View Single Post
Old 28th July 2015, 07:32 AM  
Wakil Camat
 
Join Date: 31 Oct 2014
Userid: 2758
Location: SmovieX.com | Tempat nonton dan download Film | Sering-sering berkunjung yah!
Posts: 3,641
Likes: 41
Liked 5 Times in 5 Posts
Default Sembilan Hal tentang Bisnis Ambruk Akibat Utang

Quote:
JAKARTA - Ke mana-mana bisnis seolah tidak pernah lepas dari kata utang. Baik utang bisnis itu sendiri, misal pembelian material, kontrak kerja, atau pun utang yang diperoleh dari bank.

Utang bisa menjadi teman, terkadang bisa menjadi musuh. Nah, simak sembilan akibat utang yang bisa membuat bisnis ambruk.

1. Pada medio beberapa waktu lalu, banyak dikenal istilah cash back dalam utang. Biasanya memanfaatkan sarana kredit pemilikan rumah (KPR) dengan mengambil utang KPR lebih tinggi dari pada yang seharusnya dibayarkan ke pemilik rumah. Misal harga rumah Rp100 juta, tapi mendapatkan KPR Rp150 juta. Sehingga memperoleh selisih Rp50 juta. Dan selisih ini digunakan untuk bisnis. Angsuran KPR pasti, bisnisnya tidak pasti.

2. Refinance aset, dibelikan aset lagi, berbasis utang. Model ini adalah memanfaatkan aset yang ada untuk menjadi agunan di bank. Dan hasilnya digunakan untuk membeli aset baru. Parahnya aset baru ini dibeli dengan berbasis utang lagi.

3. Refinance aset untuk modal bisnis yang belum pasti atau mapan. Sama dengan pola kedua tapi penggunaan sama dengan pola pertama yakni hasil utang digunakan untuk bisnis yang belum pasti.

4. Ambil profit di depan untuk dibelikan aset berbasis utang. Profit yang diambil di depan sebenarnya masih dalam berupa proyeksi yang diuangkan, artinya angka profit belum pasti sebenarnya. Namun diambil dan digunakan untuk membeli aset, dan aset yang dibeli juga menggunakan instrumen utang.

5. Dapat utang tapi digunakan untuk istri atau suami “simpanan"

6. Gali lubang tutup lubang alias dapat utang untuk menutuo utang sebelumnya.

7. Dapat utang dari bank tetapi uangnya digunakan oleh orang lain dan orang lain itu kabur tanpa kejelasan.

8. Biasa terjadi di dunia konstruksi, memperoleh utang, digunakan untuk menjalankan kontrak yang sebelumnya diperoleh, tapi si pemberi kontrak tidak kunjung membayar karena sesuatu hal alias gagal bayar.

9. Terjadi salah analisa dalam bisnis atau pasar sedang mengalami kelesuan sehingga mengalami penurunan penjualan dari yang ditargetkan.

Anda mengalami? Anda mau menambahkan? Silahkan. (Ben Hashem Jr. Bisnis)

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh : YukBisnisProperty
SUMBER : Okezone.com
sucyresky is offline   Reply With Quote