Ketika pengobatan umum masih tidak mampu menyembuhkan, maka cara penyembuhan terakhir yakni dengan jalan operasi, bahkan banyak penyakit yang langsung menyegerakan operasi karena memang tidak ada jalan lain lagi. Misalnya saja kanker payudara.
Saat menghadapi detik-detik sebelum operasi banyak pasien yang stress, yang malah malah menghambat jalannya operasi. Stress juga sangat berdampak lhi terhadap keberhasilan operasi. Ketika stress otak akan mengaktifkan hormon stress yang dapat menurunkan efisiensi dalam sistem kekebalan tubuh. Jika sampai pada tahap ini dapat memperlambat kemampuan alami kita untuk menyembuhkan penyakit.
Rasa cemas, takut, sedih yang berujung stress memang wajar terjadi kepada mereka yang akan melakukan operasi, namun jika dibiarkan hal ini akan menimbulkan efek yang berbahaya terhadap tubuh. Lalu bagaimana cara mengatasi stress sebelum operasi?
Salah satu caranya yakni dengan mengalihkan perhatian ke hal lain dan tidak melulu ingat akan melakukan operasi, biasa saja seolah tidak akan terjadi apa-apa. Banyak sekali tipuan yang dilakukan medis untuk mengelabui pasien, cara pembiusan total pun tidak langsung di suntikan secara langsung, ada cara lain agar pasien tidak langsung kaget yakni dengan memberi efek pada sebuah kalung yang sudah tercampur bius. Cara ini banyak sekali dilakukan dokter sekarang ini.
Selanjutnya lakukan juga terapi gelombang otak, yakni merangsang otak untuk menggunakan visualisasi mengubah frekuensi yang dominan di dalam otak, ini sangat bermanfaat sekali untuk menguatkan produksi hormon stress yang berlebiha menguatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan setelah operasi.
Baca juga :
Mengapa sebelum operasi pasien diwajibkan puasa? ini alasan medisnya!