View Single Post
Old 11th December 2015, 08:39 PM  
KaDes Forumku
 
Join Date: 16 Feb 2015
Userid: 3276
Posts: 1,017
Likes: 0
Liked 5 Times in 5 Posts
Default http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/710139-rini-dorong-pertamina-bangun-spbu-di-myanmar

VIVA.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mendorong PT Pertamina (Persero) mengembangkan sayap di luar negeri. Salah satunya, mendorong realisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di Myanmar.

Rini mengatakan, Pertamina memperbaiki 'wajah' SPBU Pertamina dengan berbagai perubahan, seperti mengubah slogan SPBU Pertamina dari 'Pasti Pas' menjadi 'Pasti Prima'.

Dengan perubahan itu, dia mengharapkan Pertamina bisa bersaing dengan perusahaan migas lainnya di sektor hilir.

"Pak Bambang (Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang) memperbaiki SPBU dengan 'Pasti Prima' dan harus mampu berkompetisi," kata Rini, dalam acara "Peresmian Lobe Oil Blending plant (LOBP) dan peluncuran produk Pertamina" di Pertamina Lubricants, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2015.

Tak hanya di Indonesia, eks menteri perdagangan dan perindustrian ini pun meminta Pertamina agar bisa bersaing di luar negeri.

Caranya, membuka SPBU di luar negeri, seperti di Myanmar. Rini pun menagih Pertamina untuk bisa merealisasikan pembangunan SPBU di negara tersebut.

"Suatu hari, saya bisa melihat 'Pasti Prima' di Vietnam, Thailand, dan yang pasti di Myanmar. Targetnya berapa, Pak Bambang? Tahun 2018, kan? Insya Allah tahun 2018 saya melihatnya di Myanmar," kata dia.

Seperti yang diketahui, Pertamina mengikuti tender pengadaan SPBU di Myanmar. "Myanmar itu bidding downstream sector (sektor hilir)," kata Ahmad, di sela-sela acara "BUMN Marketeers Awards 2015" di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Dalam tendernya, Ahmad melanjutkan, negara tersebut menginginkan agar investor asing bisa bekerja sama dengan perusahaan lokal Myanmar dan perusahaan lokal itu yang menjadi pemegang saham mayoritas, yaitu 51 persen.

"Mereka mengharuskan investor bekerja sama dengan perusahaan lokal dan dengan saham mayoritas dimiliki perusahaan lokal," kata dia.

Menanggapi permintaan Rini, Bambang mengatakan, bahwa proses tender SPBU masih dalam tahap evaluasi. Pihaknya pun sudah memasukkan penawaran.

"Kalau nanti menang, kami langsung punya banyak (SPBU). Kalau nanti kalah, berarti kami mulai dari awal," kata dia.

Bambang menuturkan, bahwa di sana ada 28 ribu SPBU, nantinya ada sebanyak 1.300 SPBU yang bekerja sama dengan Pertamina.

"Nanti mereknya itu co-branding," kata dia.















http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...pbu-di-myanmar
partisusanti is offline   Reply With Quote