TEMPO.CO, Jambi - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Pemerintah Provinsi Jambi dan warganya dapat mengembalikan Sungai Batanghari seperti sediakala, yakni jernih dan bersih sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan.
"Saya meminta Pemerintah Provinsi Jambi membuat kebijakan dalam sepuluh tahun ke depan untuk dapat mengembalikan kondisi Sungai Batanghari seperti sebelumnya, tidak seperti sekarang yang tampak keruh," kata Jusuf Kalla, dalam sambutannya pada acara peresmian Pedestrian Gentala Arasy, di Jambi, Sabtu, 28 Maret 2015.
JK mengatakan sungai di Indonesia merupakan multifungsi yang sangat besar manfaatnya. Sungai tidak hanya sebagai pemenuhan sumber air bersih, tetapi juga sarana transportasi yang sangat vital.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan Jembatan Pedestrian yang membelah Sungai Batanghari dibuat dengan panjang 532 meter dan lebar 4,5 meter, ketinggian 14 meter, serta ditopang dengan dua tiang setinggi 60 meter. "Jembatan ini memudahkan warga untuk berjalan kaki sehingga dapat meningkatkan hubungan sosial antarwarga yang bermukim di kawasan ini," katanya.
Adapun Menara Gentala Arasy memiliki ketinggian 32 meter. Di atas menara dipasang jam berukuran besar. Menara ini akan dijadikan museum sejarah masuknya agama Islam ke Jambi.
Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy ini dibangun sejak tahun 2012 dengan menelan dana APBD lebih dari Rp 70 miliar.
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...gai-Batanghari