View Single Post
Old 12th April 2015, 08:36 AM  
Wakil Camat
 
Join Date: 31 Oct 2014
Userid: 2758
Location: SmovieX.com | Tempat nonton dan download Film | Sering-sering berkunjung yah!
Posts: 3,641
Likes: 41
Liked 5 Times in 5 Posts
Default PLN Sewakan Pembangkit ke China Agar Bisa Jual Listrik di Indonesia

Quote:
JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan menyewakan kembali (lease back) pembangkit listrik hasil proyek Fast Track Program (FTP) tahap pertama, yang dicanangkan 10.000 megawatt. Pembangkit listrik ini, akan disewakan kepada investor asal China.
Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Deddy Priatna, mengatakan skema lease back diplih agar proyek pembangkit listrik tersebut masih tetap dimiliki Indonesia.

Dia menjelaskan, FTP I yang dimulai sejak 2016 dan dikerjakan kontraktor China, realisasinya sudah sekitar 90 persen. Namun ternyata, faktor kapasitas (capacity factor) dari proyek tersebut sangat tidak maksimal, hanya 35-50 persen. Karena rendahnya faktor kapasitas itu, produksi listrik yang didistribusikan tidak maksimal.

"Analoginya, jika listrik yang harusnya dihasilkan untuk 100 orang, tapi ini hanya untuk 35 orang," kata dia di Jakarta, Sabtu (11/4/2015).

Deddy menuturkan, awalnya terdapat dua opsi yaitu lease back atau buy back. Skema buy back adalah Indonesia meminta China membeli kembali proyek FTP I tersebut. Namun, skema lease back akhirnya dipilih, untuk mempertahankan agar proyek ini tetap dimiliki Indonesia. "Jadi ini hanya disewakan saja," tambah dia.

Menurutnya, langkah-langkah lease back tersebut antara lain PLN akan menyewakan kembali proyek FTP ini kepada Tiongkok dengan harga yang sama saat PLN membeli proyek ini. Saat PLN membeli proyek ini dari China sekitar USD700 ribu per mega watt.

"Ketika PLN dulu beli USD700 ribu, kan ada USD10 ribu. Tinggal dikalikan berarti kan jadi USD7 miliar. PLN akan menyewakannya seharga itu juga," kata dia.

Setelah itu, pemerintah akan membeli listrik dari investor tersebut dengan harga yang sudah disepakati dalam perjanjian lease back ini. Perhitungannya, investor China tentu akan mengkaji kembali untuk mengeluarkan investasi tambahan agar proyek FTP ini dapat ditingkatkan faktor kapasitasnya.

"Tidak mungkin mereka biarkan 'capacity factor' hanya 55 persen. Mereka nanti rugi, mereka pasti akan tingkatkan itu," kata dia.

"Nanti Tiongkok akan kembangkan proyek ini, dengan 'cost' tambahan berapa, biaya listrik per kwh yang akan dibeli PLN berapa, dan konsesinya berapa lama. Negosiasinya di situ," tukas dia.
SUMBER : Okezone.com
sucyresky is offline   Reply With Quote