View Single Post
Old 4th November 2015, 04:06 AM  
Sek Des
 
Join Date: 30 Oct 2014
Userid: 2756
Location: Jakarta
Posts: 160
Likes: 0
Liked 5 Times in 5 Posts
Default Teknik Paling Dominan dalam Trading Forex

Secara prinsip analisa yang paling dominan dan unggul digunakan adalah analisa teknikal jika dibandingkan dengan analisa fundamental. Biasanya para trader profesional apabila dihadapkan dengan data dimana kedua analisa tersebut berlawanan maka langkah yang diambil adalah mengikuti analisa teknikal.
Pengertian Analisa Teknikal

Analisa Teknikal adalah merupakan suatu analisis dengan menggunakan pola pergerakan harga di masa lalu untuk memproyeksikan pergerakan harga untuk masa yang akan datang biasanya dengan menggunakan grafik.

Grafik harga terbentuk dari komponen utama yang terdiri dari; Harga Pembukaan (Open), Harga Tertinggi (High), Harga Terendah (Low), Harga Penutupan (Close), Volume Transaksi (V), atau untuk mempermudah mengingatnya bisa disingkat dengan OHLCV.

Dari pola OHLCV ini dengan dipadukan dengan ilmu statistik sehingga diperoleh indikator-indikator pada alat analisa teknikal modern yang umum dikenal anatara lain:
  1. Indikator Trend Following, Indikator yang masuk kategori ini seperti; Moving Average, MACD, Parabolic SAR.
  2. Indikator Momentum, kategorinya; Stochstic, William%R, RSI
  3. Indikator Volume, kategorinya; On Balance Volume (OBV), Volume Oscillator (OSCV)
  4. Indikator Volatility, contoh indikator yang menentukan tingkat volatilitas harga adalah Bollinger Band, dan Keltner Band.

Dasar Analisa secara Fundamental

Dasar analisa secara fundamental adalah dengan memperhatikan infomasi atau berita yang berasal dari Instansi resmi / pemerintah, Media cetak / elektronik, Perorangan.

Adapun sifat berita fundamental dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu:

Berita permintaan bersifat bullish, berita gambaran gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan turun namun sebenarnya naik. Contoh berita bullish adalah: Cuaca buruk/unfavourable, 3-6 conseccutive days up/firmer (menguat), Triggered buying, Bottomside/bottomout, Buying power dan sebagainya.

Berita penawaran bersifat bearish, gambaran gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan naik, namun sebenarnya harga cenderung turun. Contoh berita bersifat bearish: Cuaca baik/favourable, 3-6 consecutive days down/ easier (melemah), Lack of Demand (Permintaan melemah), Triggered selling, topside capped (harga tertinggi sudah tercapai), harvesting, selling power, Ample of stock (stok melimpah), dan sebagainya.

Sumber: http://www.kembar.pro/2015/02/analis...ing-Forex.html
ferryrinaldi is offline   Reply With Quote