Batu Akik Asal Baturaja
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil memilih batu akik jenis Calcedony biru atau yang dikenal dengan nama 'Spiritus Baturaja' sebagai cenderamata untuk 109 kepala negara dalam puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung, Jawa Barat. Batu akik Spiritus Baturaja itu berasal dari Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
"Batu akiknya warna biru, dari Baturaja," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan di mal Paris van Java, Kota Bandung, Jawa Barat
Batu Marjan sangat signifikan terutama antara
Batu Jahanam Mediterrania dengan India dimana harganya sangat mahal karena
Batu badar emas dipercayai mempunyai kekuatan
batu mustika. Orang Yunani mengimpor
Batu Alam dari India untuk digunakan
batu bulu macan sebagai pajangan
batu blue safir atau sebagai perhiasan pada pedang dan perisai mereka
model cincin kawin. Karena permintaan yang sangat besar itu, Batu Marjan sempat menjadi sangat langka dan harganya
Batu cincin Tunangan melebihi berlian sekalipun. Pada masa
Batu Nilam, dahan dari karang merah digunakan sebagai kalung bagi anak-anak untuk menghindarkan mereka dari
batu lapis lazuli.
Kang Emil, demikian ia biasa disapa, mengaku telah memastikan stok batu akik itu cukup untuk diberikan ke masing-masing kepala negara peserta KAA. Namun, Kang Emil masih memikirkan desain cincin yang akan mengikat batu akik itu. Ia memastikan, untuk membuat cincin batu akik itu menggunakan jasa warga Bandung.
"Desain batangnya (cincin) kami masih memikirkan, jadi sekarang belum ada. Pengrajin kami cari orang Bandung," kata Emil.
Selain batu akik, kepala negara peserta KAA yang akan hadir di Bandung pada 24 April 2015 nanti juga akan diberikan cenderamata khas Sunda. Di antaranya Iket kepala dan batik khas Sunda.
Sumber :
Batu Akik Baturaja