VIVA.co.id - Sebuah proyek pariwisata besar sedang digarap di Banyuwangi, Jawa Timur. Adalah PT Pelabuhan Indonesia III, yang memulai pengembangan kawasan Boom Marina Banyuwangi.
Ini sebuah dermaga yang nanti akan disulap agar memiliki berbagai fasilitas pendukung pariwisata mewah, termasuk yacht atau kapal pesiar.
Baca juga: Waspada, Ini Tiga Dampak Kesehatan Kurang Liburan
"Launching ini pertanda awal dari pembangunan Boom Marina di Banyuwangi," ujar Djarwo Surjanto, Direktur Utama Pelindo III, dalam acara peluncuran secara simbolis, Sabtu, 12 September 2015.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang ikut hadir menjelaskan, pengembangan marina di pantai Boom Banyuwangi akan terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa di Bali, dan Labuhan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Ke depan, pantai juga akan dihubungkan ke lokasi lain yang lebih potensial, seperti Karimunjawa, Lombok, dan Tenau Kupang.
Pengembangan infrastruktur wisata bahari yang terintegrasi, kata Azwar, akan mengoptimalkan potensi rute pelayaran Indonesia. Tidak hanya profit bagi pengelola, namun juga memacu pengembangan kawasan dan kreativitas warga.
Tentunya, ini akan menunjang nilai ekonomi guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Program ini juga dibarengi kegiatan Kabupaten Banyuwangi yang getol mempromosikan banyak destinasi wisata lain. Seperti Blue Fire di Kawah Ijen, Kite Surfing di Pulau Tabuhan, dan lainnya,” kata Djarwo.
Boom Marina Banyuwangi akan dibangun di area seluas 44,2 hektare, dengan konsep kearifan lokal dan ramah lingkungan. Ini adalah kompleks marina modern, yang dibangun dengan berbagai fasilitas mentereng, seperti zona marina, residensial, dan rekreasi.
Lokasi wisata ini diharapkan dapat menjadi bagian dari jaringan marina dunia, sekaligus untuk memromosikan wisata bahari lokal di mata internasional.
"Boom Marina Banyuwangi direncanakan beroperasi pertengahan 2017 dan menjadi tuan rumah acara marina internasional," ujar Djarwo.
http://life.viva.co.id/travel/read/6...ta-boom-marina