji pemain yakni Persija Jakarta, Pelita Bandung Raya dan PSM Makassar. Mereka bersama Persebaya Surabaya diberi tenggat waktu hingga 31 Januari mendatang untuk melunasi tunggakan tersebut.
Mantan pesepakbola Indonesa, Kurniawan Dwi Yulianto, mengungkapkan sudah cukup jenuh dengan persoalan tersebut. Ia sendiri heran dengan PSSI yang kerap tidak tegas kepada klub yang kerap menunggak gaji.
"Saya sendiri sudah cukup capek dengan masalah gaji pemain ini," buka eks PSM Makassar itu dalam forum diskusi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia, Jumat (30/1). "Kalau kita mau fair tunggakan gaji pemain ini yang dirugikan tentu pemain. Saya juga gak paham kenapa PSSI suka gak tegas kepada klub yang nunggak gaji pemain," sambung mantan pemain timnas Indonesia itu.
Kurniawan menambahkan, bahwa pemain pun harus mulai berani dan tegas jika hak mereka tidak dipenuhi oleh klub. Karena ada kontrak yang jelas mengikat pemain.
"Pemain ini punya tanggungan keluarga dan anak, tapi kalau bapak-bapak yang itu mungkin punya pemasukan yang lain. Saya juga mau pemain jangan mau ditekan oleh klub. Karena mereka punya hak, kita harus nuntut hak kita. Kita sudah main, berusaha menang dan kita patut nuntut hak kita," kata pria 38 tahun itu.
"Jadi, menurut saya, kalau klub tidak bisa lunasi gaji pemain ya fair-fairan saja tidak usah ikut kompetisi," tukas eks Primavera.
sumber
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...mereka?ICID=SP