Quote:
Pebalap Indonesia, Rio Haryanto (di dalam mobil) bersama Technical Director Campos Racing, Philippe Gautheron, saat balapan di Sirkuit Sakhir, Bahrain.
|
BARCELONA, KOMPAS.com - Pembalap andalan Indonesia di ajang GP2 Series, Rio Haryanto, tengah bersiap menghadapi tantangan selanjutnya. Setelah berhasil mencetak sejarah dengan mengumandangkan "Indonesia Raya" di Bahrain, pebalap 22 tahun tersebut akan menjalani seri kedua di Sirkuit Catalunya, Barcelona, 8-10 Mei.
Sirkuit Catalunya sudah menjadi tuan rumah GP2 sejak 2005. Panjang sirkuit ini adalah 4,655 kilometer. Balapan pertama atau feature race (Sabtu) akan berlangsung 37 putaran (172,109 km) dengan batas waktu 60 menit dan satu pit stop wajib. Sementara sprint race atau balapan kedua (Minggu) akan menempuh 26 lap (120,904 km) atau waktu maksimum 45 menit.
"Sirkuit di Catalunya memiliki semua jenis tikungan yang cocok menjadi barometer performa mobil dan merupakan tempat populer untuk uji coba F1. Karakter trek yang mengikuti kontur perbukitan menghasilkan sejumlah tanjakan dan turunan. Sekitar 60% bagian sirkuit dapat dilahap dengan full throttle," kata Rio.
Gianmaria Bruni, Bruno Senna, Timo Glock, Kamui Kobayashi, Romain Grosjean, Charles Pic, Giedo van der Garde, dan Felipe Nasr merupakan barisan pembalap Formula 1 yang pernah menjadi juara GP2 di Barcelona. Rekor lap terbaik dipegang oleh Jules Bianchi dengan catatan waktu 1 menit 27,727 detik.
Balapan kali ini akan menjadi laga kandang bagi tim Campos Racing, tempat Rio bernaung. Manajemen ban akan kembali menjadi faktor penentu strategi. Bagian yang paling krusial adalah tikungan nomor 3 ke kanan, di mana mobil dipacu dengan akselerasi konstan.
Hal tersebut membuat ban kiri depan sangat tertekan, khususnya di atas permukaan aspal yang kasar. Untuk event akhir pekan ini, tersedia ban berkompon hard dan soft yang memiliki perbedaan performa yang mencolok.
Tahun lalu, memakai setelan mobil yang dibangun ulang setelah mengevaluasi seri sebelumnya, Rio menempati urutan ke-8 pada sesi latihan bebas dan urutan ke-11 pada sesi kualifikasi yang ketat, ketika 12 peserta hanya berjarak di bawah 1 detik.
Rio memulai feature race dengan baik dan akhirnya finis ke-5 setelah balapan diwarnai periode safety car. Sayangnya, pada sprint race Rio bersenggolan dengan pebalap lain saat berada di urutan ke-3.
"Melihat hasil tahun kemarin dan race sebelumnya di Sakhir (Bahrain), finis podium rasanya cukup realistis di Barcelona," ujar Rio.
sumber
http://olahraga.kompas.com/read/2015...tih.di.Spanyol