Manado-Pemda Sulut akhir tahun ini dan tahun 2016 nanti, akan membangun berbagai infrastruktur di Kebupaten Sangihe, Talaud, dan Sitaro yang merupakan wilayah perbatasan dengan negara tetangga, Filipina.
"Ini akan menjadi prioritas karena, kita mendukung program Pemerintah Jokowi-JK, yakni program Nawacita yakni membangun dari pinggiran," kata Penjabat Gubernur Sulut Soni Sumarsono saat memberikan materi di rapat perbatasan di Kota Manado, Jumat (6/11).
Menurutnya, wilayah perbatasan atau pinggiran harus dibangun saat ini. Karena, kalau sarana dan prasarana lengkap, maka daerah akan mau dan rakyat sejahtera. "Kita harus melakukan terobosan yakni negara harus hadir. Kalau tidak, akan tertinggal wilayah pebatasan. Indonesia bisa maju, kalau perbatasan itu maju," katanya.
Dikatakan, bandara, pelabuhan, serta sarana transportasi laut menjadi penting, karena untuk menunjang Tol Laut. Jadi konektivitas udara, laut, dan darat itu penting. Saat ini ada bandara di pulau terluar, Miangas. Ini penting karena untuk membantu warga perbatasan dan TNI dalam mejaga NKRI. "Sulut harus mengubah cara berpikir, yakni harus melihat ke laut. Bukan, ke darat lagi. Kita harus berbalik, memprioritaskan ke laut," katanya.
Kepala Badan Pengelola Wilayah Perbatasan Sulut Nixon Watung mengatakan, kemiskinan masyarakat di perbatasan bisa diatasi dengan membangun sarana dan prasarana memadai. Dikatakan, untuk program ke depan, pihaknya telah merencanakan membangun semua kebutuhan warga perbatasan. Selain itu, peningkatan SDM serta sarana kesehatan juga menjadi perhatian. "Sangat sulit kalau menuju perbatasan karena terbatas armada laut. Ini akan segera diatasi," katanya.
http://www.beritasatu.com/nasional/3...erbatasan.html