View Single Post
Old 21st March 2013, 03:51 PM  
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

^

Nasib Sabah, Inikah Salah Satu Kejahatan Imperialisme?
Imperialisme atau kolonialisme merupakan dua saudara yang sama- sama bersifat parasitisme, yaitu memberikan kerugian pada lingkungan sekitarnya. Imperialisme yang memiliki fokus pada pergerakan ekonomi, sedangkan kolonialisme fokus pada bidang tanah. Imperialisme dan kolonialisme ini didorang oleh sifat yang tidak puas dengan apa yang telah dimiliki, serta ingin menduduki kepunyaan orang lain sebagai miliknya. Sebagai contohnya Belanda yang menjajah Indonesia maupun Inggris yang menjajah Malaysia, akan tetapi Belanda dengan cara kolonialisme dan Inggris menggunakan cara imperialisme.
Menurut Sugito, S.IP, M.Si setiap kegiatan imperialisme dan kolonialisme pasti meninggalkan jejak permasalahan, yaitu masalah perbatasan. Karena penjajah hanya memikirkan kepentingan dan tujuan mereka untuk mendatangi suatu wilayah, jadi setiap masalah yang akan datang tidak perlu mereka bahas asal kepentingan mereka terpenuhi. Begitulah yang terjadi dengan kasus Sabah ini. Sedangkan di Indonesia terjadi kasus yang sama yaitu sengketa Sipadan-Ligitan, yakni antara Indonesia dan Malaysia. Begitu juga masalah kemerdekaan Palestina saat ini, yang dulunya Zionis mendapat izin dari Inggris. Singkatnya, setiap kegiatan imperialisme dan kolonialisme merupakan kejahatan yang luar biasa dan merugikan bagi masyarakat internasional. Oleh sebab itu setiap penjajahan selalu meninggalkan masalah kepemilikan tanah atau perbatasan.
Selain itu, imperialisme dan kolonialisme juga meninggalkan masalah yang sangat serius lainnya berupa perpecahan persatuan etnis. Dengan politik devide et impera atau politik memecah belah, Belanda di Indonesia berhasil mengadu domba antar etnis. Sehingga satu etnis hanya peduli pada sesama etnisnya, sedangkan etnis lain dipandang sebagai musuh. Hal tersebutlah yang terlihat di Indonesia pada zaman penjajahan belanda, perpecahan etnis yang berujung pada rusaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai satu kesatuan yakni bangsa Indonesia. (syah)
admin is offline   Reply With Quote