Metrotvnews.com, Bekasi: Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adiyanto mengatakan pelaksanaan proyek infrastruktur di wilayah itu terkendala jaringan utilitas yang tertanam dalam tanah.
"Aktivitas alat berat kami suka mendadak berhenti karena keberadaan kabel atau jaringan pipa yang melintang di dalam tanah," kata Tri di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/10/2015), seperti dilansir Antara.
Menurutnya, kondisi itu membuat pelaksanaan proyek normalisasi saluran air maupun rehabilitasi jembatan berjalan lambat. "Sementara masyarakat ingin proyek kita segera selesai karena dianggap mengganggu akses lalu lintas melalui penutupan jalan," katanya.
Kondisi tersebut salah satunya terjadi di Jalan M Hasibuan, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Selatan. "Saat ini tengah berlangsung proyek peninggian jembatan di Jalan M Hasibuan yang kita mulai sejak Senin (28/9)," katanya.
Saat proses penggalian tanah dilakukan, kata dia, terdapat saluran kabel listrik, pipa saluran air milik PDAM dan sejumlah utilitas lainnya. "Lokasinya tepat di antara lubang yang akan dipasang saluran dengan beton," katanya.
Menurut Tri, mayoritas utilitas di Kota Bekasi saat ini terpasang di median jalan dan tertanam di bawah saluran air. "Kondisinya mengganggu aliran air, nantinya kita juga harus kordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Kondisi serupa juga terjadi pada pelaksanaan proyek saluran air di Kampung Cerewed, Bekasi Timur. "Pipanya pecah terhantam alat berat. Akibatnya distribusi air ke rumah warga mati," katanya.
Tri menambahkan, pihaknya tengah merancang lokasi khusus saluran utilitas di Kota Bekasi agar nantinya penanaman utilitas dapat berlangsung tertib. "Kita lagi desain satu tempat di sepanjang Kalimalang. Mudah-mudahan tahun ini selesai," katanya.
http://news.metrotvnews.com/read/201...ingan-utilitas