Metrotvnews.com, Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum mendapatkan kabar langsung dari Istana mengenai rencana penggunaan kereta komuter sebagai transportasi menteri Kabinet Kerja dan Tamu Kenegaraan ke Istana Bogor. Padahal, woro-woro itu sudah ramai di publik.
"Belum ada pembicaraan terkait dengan penggunaan KRL dari PT KAI dan Seskab. Itu kan baru pemberitaan dari sana karena Presiden Jokowi berkantor di Bogor," kata Kepala Humas PT KAI, Agus Komarudin saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Sabtu (21/2/2015) malam.
Di internal PT KAI juga belum ada pembicaraan bersama mengenai rencana ini. Agus menyebut, akan banyak yang perlu dibahas dan dikaji jika menggunakan kereta komuter sebagai transportasi VIP (orang penting) negara. Terutama mekanisme penggunaan kereta komuter itu sendiri.
Tentu akan ada perjalanan tersendiri dengan jadwal khusus bagi rombongan menteri dan tamu kenegaraan ini. "Kalau misalnya rapat kabinet sejumlah menteri, ada 34 menteri dan ditambah pendampingnya, kalau jumlah orangnya sekian perlu diatur. (Supaya) pakai satu kereta cukup," kata Agus.
"Ini jangan sampai mempengaruhi jadwal-jadwal kereta api lain, yang umum. ini kan perlu pembicaraan, pengkajian," lanjut dia.
Dari sisi operasional sendiri, belum ada pembicaraan yang dilakukan. Terlebih seluruh jadwal keberangkatan dan grafik perjalanan telah diatur sedemikian rupa.
Meski begitu, Agus menjamin PT KAI akan mengakomodasi keinginan Presiden Jokowi itu. "Tentunya PT KAI akan mengakomodasi keinginan itu, tapi sampai saat ini pembicaraan belum ada," tandas Agus.
http://m.metrotvnews.com/read/2015/02/21/361303