29th May 2015, 07:28 AM
|
|
Wakil Camat
Join Date: 31 Oct 2014
Userid: 2758
Location: SmovieX.com | Tempat nonton dan download Film | Sering-sering berkunjung yah!
Posts: 3,641
Likes: 41
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Pengusaha Geram Dituduh Faisal Basri sebagai Mafia Elpiji

Quote:
JAKARTA – Pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) merasa geram atas pernyataan mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri yang menuding pengusaha stasiun pengisian bahan bakar Elpiji (SPBE) menjadi mafia dalam penjualan Elpiji 3 kilogram (kg).
Ketua II DPP Hiswana Migas, M Ismeth, menegaskan para pengusaha sebenarnya sudah melakukan upaya permohonan kenaikan keuntungan atau tarif filling fee, baik kepada Pertamina maupun Kementerian ESDM.
"Sangat tidak benar tuduhan itu. Kami selama tujuh tahun ini sebenarnya sudah mengajukan permohonan penyesuaian. Pada 1 April, kami kirim surat ke Menteri ESDM juga. Pertamina juga merespons dengan mengajukan perhitungan formula baru elpiji 3 kg, tapi pemerintah tidak menyetujui," tegas Ismeth saat dihubungi Okezone, di Jakarta.
Ismeth mengungkapkan, besaran ajuan filling fee yang diusulkan adalah Rp512 per kg dari Rp300 per kg. Menurutnya, angka tersebut sudah disesuaikan berdasarkan beragam pertimbangan, namun apa daya pemerintah tidak merespons.
Ia menjelaskan, memang sejak pertama konversi minyak tanah ke Elpiji digulirkan tujuh tahun lalu, belum ada penyesuaian filling fee. Tapi pengusaha tetap bertahan dengan melakukan efisiensi untuk menutupi kerugian.
"Kami lakukan efisiensi karena menyadari kalau berhenti operasi siapa yang akan membantu pemerintah untuk melayani masyarakat mendapatkan Elpiji 3kg," imbuhnya.
Oleh karena itu, dirinya sangat geram oleh tuduhan Faisal di beberapa media. "Jadi sebenarnya kondisinya sangat berat. Apa yang dikatakan Pak Faisal tidak benar," jelasnya.
Seperti diketahui, Faisal menuding Pertamina dan pengusaha SPBE melakukan kecurangan yang didasari oleh penemuan Tim RTKM. Dirinya mencurigai ada permainan yang didasari tidak adanya protes dari pengusaha untuk meminta kenaikan filling fee selama ini. Padahal, tentunya filling fee yang tidak berubah tersebut nilai riilnya berkurang karena tergerus inflasi.
|
SUMBER : Okezone.com
|
|
|
|