View Single Post
Old 1st March 2015, 11:33 AM  
Wakil Camat
 
Join Date: 31 Oct 2014
Userid: 2758
Location: SmovieX.com | Tempat nonton dan download Film | Sering-sering berkunjung yah!
Posts: 3,641
Likes: 41
Liked 5 Times in 5 Posts
Default Buat Kopi dari Biji Salak, Pemuda Ini Raup Rp82 Juta/Tahun

Quote:
JAKARTA - Anak muda asal Jawa Tengah ini mungkin bisa dikatakan memiliki pemikiran yang out of the box. Bagaimana tidak, di saat muda-mudi lain menginginkan kerja kantoran dengan pendapatan tetap per bulannya, namun tidak dengan Eko Yulianto. Dia memilih menjadi pengusaha dengan produk inovasi yang digelutinya.

Jiwa pengusaha ini mulai tumbuh sejak Eko duduk di bangku kuliah. Waktu itu ia mencoba usaha kecil-kecilan dengan modal yang tidak terlalu besar. Namun usahanya itu berantakan karena fokus utamanya adalah lulus kuliah.

"Dulu fokusnya masih kuliah, setelah lulus kuliah saya kerja di bank tapi cuma beberapa bulan, bosen cuma duduk-duduk saja. Akhirnya saya pilih resign," tuturnya kepada Okezone di Jakarta.

Ya, dengan alasan bosan jadi karyawan bank, pemuda 27 tahun ini melirik biji salak untuk diolah menjadi sesuatu bernilai jual tinggi. Siapa sangka biji salak yang dulunya hanya sampah, disulap Eko menjadi minuman yang memiliki aroma menyerupai kopi. Begitujuga dengan rasa dan warnanya.

Alhasil olahan biji salaknya ini dinamai Kopi Biji Salak atau Kopi Salak. Meskipun aroma khas kopi tidak bisa didapatkan pada minuman ini, namun tekstur dan rasa asam sedikit pahit sangat identik dengan kopi yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Bermodalkan uang Rp500 ribu, Eko nekat mengembangkan usahanya. Tidak hanya Kopi Salak, dia juga memproduksi limbah biji dan kulit salak.

"Hasil kreasi limbah biji salak jadi Kopi Salak, kerajinan, bolu, stik, kripik salak, dan dodol," sebutnya.

Usahanya itu kemudian diberi nama dalam bahasa Jawa "Kie Bae" atau jika diterjemahkan artinya ‘begini saja'. Di tahun pertamanya yaitu 2012, Eko berhasil meraup omzet mencapai Rp47 juta per tahun. Bukan angka kecil untuk pemula seperti Eko.

Namun yang lebih mengejutkan lagi Omzet penjalan yang dihasilkan per tahun tumbuh 30 sampai 35 persen. Bahkan, omzet usaha Kopi Salaknya ini pada akhir tahun 2014 mencapai Rp82 juta per tahun. Laba bersih tumbuh 20-25 persen per tahun.

Sementara untuk laba bersih Eko pernah mencapai Rp20 juta. Melonjak 50 persen diakhir 2014 laba bersih Rp30 juta. Hingga kini jumlah aset yang dimiliki Eko tercatat Rp60 juta, termasuk mesin giling, pengering, sealer dan sudah mampu memberdayakan 20 ibu-ibu di kampungnya, Wonosobo, Jawa Tengah.

Dengan pengalaman menjadi pegawai bank, Eko memasarkan produknya dengan variatif. "Pemasaran dilakukan dengan mengikuti pameran-pameran, penjualan dengan online, distribusi ke pasar-pasar dan toko-toko," tukasnya.
SUMBER : Okezone.com
sucyresky is offline   Reply With Quote