View Single Post
Old 20th February 2015, 08:40 AM  
KaDes Forumku
 
Join Date: 3 Nov 2014
Userid: 2791
Location: Indonesia
Posts: 723
Real Name: Secret. lol.
Likes: 0
Liked 2 Times in 2 Posts
Default Ikan Kaleng Sumatera Utara Laris di 28 Negara

Ikan Kaleng Sumatera Utara Laris di 28 Negara
http://economy.okezone.com/read/2015...s-di-28-negara

Quote:
JAKARTA – Komoditas perikanan laut, yaitu ikan kaleng, menjadi salah satu andalan Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) lantaran produknya tersebut laris masuk ke-28 negara.

"Sebanyak 28 negara membeli ikan kaleng Sulut yang terkenal karena kualitas dan rasa khasnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Jenny Karouw di Manado, Kamis (19/2/2015).

Jenny mengatakan, ikan kaleng asal Sulut disukai karena telah teruji berdasarkan standar internasional dengan pengolahan yang sangat higienis.

Adapun ke-28 negara tersebut adalah Jerman, Saudi Arabia, Inggris, Mesir, Yaman, Amerika Serikat,Yordania, Denmark,Italia, Kanada, Republik Czech, Swiss, Belanda, Australia, Jepang, Tiongkok, Fiji, Irlandia, Polandia, Thailand, Kuwait, Belgia, Estonia, Hungaria, Lithuania, Selandia Baru dan Malaysia.

Data 2014, ekspor ikan kaleng ke 28 negara tersebut sebanyak 18.865 ton dengan sumbangan devisa bagi negara USD77,42 juta.

Dengan volume tujuan negara terbanyak yakni Jerman sebanyak 4.779 ton dengan nilai USD20,14 juta, ke Saudi Arabia sebanyak 3.811 ton dengan nilai USD14,32 juta dan ke Inggris sebanyak 3.902 ton dan mampu menghasilkan devisa sebesar USD13,87 juta.

Kemudian yang diekspor ke Mesir juga banyak sebesar 1.762 ton dengan nilai USD6,54 juta, ke Yaman sebanyak 1.272 ton dengan nilai USD5,23 juta dan ke Amerika Serikat sebanyak 1.174 ton dengan nilai USD3,93 juta.

Sedangkan yang ke negara lain juga diekspor ratusan ton setiap negara yang mampu memberikan sumbangan devisa cukup tinggi baik negara maupun Sulut secara khusus. "Minat negara di dunia membeli hasil olahan perikanan di Sulut, menandakan bahwa produk kita sudah diakui pasar internasional," tambahnya.

Menurut Jenny, ikan kaleng yang diproduksi industri di kota Bitung memang sudah melewati banyak proses bahkan hingga tidak menghasilkan limbah. Kendati demikian, lanjut Jenny, pemerintah berharap industri di Sulut akan semakin maju dengan negara tujuan ekspor produk perikanan semakin banyak.

"Kami akan tetap memfasilitasi baik pengurusan berkas pengekspor maupun dalam mencari pasar baru," tukas dia.

(wdi)
nonasakamoto is offline   Reply With Quote