Mungkinkah crowdsourcing akan berjaya di Indonesia?
Merdeka.com - Model bisnis crowdsourcing memang terbilang anyar di negeri eka.comini. Tetapi di Jepang misalnya, bukanlah hal baru. Justru bisa dibilang diperhitungkan. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Founder sekaligus CEO Sribu.com, Ryan Gondokusumo.
Diakuinya, pertumbuhan bisnis yang digelutinya ini tidak bisa lepas dari pertumbuhan pengguna internet di Indonesia.
"Jadi industri crowdsourcing tumbuh linear dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia," kata Ryan saat berbincang santai dengan Merdeka.com di kantornya bilangan Gandaria, Jakarta, kemarin (16/2).
Maka dari itu, dirinya tidak menepis jika bisnis crowdsourcing ini masih jauh dari harapan. Begitu juga venture capital (VC) lokal yang berminat mendanai model bisnis ini. "Kalau VC lokal sepertinya tidak banyak. Itu yang saya tahu, ya. Karena memang bisnis baru belum ada proven of concept," ujarnya.
Meski masih jauh dari harapan, dia yakin jika dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun lagi model bisnis ini bakal diperhitungkan. "Ya sekitar 2 sampai 3 tahun lagi model bisnis ini bisa diperhitungkan," tutupnya.
Sekadar informasi, bisnis crowdsourcing ini merupakan cara baru melibatkan sebuah komunitas tertentu untuk melakukan layanan, menuangkan ide, maupun konten melalui kontribusi dari sekelompok orang.
http://www.merdeka.com/teknologi/mun...indonesia.html