Metrotvnews.com, Jakarta: PT KAI menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diusulkan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN). Adapun, permintaan PT KAI yakni sebesar Rp2.75 triliun yang digunakan untuk pembangunan kereta di provinsi-provinsi.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam konfrensi persnya menyatakan, meski sudah mengajukan usulan sampai saat ini KAI belum mendapatkan angka yang betul-betul pasti.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan Rp2.75 triliun atau dikurangi," kata Edi.
Kendati demikian, Edi menyatakan bila sudah ada angka yang pasti pihaknya bakal membuka ke publik. Rencana pembangunan menggunakan PMN juga bakal dilakukan transparan dan akuntabel.
Adapun melalui uang PMN itu, Edi mengatakan akan ada dua hal pokok yang dilakukan yakni penggunaan anggaran yang akuntabel serta penyiapan double track dan pembelian loko dan gerbong kereta.
"Supaya antar lokasi antar provinsi daoat terhubung baik angkutan barang, maupun penumoang," jelas dia.
Namun, pihaknya mengaku tetap akan menyesuaikan pembangunan sesuai PMN yang diberikan. "Berapa saja akan kami lihatkan apa adanya. diberikan Rp2 triliun atau Rp1 triliun. Kami akan bentuk tim untuk lakukan hitungan ulang jika yang diberikan tidak sesuai. (Tapi-red) sampai hari ini diberikannya berapa kami belum tahu," pungkas dia.
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...antar-provinsi