JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan terdapat 226 proyek listrik, dengan nilai investasi mencapai Rp18,4 triliun tengah dalam proses konstruksi. Kondisi itu, menunjukkan adanya tren peningkatan realisasi proyek investasi sektor infrastruktur khususnya di sektor listrik di semester I-2015.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, realisasi proyek listrik terbilang yang terbesar dalam realisasi investasi bidang infrastruktur. Bila dibandingkan subsektor lainnya, meliputi proyek investasi gas, air, transportasi, telekomunikasi dan pergudangan.
"Ini cukup menggembirakan karena dapat mendukung pencapaian target pemerintah untuk membangun 35 ribu megawatt (mw) hingga tahun 2019. Banyaknya proyek investasi sektor listrik yang sedang dalam konstruksi ," papar Franky di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Sementara itu, tren realisasi sektor infrastruktur meningkat sepanjang semester I-2015, tercatat total nilai realisasi investasi infrastruktur sebesar Rp72,2 triliun. Nilai tersebut, telah mencapai 63 persen realisasi tahun 2014 atau 94 persen realisasi tahun 2013.
"Sepuluh persen dari total investasi yang sebesar Rp18,4 triliun tersebut, akan direalisasikan pada 14 proyek energi baru dan terbarukan, yaitu pembangkit listrik tenaga air, mikrohidro, panas bumi, dan biomassa," jelas dia.
Selain itu, pertumbuhan nilai rencana investasi selama semester I pada sektor infrastruktur meningkat signifikan. Tercatat terdapat izin prinsip investasi senilai Rp314 triliun, atau meningkat lebih dari lima kali lipat, dibandingkan periode yang sama tahun lalu
"Infrastruktur memperkuat fondasi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Realisasi proyek infrastruktur menjadikan kami di BKPM optimis daya saing investasi Indonesia akan meningkat dalam ke depannya," tandasnya.
http://economy.okezone.com/read/2015...yek-35-ribu-mw