Jakarta - Masih ingatkah Anda terhadap kemarahan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) terhadap layanan aplikasi pesan taksi bernama Uber? Memiliki konsep yang tak jauh berbeda, kini muncul aplikasi pesan dan antar ojek bernama Go-Jek.
Berbeda dengan Uber, kali ini Ahok menyambut baik gagasan aplikasi buatan anak bangsa. Terbukti dari agenda resmi Gubernur yang didapat detikcom, Selasa (17/2/2015), dijadwalkan suami Veronica Tan itu akan menerima perwakilan PT Go-Jek pada pukul 15.30 WIB.
Menurut agenda, Ahok akan didampingi oleh Kepala Dishubtrans Benjamin Bukit dan Dirut PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih. Pertemuan dilakukan di Ruang Rapat TPUT Kantor Gubernur, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Adapun pokok bahasan yang dibicarakan nantinya mengenai aplikasi mobile intelligent transport.
"Go-Jek akan bekerjasama dengan Pemprov DKI dalam bidang mobile application intellegent transport. PT Go-Jek membahas potensi kerjasama dengan Pemprov DKI dalam mobile intellegent transport, tapi apa isinya belum tahu," ujar Kosasih saat berbincang, Selasa (17/2/2015).
Go-Jek sudah beroperasi sejak tahun 2011 lalu. Meski demikian, di masa itu masyarakat yang ingin menggunakan jasa angkutan ini hanya dapat memesan melalui panggilan telepon atau SMS.
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan permitaan, akhirnya Go-Jek Indonesia merilis aplikasi mobile guna lebih mempermudah para pelanggan untuk memesan ojek.
Untuk dapat memakai Go-Jek, Anda diharuskan log in terlebih dahulu. Jika belum memiliki akun, Anda dapat sign up hanya dengan menggunakan alamat email dan nomor handphone. Cukup mudah memang.
Setelah berhasil mendaftar, selanjutnya Anda akan dibawa ke menu utama. Ada tiga opsi jasa yang disediakan oleh Go-Jek yang terlampir di menu utama, yakni Instant Courier, Transport, dan Shopping.