VIVA.co.id - Pemerintah memutuskan untuk membatalkan proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya. Namun, saat ini sedang dikaji lokasi baru untuk merealisasikan pembangunan proyek tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, mengatakan bahwa ada kriteria khusus yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi pelabuhan baru.
"Sedang dicari tempat yang lebar koridornya 10 kilometer," ujar Indroyono di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kamis malam, 2 April 2015.
Menurut Indroyono, koridor seluas itu dibutuhkan agar kapal-kapal berukuran besar bisa masuk dan menampung kelebihan kapasitas yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Koridor itu supaya kapal kontainer ukuran 200 ribu ton bisa masuk, bisa lewat," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke lokasi proyek tersebut, bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri terkait, dia mengaku telah mengunjungi beberapa tempat yang cocok sebagai lokasi pengganti.
Sayangnya, dia belum bisa menyampaikan di mana letak persis calon pelabuhan itu. Hal ini karena masih dilakukan kajian mendalam. Rencananya, studi kelayakan mengenai pelabuhan tersebut segera dibuat.
"Lihat di peta yang ada koridor 10 kilometer. Kajiannya mulai bergerak dari sekarang. Kami lihat waktunya segera," ungkapnya.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...buhan-cilamaya