Taro Aso tidak akan campur tangan dalam pasar FX dengan tidak sungguh-sungguh
Pada hari Selasa, Taro Aso, Menteri Keuangan Jepang mengatakan dia akan menanggapi volatilitas mata uang berat sesuai dengan perjanjian G20/G7 terbaru. Dengan kata lain, negarawan tidak akan melakukan intervensi pasar FX dengan tidak sungguh-sungguh.
Bapak Aso sedang berbicara dengan wartawan ketika ditanya bagaimana dia akan bereaksi terhadap perubahan pasar yang cepat di sekitar referendum Inggris 23 Juni.
Menteri Jepang tersebut menolak untuk mengomentari apakah negaranya memiliki rencana yang solid agar Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa.
Para pejabat Jepang sangat prihatin dalam lonjakan yen. Mata uang tersebut secara tradisional dianggap sebagai aset safe-haven terpercaya selama masa-masa sulit. Jelas, Brexit diharapkan menghasilkan banyak risiko bagi investor.
Otoritas negara itu telah keluar dari pasar sejak negara Asia ini terakhir campur tangan pada bulan November 2011.
Pemimpin G7 bulan lalu berani untuk menegaskan kembali oposisi mereka terhadap devaluasi mata uang yang kompetitif, peringatan itu bisa menghasilkan volatilitas yang berlebihan serta gerakan yang kacau di pasar valuta asing.
Ingin tau lebih banyak ? - Langsung saja surfing ke fxbazooka