View Single Post
Old 1st October 2016, 02:07 PM  
Warga Forumku
 
Join Date: 1 Oct 2016
Userid: 5562
Posts: 4
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Cara Pengendalian Hama Dalam Sistem Hidroponik

Pengendalian Hama

Hama merupakan makhluk hidup yang sedang mencari makan untuk keberlangsungan hidupnya. Tetapi adanyawereng yang kerapkali memakan dedaunan dan menjadikan hama termasuk makhluk kecil yang diperangi oleh petani. untuk jenis tanaman hidroponik, bukan berarti tanaman hidroponik terbebas dari serangan wereng, tetap aja ada hama yang mengancam keberlangsungan hidup tanaman hidroponik.

Sebagai seorang pemilik tanaman hidroponik, pastinya harus paham wereng jenis apa saja yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup tanaman hidroponik. Petani harus mengetahui berbagai jenis hama, dan selanjutnya Anda wajib tahu bagaimana cara menghilangkan wereng. Berikut, kami merangkum beberapa jenis wereng tanaman hidroponik yang harus Anda ketahui.

1. Ulat
Wereng ulat ini memang sudah begitu tersohor di kalangan petani. Pasalnya popularitas ulat ini sendiri memang tidak perlu untuk disangsikan lagi, bahkan menjadi lawan abadi untuk para tukang kebun. Begitu juga termasuk pada petani yang tanamannya sering diserang oleh hama ulat. Salah satu jenis ulat yang biasanya mengganggu tanaman cabai yaitu ulat grayak/spodoptera litura.

Ulat macam ini mampu memangsa daun sampai benar-benar habis dalam waktu yang cepat, sehingga dapat menyebabkan daya penyerapan cahaya dari tanaman cabai menjadi tidak stabil. Pada gangguan yang masuk dalam tahap massif menjadikan ulat grayak ini memangsa habis seluruh bagian daun, bahkan hanya sekedar menyisakan tulang-tulang daunnya saja.

2. Semut
Semut merupakan wereng yang paling utama di pertanian dan perkotaan, yang dapat mengganggu tanaman dan mengancam daerah pemukiman baik di luar maupun di dalam ruangan.


Berdasarkan beberapa pendidikan hidroponik dan kontribusi hidroponik di beberapa lokasi di Jawa Barat atau di luar Jawa Barat, ada beberapa halangan yang dihadapi para petani secara global.

Kendala-kendala berkebun hidroponik tersebut mungkin juga sedang Anda hadapi. Mari kita urai satu per satu berikut pemecahannya.

Hambatan Berkebun Hidroponik dan Pemecahannya

Hambatan berkebun hidroponik yang akan kami sampaikan di sini berupa kendala umum yang sesungguhnya sangat bisa diatasi dengan mudah. Beberapa kendala tersebut, antara lain:

- Biaya berkebun hidroponik tergolong tidak mura|
- dependensi tanah dan ruang
- Tips dan pemeliharaan yang sulit
- Rumitnya mendapatkan persediaan alat dan bahan
Kami batasi kendala umum itu pada 4 kendala yang secara umum disampaikan peserta pelatihan hidroponik yang sudah kami laksanakan. Saat ini mari kita analisa dengan teliti, benarkah kendala itu benar-benar ada?

Hidroponik itu Mudah dan Mudah

Pendanaan awal untuk bertani hidroponik skala rumahan sesungguhnya tidak mahal, karena berkebun hidroponik dapat menggunakan alat-alat bekas yang telah tersaji di lingkungan sekitar rumah. Menjadi tampak mahal karena adanya perbedaan yang tidak cocok, petani perintis mencocokkan kemampuan mereka dengan kebun hidroponik skala industri, perbandingan tidak seimbang bukan? Personal versus korporasi.

Kalaupun benar para petani pemula tersebut ingin berkebun skala industri makan penanaman modal mencapai ratusan juta yang wajib dikeluarkan, sama saja jatuhnya jauh lebih hemat.
Keterbatasan Lahan dan Ruang
berkebun hidroponik lain yang barangkali sering disampaikan adalah keterbatasan tempat. Tak jarang masyarakat perkotaan yang mempunyai anggapan di dekat rumahnya tidak ada lahan yang dapat dijadikan kebun.

sempitnya lahan sebetulnya bukanlah masalah sebab urban farming tidak seperti bertani di atas seluas tanah. Anda bisa berkebun di dinding, pagar pinggir rumah, atap, atau ruang sempit lainnya. Tergantung ide kreativitas masing-masing. Bila kebingungan mencari di mana titik atau lahan yang dapat dijadikan untuk berkebun ada baiknya meminta pendapat dengan pakarnya. Kami telah menerima banyak konsultasi dari warga mengenai cara memilih bagian rumah mana yang cocok dijadikan kebun.

Cara Menanam Hidroponik

Berdasarkan sejumlah pendidikan hidroponik dan jasa hidroponik di sebagian wilayah di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, terdapat beberapa kendala yang dihadapi para buruh tani secara umum.

jual nutrisi hidroponik

Kendala-kendala berkebun hidroponik itu berkemungkinan sedang Anda hadapi. Mari kita urai satu demi satu berikut pemecahannya.

Hambatan Berkebun Hidroponik dan Pemecahannya

Kendala berkebun hidroponik yang kami sampaikan di sini merupakan masalah global yang sebenarnya sangat bisa dikendalikan dengan mudah. Beberapa kendala tersebut, antara lain:

- Dana berkebun hidroponik terbilang mahal|
- dependensi tanah dan ruang
- Teknik dan pemeliharaan yang rumit
- Sulitnya memperoleh pasokan alat dan bahan
Kami batasi masalah umum tersebut dengan 4 kendala yang umum disampaikan para kontestan pelatihan hidroponik yang sudah kami laksanakan. Saat ini mari kita analisa dengan teliti, benarkah kendala itu benar-benar ada?

Hidroponik itu Murah dan Murah

Pendanaan awal untuk bertani hidroponik skala rumahan sesungguhnya tak mahal, karena berkebun hidroponik dapat menggunakan bahan-bahan bekas yang telah tersaji di lingkungan sekitar rumah. Menjadi tampak mahal karena ada perbandingan yang tak sesuai, petani perintis membandingkan kinerja mereka dengan ladang hidroponik skala industri, perbandingan tak sepadan bukan? Personal versus korporasi.

Bila pun benar para petani perintis itu ingin berkebun skala industri makan investasi mencapai ratusan juta yang wajib dikeluarkan, sama saja jatuhnya jauh lebih irit.
Keterbatasan Lahan dan Ruang
berkebun hidroponik lainnya yang paling kerap dilontarkan adalah soal keterbatasan tempat. Tak jarang masyarakat megapolitan yang berpendapat di rumahnya tidak ada tempat yang mungkin dijadikan kebun.

Keterbatasan lahan sebenarnya bukan masalah sebab urban farming tidak kayak bertani di atas seluas tanah coklat. Anda dapat berkebun di tembok, pagar, atap, atau ruang kecil lainnya. Tergantung ide kreativitas sendiri-sendiri. Bila kebingungan mencari di mana titik atau lahan yang bisa dijadikan untuk bertanam ada baiknya berkonsultasi dengan pakarnya. Kami telah menerima lebih dari satu konsultasi dari warga mengenai cara memilih bagian rumah mana yang cocok dijadikan kebun.

Vitamin Hidroponik

Tumbuhan hidroponik membutuhkan pupuk alias nutrisi khusus selaku sumber zat hara untuk pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan yang ditanam menggunakan cara hidroponik dimana bukan tanah yang dipakai sebagai sarana menanam.
Pupuk untuk tumbuhan Hidroponik ini memiliki kandungan seluruh zat hara yang diperlukan oleh tumbuhan baik berbentuk hara makro N, P, K, Ca, Mg serta S maupun hara mikro B, Fe, Zn, Mn, Cu serta Mo. Sedangkan C, H dan O didapat dari air dan udara.

Nutrisi tanaman Hidroponik ini dibuat dengan teknik yang khas dan sinkron dengan jenis tumbuhan semacam tanaman Tomat, Melon, Paprika, Sayur Dedaunan (Selada, Pakcoy, Caisim, Bayam, Horenzo, dsb) , Strawberry, Bunga Mawar, Krisan serta lain sebagainya.

Komposisi menggunakan garam mineral yang dapat larut dalam air dengan metode sempurna menjadi tidak mengakibatkan drip pengairan tetes jadi tersumbat. Dimasukkan ke dalam kantong plastic sehingga mudah dalam hal transportasi. Satu set nutrisi hidroponik memiliki dua tahap yaitu Bagian A untuk membikin Cairan Stok A serta Bagian B untuk menjadikan Larutan Stok B. Di dalam Bagian A mengandung kandungan Kalsium serta di dalam Bagian B terkandung Phosphate serta Sulfate. Dalam keadaan pekat (yang berupa larutan Stok) Calcium tidak boleh tercampur dengan kandungan Phosphate alias Sulphate, oleh karena itu ada Bagian A serta Bagian B.

Vitamin atau nutrisi hidroponik ini berbentuk vitamin hidroponik lengkap yang memiliki banyak unsur-unsur hara makro beserta hara mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan hidroponik. Vitamin tersebut kemudian diformulasikan menggunakan praktik khusus sesuai dengan tipe-tipe dan fase pertumbuhan tanaman. Nutrisi hidroponik ada untuk beberapa jenis tanaman seperti paprika atau cabai, tomat, melon, timun, terong, salad, anggrek, mawar, krisan, anturium dan tumbuhan yang lain-lain.
Satu kumpulan nutrisi hidroponik terdiri dari 2 kantong yaitu kantong A dan kantong B. Lalu kandungannya terdiri dari 9.90% NO3, 0.48% NH4, 4.83% P2O5, 16.50% K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B, 0.025% Mn, 0.015% Zn, 0.002% Cu, 0.003% Mo serta 0.037% Fe, alias bergantung dari tipe tumbuhannya, setiap tanaman punya perhitungan kandungan yang tidak sama.
Cara Pembuatan Vitamin Hidroponik

Bahan baku yang dibutuhkan:

• Pupuk Urea 1 Kg.
• Pupuk KCL 1 Kilogram.
• Pupuk NPK 1000 gram.
• Pupuk Growmore 50 gr.

Alat-alat yang diperlukan:

• Sediakan Ember berukuran 20 Liter.
• Siapkan Drum plastik ukuran 100 L
• Sediakan Timbangan digital
• Siapkan Sekop
• Sediakan Air tanah

Cara Membuat Larutan Vitamin Hidroponik:

Pertama-tama campurkan seluruh bahan yang telah ditimbang ke dalam tempat berukuran 20 L. Setelah itu, Tuangkan air sumur sekitar 20 L ke dalam tempat tadi perlahan-lahan sambil diaduk rata. Lanjutkan mengaduk sampai air mencapai volume 20 L serta tak ada lagi pupuk yang masih mengendap. Kemudian Masukan larutan pekatan tadi ke dalam wadah penampungan dengan volume 100 L. Kemudian masukan air bersih ke dalam wadah penampungan sambil diaduk sampai penuh. Dan sekarang, Larutan Nutrisi siap digunakan.
Riva is offline   Reply With Quote